PERUBAHAN TRADISI UPACARA TABUIK MASYARAKAT PARIAMAN

Penulis

  • Dira Rahma Anisa Universitas Jambi
  • Muhammad Adi Saputra Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v3i1.29093

Kata Kunci:

Perubahan, Tradisi, Tabuik, Masyarakat, Pariaman

Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan mengenai perubahan yang terjadi pada tradisi tabuik masyarakat pariaman, sumatera barat. Tradisi adalah kebiasaan masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun melalui proses sosialisasi. Tradisi menentukan nilai dan moral suatu masyarakat karena tradisi adalah aturan tentang apa yang benar dan apa yang salah menurut pendapat suatu masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan historis, dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, verifikasi atau pengujian, penafsiran, dan penulisan sejarah. Tabuik merupakan acara atau festival untuk menghormati wafatnya Husain, namun kemudian berkembang menjadi pelaksanaan sosial Pariaman yang lumrah setelah berkembangnya komponen sosial Minangkabau. Pelaksanaannya hanya berfungsi untuk mengamati Husain dan lulus. Salah satu bagian penting dari festival Tabuik adalah diperkenalkannya festival tersebut, yang oleh masyarakat Paria disebut batabuik atau mahoyak tabuik. Dalam pelaksanaan adat Tabuik terjadi perubahan kesakralan dan keduniawian masyarakat suku Pariaman dari pengalaman pertama dengan hadirnya dalam pelaksanaan pawai Tabuik. Perubahan adat Tabuik antara lain : Kepala Burak, Auang Tuo Tabuik, Bahan Casing Tabuik, Pelepasan Tabuik dan Hoyak Tabuik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Arifian, F. R., & Ayundasari, L. (2021). Kebudayaan Tabuik sebagai upacara adat di Kota Pairaman Sumatra Barat. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(6), 726-731.

Dalmeda, M. A., & Elian, N. “Makna tradisi Tabuik oleh masyarakat Kota Pariaman (Studi deskriptif interaksionisme simbolik).” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 18, no. 2 (2017): 135-150.

Effendi, N. (2005). Pengembangan dan Pembinaan Pesta Tabuik sebagai Wahana Budaya dan Pariwisata. Makalah pada Seminar Sehari Penyusunan dan Penyelenggaraaan Tabuik di Kota Pariaman tanggal 22 Desember.

Gunawan, A. W (2000). Usaha pembibitan jamur. Niaga Swadaya.

Garna, Judistira K. (1996). Ilmu-ilmu Sosial; Dasar, Konsep, Posisi. Bandung: Program Pascasarjana Unpad.

Gustina, M. (2019). Tradisi Makan Bajamba Dalam Alek Perkawinan. Skripsi. Riau: Universitas Riau.

Nasional, Pedoman Standardisasi. "Penulisan Standar Nasional Indonesia." (2000).

Pratama, A., & Nasution, A. A. (2020). Mempertahankan Tradisi Pacu Jawi: Etnografi tentang pengetahuan dan praktek memelihara sapi Pacuan di Nagari III Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Aceh Anthropological Journal, 4(1), 90-109.

Refisrul, R. (2016). Upacara Tabuik; Ritual Keagamaan Pada Masyarakat Pariaman. Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 2(2), 530-550.

Sairin, S. (2002). Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sandora, M., & Permadani, V. A. (2021). Pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Xyz rokan hulu provinsi riau. Eko dan Bisnis: Riau Economic and Business Review, 12(4), 454-467.

Siregar, M. (1996). “Pertunjukan Tabuik Piaman Kajian Antropologis terhadap Mitos dan Ritual (Studi Kasus di Pariaman Tengah, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat)”, Tesis S2 Program Pascasarjana, Studi Antropologi, Jakarta: Universitas Indonesia.

Wardah, S. E. (2014). Metode Penelitian Sejarah. TSAQOFAH, Vol. 12 No. 2 Hal. 163- 175.

Yulimarni, Y. (2022). "Pelatihan Batik Tulis bagi Kelompok Ibu Rumah Tangga Batu Limo Kota Padangpanjang." Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia 2.2: 671-678.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-30

Cara Mengutip

Anisa, D. R., & Saputra, M. A. (2024). PERUBAHAN TRADISI UPACARA TABUIK MASYARAKAT PARIAMAN. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 3(1), 123-131. https://doi.org/10.22437/krinok.v3i1.29093