Mengatasi perilaku kerja kontraproduktif melalui peran integratif politik organisasional dan kecerdasan emosional pada era revolusi industri 4.0

Penulis

  • Sunargo Sunargo Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Putera Batam, Batam
  • Dwi Hastuti Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/paradigma.v14i2.8961

Abstrak

Perilaku kerja kontraproduktif merupakan fenomena umum yang menjadi masalah dalam sumber daya manusia. Perilaku tersebut dapat dipertimbangkan melalui faktor situasional dan individual. Situasi lingkungan tempat kerja yang mengandung unsur politik dan kemampuan individu yang memiliki kecerdasan emosional dapat menentukan perilaku kerja. Penelitian ini menguji pengaruh politik organisasional persepsian terhadap perilaku kerja kontraproduktif, serta menguji peran moderasi pada pengaruh tersebut. Pengujian dilakukan menggunakan data responden 200 karyawan yang bekerja pada perusahaan di kawasan industri Batam. Dengan menggunakan analisis regresi bertingkat hasil penelitian menunjukkan bahwa politik organisasional persepsian berpengaruh positif dan signifikan pada perilaku kerja kontraproduktif. Selanjutnya, kecerdasan emosional dapat memitigasi perilaku kerja kontraproduktif yang disebabkan oleh situasi politik organisasional. Penelitian ini memberikan manfaat secara praktis dalam mengatasi masalah perilaku kerja kontraproduktif.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-31 — Diperbaharui pada 2019-12-31

Versi

Cara Mengutip

Sunargo, S., & Hastuti, D. (2019). Mengatasi perilaku kerja kontraproduktif melalui peran integratif politik organisasional dan kecerdasan emosional pada era revolusi industri 4.0. Jurnal Paradigma Ekonomika, 14(2), 45 - 54. https://doi.org/10.22437/paradigma.v14i2.8961