PERJUANGAN H. AGUS SALIM DALAM PERGERAKAN NASIONAL DAN MENYERUKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KANCAH INTERNASIONAL MELALUI DIPLOMASI
DOI:
https://doi.org/10.22437/krinok.v3i1.31499Keywords:
Haji Agus Salim, Perjuangan, Kemerdekaan, DiplomasiAbstract
Tulisan ini membahas bagaimana perjuangan seorang Haji Agus Salim dalam peran diplomasi yang dilakukan untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan indonesia dikancah internasonal. Awal mula perjalanan Haji Agus salim dimulai di saat ia bergabung di Sarekat Islam, lalu kemudian ia menjadi anggota Volksraad. Diplomasi pemerintah Indonesia pada masa revolusi nasional adalah bagian yang substansial dari perjuangan bangsa Indonesia. Haji Agus Salim yang ditemenani oleh Sutan Syahrir berhasil mendapatkan suara dukungan di sidang Dewan Keamanan PBB pada 14 Agustus 1947. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan historis dengan langkah langkah pengumpulan data heuristik yang meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana perjuangan seorang Haji Agus Salim dalam peran diplomasi yang dilakukannya untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan indonesia dikancah internasonal. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai peran Haji Agus Salim dari awal ia memperjuangkan kemerdeaan Indonesia hingga ia mendapatkan dukungan diplomasi di sidang Dewan Keaman PBB pada tanggal 14 Agustus 1947.
Downloads
References
Andriyanto. (2019). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia 1908-1945. Boyolali: CV. Penerbit Lakeisha.
Budiardjo, M. (2003). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Daliman, A. (2015). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Ombak.
George, M. (1986). Australia dan Revolusi Indonesia. Jakarta : PT. Pantja Simpati
Hatta, M. (1979). Memoir. Jakarta : Tintamas
Kartodirjo, S. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia.
_______________ (1993). Sejarah Pergerakan Nasional dan Kolonialisme sampai Nasionalisme Jilid 2. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta, Bentang.
Kutojo, S., dan Mardanas Safwan. (1974). Riwayat Hidup dan Perjuangan H. Agus Salim. Bandung : PT Angkasa
Kutoyo, S. (2010) Mr danas Safwan.H.Agus Salim. Jakarta: Mutiara Sumber Widiya.
Lapian, A. B dan P. J. Drooglever. (1992). Menelusuri Jalur Linggarjati. Jakarta : Grafiti
Majalah Gatra Edisi Khusus Hari Kemerdekaan, Tokoh Lintas Agama Perumus Indonesia. Agustus 2012, hlm 58
Musyaqqat, S. R. (2021). Jaringan Perdagangan Beras Dan Dinamika Pelabuhan Ekspor Di Sulawesi Selatan Pada 1930-An. Jurnal Sejarah dan Budaya. Vol. 4, No. 2. pp. 113-140.
Nasution, A. H . (1978). Sekitar Perang kemerdekaan Indonesia Jilid 5 Agresi Militer Belanda I. Bandung : Angkasa
Nazirwan, R. (2019) H. Agus Salim Volksraat: Radicale Concentratie Political Arrena and National Fraction 1918-1942. Jurnal Humaniora. 31 (12).
Panitia Peringatan Seratus Tahun Haji Agus Salim. Seratus Tahun Haji Agus Salim. Jakarta: Sinar Harapan, 1984
Roem, M .(1972). Bunga Rampai Dari Sedjarah. Jakarta : Bulan Bintang
Sriyono, A. Agus at al. (2004). Hubungan Internasional Percikan Pemikiran Diplomat Indonesia. Jakarta : Gramedia
Sularto. S. T. (2004). Haji Agus Salim (1884-1954) Tentang Perang, Jihad, dan Pluralisme. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Suhatno. (1995). Tokoh-tokoh Pemikir Paham Kebangsaan. Jakarta : DEPDIKBUD
Tn. (1947). “Sjahrir-Salim Moengkin ke Lake Succes”. Berita Indonesia. (2 Agustus 1947).
Tn. (1947). “Mesir dan Mas’alah Indonesia”. Berita Indonesia (12 November 1947).
Tobing, KML. (1986). Perjuangan Politik Bangsa Indonesia – Linggarjati. Jakarta : Gunung Agung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Octavia Chandra, Muhammad Haerulloh Zikri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.