This is an outdated version published on 2015-12-09. Read the most recent version.

Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment terhadap penyerapan Tenaga Kerja di sektor pertanian,manufaktur dan pertambangan Di Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22437/paradigma.v10i2.3679

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan Foreign Direct Investment (FDI) dan Perkembangan Tenaga kerja disektor pertanian,pertambangan dan manufaktur serta pengaruh FDI terhadap Penyerapan tenaga kerja disektor pertanian,pertambangan dan manufaktur tersebut selama periode 1993 sampai 2014 Perkembangan data FDI mengalami fluktuasi mulai pada tahun 1993 sampai 2014 dengan tingkat rata-rata selama periode tersebut adalah 15,35 persen, Jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja disektor pertanian mengalami kecendrungan penurunan dengan rata-rata selama periode 1993 sampai 2014 adalah -0.0076%,selama periode tahun 1993 sampai 2014 rata-rata jumlah tenaga kerja disektor manufaktur adalah 12.133,5 dalam ribuan orang,dan rata-rata perkembangan tenaga kerja di sektor manufaktur adalah 2.90%,Perkembangan tenaga kerja Indonesia yang ada di sektor pertambangan selama periode tahun 1993 sampai 2014 mengalami naik turun atau berfluktuasi dengan rata-rata sebanyak 942,54 dalam satuan ribu orang dan rata-rata perkembangannya selama periode tersebut adalah sebebsar 5,05% lebih tinggi rata-ratanya dibandingkan sektor pertanian dan sektor manufaktur Dari hasil regresi diperoleh hasil FDI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, dan FDI tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur dan sektor pertambangan.

Kata Kunci: Foreign direct investment,Tenaga kerja sektor pertanian,pertambangan dan manufaktur

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-12-09

Versions

How to Cite

Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment terhadap penyerapan Tenaga Kerja di sektor pertanian,manufaktur dan pertambangan Di Indonesia. (2015). Jurnal Paradigma Ekonomika, 10(2). https://doi.org/10.22437/paradigma.v10i2.3679