PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PELATIHAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA GURU SMAN 5 KOTA JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v1i2.4946Abstract
ABSTRACT
Introduction: Breast cancer is a cancer with the highest incidence in developed and developing countries. Early discovery of breast cancer cases can be with the awareness of the individual to perform breast self-examination (BSE). Early detection can reduce the risk of death in women.
Method: This event is held one day on September 26, 2017. The location of the activity is done in SMAN 5 Kota Jambi. This activity is done by the method of counseling and practice of breast self-examination by using phantom and practiced.
Outcome: Service activities received a good response from all participants. Number of extension participants 60 participants. The characteristics of participants average age 31-45 years, 45 women and 15 male participants. A total of 48 participants had never received a health education related to breast cancer detection with Breast Self-Examination (BSE).
Discussion: Based on the results of health education participants know how to practice breast self-examination (BSE) is correct. Participants said they would practice BSE as taught routinely.
Keywords: BSE, Early Detection, Breast Cancer
ABSTRAK
Pendahuluan: Penyakit kanker payudara merupakan kanker dengan kejadian tertinggi pada negara maju dan berkembang. Penemuan dini kasus kanker payudara dapat dengan kesadaran dari individu untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Deteksi dini dapat menurunkan resiko kematian pada wanita.
Metode: Kegiatan ini diselenggarakan satu hari pada tanggal 26 September 2017. Lokasi kegiatan dilakukan di SMAN 5 Kota Jambi. Kegiatan ini dilakukan dengan metoda penyuluhan dan praktik pemeriksaan payudara sendiri dengan menggunakan phantom serta dipraktikkan.
Hasil: Kegiatan pengabdian mendapat respon yang baik dari seluruh peserta. Jumlah peserta penyuluhan 60 peserta. Adapun karakteristik peserta rata-rata usia 31-45 tahun, 45 perempuan dan 15 peserta laki-laki. Sejumlah 48 peserta belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan terkait deteksi kanker payudara dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Pembahasan: Berdasarkan hasil pendidikan kesehatan peserta mengetahui cara praktek pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang benar. Peserta menyatakan akan mempraktekkan SADARI sesuai yang diajarkan secara rutin.
Kata Kunci: SADARI, Deteksi Dini, Kanker Payudara
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2018-05-01 (1)
- 2018-05-01 (1)