JUGUN IANFU: WANITA PENGHIBUR DAN TENTARA JEPANG 1942-1945

Authors

  • Eka Sari Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v3i1.28238

Keywords:

Universitas Jambi

Abstract

Jugun Ianfu adalah istilah yang digunakan Jepang merujuk kepada wanita pengibur pada masa Perang Dunia II, dimana wanita-wanita penghibur ini direkrut oleh tentara Jepang untuk dijadikan budak seks bagi para tentara dan perwira. Sistem ini disetujui langsung oleh kaisar Jepang untuk menghibur dan memberikan semangat kepada para tentaranya yang sedang berperang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberi gambaran peristiwa yang terjadi terhadap para perempuan yang dijadikan Jugun Ianfu, kekerasan secara fisik dan emosional yang dialami perempuan selama berada di Ianjo, serta dampak yang mereka terima setelah bebas menjadi Jugun Ianfu. Peneliti menggunakan metodologi historis yakni metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perekutran Jugun Ianfu dilakukan melalui tiga cara, yakni secara sukarela, ditipu dengan iming-iming pekerjaan dan beasiswa, dan dilakukan penculikan secara paksa. Selama berada di Ianjo meski sering mendapati pengobatan kesehatan, para wanita tak lepas dari penderitaan seperti pemerkosaan, penyiksaan dan dalam satu hari dipaksa untuk melayani 5-10 tentara. Jika ada wanita yang berusaha melarikan diri mereka akan dibunuh, bahkan ada yang bunuh diri karena tak tahan, tak jarang juga ada yang menjadi gila hingga di bawa-bawa ke rumah sakit kejiwaan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

ANK & DP. (1992). “Pengakuan dari Semarang”. Tempo, 25 Juli 1992

Apriani, dkk. (2018). “Propaganda Jepang dalam Melancarkan Kebijakan Pendudukan di Indonesia Tahun 1942-1945”. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah, 6(1), 1-12

Argibay, C. (2003). “Sexual Slavery and the Comfort Women of Word War II”. Berkeley Journal of International Law, 21(2)

Bujono, B. (1992). “Jugun Ianfu”. Tempo, 25 Juli 1992

Hapsari, I. (2011). “Membangun Perdamaian Abadi Melalui “Truth-Telling” sebagai Landasan Menuju Rekonsiliasi, Studi Kasus: Jugun Ianfu Indonesia”. Retrieved from https://theglobal-review.com/membangun-perdamaian-abadi-melalui-truth-telling-sebagai-landasan-menuju-rekonsiliasi-studi-studi-kasus-jugun-ianfu-indonesia/, on 6 September 2023

Hindra, E. (2022). “Nestapa Nona Djawa”. National Geographic, 28-47

History.com Editors. (2023). “Nanjing Massacre”. Retrieved from https”//www.history.com/topics/Asian-history/Nanjing-massacre, on 22 September 2023

Indrayati. S & Okawa. S. (1992). “Kisah Kadarwati yang Sebenarnya”. Tempo, 25 Juli 1992

Ishak, Muhammad. (2012). “Sistem Penjajahan Jepang di Indonesia”. Jurnal INOVASI, 9(1), 1-12

Kemala, A, dkk. (2020). “’Ianfu’ di Indonesia dan Nihilnya Rekonsiliasi”. Jurnal Damai dan Resolusi Konflik, 9(1), 1-30

Koh, J. (2007). “Comfort Women: Human Rights of Women from Then to Present”. LLM Theses and Essays, 79: University of Georgia School of Law

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana

Margaretha. (2021). “Jugun Ianfu di Masa Penjajahan Jepang”. Retrieved from https://dutadamaiyogyakarta.id/jugun-ianfu-di-masa-penjajahan-jepang/, on 22 September 2023

Nurrahma, Epriwina G. (2023). “Menolak Sarkas: Mengenai Secarik Dampak Positif dari Kebijakan Pendudukan Jepang di Indonesia Sebagai Sumber Belajar Siswa”. JEJAK: Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP UNJA, 3(1), 53-65

Pradita, S. M. (2019). “Jugun Ianfu Indonesia: Budak Seks Jepang (Sejarah Kelam Masa Lalu dan Masalah Tindakan Pemerintahan Indonesia dan Jepang terhadap Kasus Jugun Ianfu”. Jurnal Pendidikan Sejarah STKIP Persatuan Islam, 2(1), 10-19

Santing, dkk. (1992). “Jeritan dari Rumah Bambu”. Tempo, 8 Agustus 1992

Savitri, Dewi. (2010). “Kejahatan Perang Oleh Jepang (Studi Kasus Terhadap Jugun Ianfu Sebagai Hegemoni Kebudayaan Di Indonesia Periode 1942-1945)”. Jurnal Kriminologi Indonesia, 6 (III), 284-295

Setiyono, Budi. (2010). “Antara Drama dan Film”. Retrieved from https://www.google.com/amp/s/historia.id/amp/kultur/articles/antara-drama-dan-film-6ab2D, on 22 September 2023

Sjamsudin, H. (2016). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Subono, N. M. (2000). Negara dan Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta: Yayasan Idayu

Suliyati, T. (2018). “Jugun Ianfu: Derita Perempuan Dalam Pusaran Perang”. Kiryoku, 2(3), 159-167 sumber: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/kiryoku

Swara. (2022). “Potret Kelam Jugun Ianfu”. Retrieved from https://rekayokrek.id/amp/potret-kelam-jugun-ianfu/, on 22 September 2023

Yuliyanti, Sri. (2022). “Perbudakan Seksual Perempuan Indonesia: Jugun Ianfu Pada Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945”. Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 11(2), 229-238

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Sari, E. (2024). JUGUN IANFU: WANITA PENGHIBUR DAN TENTARA JEPANG 1942-1945. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 3(1), 51-63. https://doi.org/10.22437/krinok.v3i1.28238