PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PEREMPUAN ANGGOTA PERSATUAN DARMAWANITA TANJUNG JABUNG TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v1i2.4940Abstract
ABSTRAK
Peningkatan pengetahuan perempuan mengenai kesehatan dan hak reproduksi merupakan salah satu upaya pemberdayaan perempuan. Akses informasi yang memadai dari sumber informasi yang kompeten mengenai kesehatan reproduksi merupakan salah satu hak reproduksi yang harus dipenuhi. Darmawanita (DW) merupakan organisasi yang beranggotakan istri pegawai negeri sipil (PNS). Setiap anggota DW diharapkan dapat menjadi “centre of excellence†pemberdayaan perempuan dan keluarga.
Anggota Persatuan DW Tanjabtim juga mengalami masalah sebagaimana diuraikan pada pemaparan sebelumnya sebagai tambahan anggota Persatuan DW Tanjabtim tidak semua berlatar belakang tenaga medis, ibu usia produktif yang memiliki anak dan memiliki anggota diwilayah subordinatnya.
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya dan pertimbangan kesesuaian kepakaran pengusul pengabdian dalam hal ini spesialis kebidanan dan kandungan sub keahlian Feto-maternal, ahli pendidikan kedokteran, ketersediaan sumberdaya, kebutuhan, manfaat dan partisipasi yang melibatkan mitra pengabdian maka tim pengusul pengabdian menjadikan kurangnya penyediaan informasi yang benar dan memadai tentang kesehatan reproduksi wanita untuk mendukung peningkatan pengetahuan mitra tentang kesehatan repoduksi adalah prioritas masalah.
Solusi yang ditawarkan mitra atas permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya adalah upaya peningkatan pengetahuan anggota persatuan DW Tanjabtim dengan penyediaan informasi yang benar dan memadai. Hal tersebut diwujudkan dengan mengadakan kegiatan workshop tentang kesehatan reproduksi wanita bagi anggota persatuan DW Tanjabtim dengan menitik beratkan pada tema pengenalan dini masalah kesehatan reproduksi wanita.
Kegiatan dihadiri oleh 64 peserta yang berasal dari berbagai institusi yang kesemuanya tergabung dalam anggota persatuan darmawanita Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Setelah penyuluhan diberikan soal posttes, hasil posttes menunjukkan peningkatan peserta yang mendapatkan jumlah benar lebih banyak daripada saat pretest. Diberikan 8 soal pilihan berganda terkait tema penyuluhan. Hasil posttes menunjukkan tidak ada peserta penyuluhan yang memiliki jumlah kurang dari 6. Terdapat 15 peserta dengan jumlah benar 6 (23,4%), 17 peserta dengan jumlah benar 7 (26,5%) dan 32(50%) peserta dengan jumlah benar 8. Secara statistik dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat beda makna pengetahuan peserta penyuluhan antara sesudah dan sebelum kegiatan pengabdian, berupa peningkatan pengetahuan.
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2018-05-01 (1)
- 2018-05-01 (1)