PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENCEGAHAN WABAH DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SERTA PEMERIKSAAN JENTIK NYAMUK DI PONDOK PESANTREN TANJUNG PASIR AL-AWWABIEN JAMBI

Authors

  • Putri Sari Wulandari Medical Faculty and Health Science Jambi University
  • Nindya Aryanty
  • Mara Imam Taufiq Siregar
  • Mirna Marhami Iskandar

DOI:

https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v7i1.32996

Keywords:

wabah, demam berdarah dengue, jentik nyamuk, pesantren, Jambi, epidemic, dengue hemorrhagic fever, mosquito larvae, Islamic boarding school

Abstract

ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus and transmitted through female mosquito vectors of the Aedes aegypti and Aedes albopictus types which are often found in areas with tropical and subtropical climates, especially in urban or semi-urban-areas-and spread quickly and widely. One of the efforts to control dengue fever in Indonesia is Mosquito Nest Eradication (MEN), which is the most effective and efficient strategy to break the chain of dengue transmission by eradicating mosquitoes. The condition of Islamic boarding schools is often associated with an unhealthy environment. When the rainy season arrives, many puddles will appear in the Islamic boarding school environment, both in the inner and outer yards, which can become a breeding ground for mosquitoes. Stagnant water can become a breeding ground for mosquito larvae or larvae which originate from eggs and will grow into adult mosquitoes. The aim of this activity is to increase the knowledge and skills of students at the Tanjung Pasir Al-Awwabien Jambi Islamic Boarding School
in an effort to prevent dengue transmission and prevent a dengue outbreak from developing. The method used is outreach in the form of health seminars and training to prevent dengue fever outbreaks. This activity was attended by 93 students consisting of 46 men (49.46%) and 47 women (50.54%). When counseling activities are carried out, activity participants are required to take a pre-test before counseling and a post-test after counseling. The pre-test results showed that most participants had a fair level of knowledge (scores 50-69) at 51.61%, while the post-test results showed that most participants had a good level of knowledge (scores 70-89) at 54.84%. Based on the average results, it was found that participants' test scores increased before and after the counseling activities.
Keywords: epidemic, dengue hemorrhagic fever, mosquito larvae, Islamic boarding school, Jambi

ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditransmisikan melalui vektor nyamuk betina jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang seringkali ditemukan di wilayah dengan iklim tropis dan subtropis terutama di daerah perkotaan atau semi perkotaan serta menyebar dengan cepat dan luas. Salah satu upaya pengendalian DBD di Indonesia yaitu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang merupakan strategi paling efektif dan efisien guna memutus rantai penularan DBD dengan membasmi nyamuk. Kondisi pondok pesantren sering dikaitkan dengan lingkungan yang kurang sehat. Bila musim hujan tiba akan muncul banyak genangan di lingkungan pondok pesantren baik di halaman dalam maupun luar yang dapat menjadi sarana berkembang biak nyamuk. Genangan air dapat menjadi tempat
berkembang biak jentik atau larva nyamuk yang berasal dari telur dan akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri Pondok Pesantren Tanjung Pasir Al-Awwabien Jambi dalam upaya pencegahan penularan DBD serta menghindari wabah DBD berkembang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa seminar kesehatan dan pelatihan untuk mencegah wabah DBD. Kegiatan ini dihadiri oleh 93 santri yang terdiri dari 46 orang laki-laki (49,46%) dan 47 orang perempuan (50,54%). Saat kegiatan penyuluhan dilaksanakan, peserta kegiatan wajib mengerjakan pre-test sebelum penyuluhan dan post-test setelah penyuluhan. Hasil pre-test menunjukkan paling banyak peserta memiliki tingkat pengetahuan cukup (nilai 50-69) sebanyak 51,61%, sedangkan hasil post-test menunjukkan paling
banyak peserta memiliki tingkat pengetahuan baik (nilai 70-89) sebanyak 54,84%. Berdasarkan hasil rerata didapatkan peningkatan nilai test peserta sebelum dan setelah kegiatan penyuluhan.
Kata kunci: wabah, demam berdarah dengue, jentik nyamuk, pesantren, Jambi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-04-01