EDUKASI NUTRISI SEIMBANG UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIS
DOI:
https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v7i1.32946Keywords:
balanced nutrition, elderly, chronic diseases, nutrisi seimbang, lansia, penyakit kronisAbstract
ABSTRACT
The elderly population is projected to increase from 841 million in 2013 to 2 billion by 2050,
accounting for 21% of the total global population. The elderly are susceptible to chronic diseases,
necessitating balanced nutrition education to help them lead healthier lives despite chronic
conditions. This Community Service Activity (CSA) was conducted at the Koni Health Center in
Jambi city. Participants underwent anthropometric examinations for chronic disease screening and
received education through leaflets and counseling on balanced nutrition for the elderly with chronic
diseases. The activity was attended by 46 participants, with the majority being 22 participants
(47.8%) aged 60 to 69 years, 29 participants (63%) were female, 24 participants (52.2%) had a
nutritional status of grade 2 obesity, only 4 participants (8.7%) did not have any chronic disease,
and 36 participants (78.3%) had more than one chronic disease. The average pre-test score was
34.78, and the post-test score was 70.43, indicating an increase in participants' knowledge following
education on balanced nutrition for the elderly with chronic diseases.
Keywords: balanced nutrition, elderly, chronic diseases
ABSTRAK
Populasi lanjut usia (lansia) diperkirakan meningkat dari 841 juta orang di tahun 2013 menjadi 2
milyar orang pada tahun 2050, atau 21% dari total populasi dunia. Lansia rentan menderita penyakit kronis, sehingga perlu dilakukan edukasi nutrisi seimbang supaya lansia dengan penyakit kronis dapat hidup lebih sehat. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di
Puskesmas Koni kota Jambi. Peserta menjalani pemeriksaan antropometri untuk skrining penyakit
kronis dan menerima edukasi berupa pemberian leaflet dan penyuluhan terkait nutrisi seimbang
pada lansia dengan penyakit kronis. Kegiatan diikuti oleh 46 orang peserta, sebagian besar peserta
yaitu 22 orang peserta (47,8%) berusia 60 hingga 69 tahun, 29 orang peserta (63%) berjenis
kelamin perempuan, 24 orang peserta (52,2%) dengan status nutrisi obesitas derajat 2, hanya 4
orang (8,7%) yang tidak mengidap penyakit kronis, dan 36 orang peserta (78,3%) mengidap lebih
dari satu penyakit kronis. Dengan rerata nilai pre tes 34,78 dan nilai post tes 70,43. Terjadi
peningkatan pengetahuan peserta pengabdian setelah dilakukan edukasi terkait nutrisi seimbang
pada lansia dengan penyakit kronis.
Kata kunci: nutrisi seimbang, lansia, penyakit kronis