KEBIJAKAN PELAYARAN DAN PERDAGANGAN KERAJAAN SRIWIJAYA

Authors

  • Melani Putri Universitas Jambi
  • Khoironi Universitas Jambi
  • Isrina Siregar Universitas Jambi
  • Budi Purnomo Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i3.25626

Keywords:

Kebijakan, Perdagangan, Pelayaran, Kerajaan Sriwijaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang diterapakan dalam pelayaran dan perdagangan yang digunakan oleh kerajaan Nusantara khusunya kerajaan Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi pustaka sebagai sumber untuk memperoleh informasi dari berbagai buku, jurnal yang terkait dengan tema penelitian. Hasilnya, bahwa kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang besar tentunya sangat mengoptimalkan wilayah kekuasaan maritimnya untuk menumbukan perekonomiannya. Banyaknya aktivitas perdagangan dan pelayaran yang melintasi wilayah perairan kerajaan sriwijaya membuat kerajaan tersebut membuat beberapa kebijakan yang beguna untuk menjaga keuutuhan wilayah kekuasannya.. Dengan banyaknya kapal-kapal asing yang datang, kerajaan sriwijaya membuat ketetapan mengenai upeti yang diberikan kepada para pedagang asing yang datang, ketetapan lainnya juga mengenai paksaan menimbun barang yang mana kerajaan sriwijaya memaksa para pelayar dan para pedagang untuk singgah di wilayah Pelabuhan sriwijaya, terakhir dengan banyaknya perompak atau bajak laut yang sering merampas hasil atau barang bawaan pedagang asing, maka pemerintah kerajaan sriwijaya membuat kesepakatan dengan para bajak laut untuk berada dibawah kekuasanannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achadiati, Y. (2019). Sejarah Peradaban Manusia “Zaman Sriwijayaâ€. Jakarta: P.T Gita Karya.

Achadiati S, Soeroso M.P., (1988). Sejarah Peradaban Manusia: Zaman Majapahit. Jakarta: PT Gita Karya.

Annisa, F. (2016). Kerajaan-Kerajaan Dan Pelabuhan Besar Di Nusantara. Universitas Islam Negerisunan Gunung Djati, 3-6

Berkah, A. (2017). Dampak Kekuasaan Maritim Sriwijaya Terhadap Masuknya Pedagang Muslim di Palembang Abad VII-IX Masehi. Jurnal Medina-Te, Volume.16, Nomor 1.

Berkah, A. (2017). Dampak Kekuasaan Maritim Sriwijaya Terhadap Masuknya Pedagang Muslim di Palembang Abad VII-IX Masehi. Medina-Te : Jurnal Studi Islam, 13(1), 51–60. https://doi.org/10.19109/medinate.v13i1.1537

Burhaduddin, S., dkk (2003). Sejarah Maritim Indonesiaa: Menelusuri Jiwa Bahaari Bansg Indoneisa dalam proses Intergrasi Bangsa (Sejak Jaman Prasejarah Hingga Abad XVII)

Budisantoso, H. (2016). Sriwijaya Kerajaan Meritim Terbesar Pertama diNusantara. Volume 11

Dick-Read, Robert. 2008. Penjelajahan Bahari “Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrikaâ€.(Terjemahan). Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Eka Asih. (2013). Studi Kewilayahan dalam Penelitian Peradaban Sriwijaya. Kalpataru Majalah Arkeologi. Vol. 22(2).

Malasari, NN. Bajak Laut dan Hukum : Dua Sisi Mata Uang dalam Kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Academia

Panmaritim. (2022). Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim di Indonesia. Diakses melalui https://pannmaritim.com/kerajaan-sriwijaya-sebagai-kerajaan-maritim-di-indonesia/

Pradhani, SI. (2017). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam Hukum Indonesia Kini.

Poesponegoro, MD., dan Djoened, M. Sejarah Nasional Indonesia. Balai Pustaka

Pradana, M. dkk. 2019. Aktivitas Pelayaran Dan Perdagangan Di Pelabuhan Surabaya Tahun 1800–1830. Universitas Airlangga.

Putri, RH. (2019). Sriwijaya dalam Perdagangan Dunia. Diakses melalui https://historia.id/kuno/articles/sriwijaya-dalam-perdagangan-dunia-DEnEj

Pradhani, S. I. (2017). Sejarah Hukum Maritim Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam Hukum Indonesia Kini. Lembaran Sejarah, 13(2), 186–203. https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.33542

Purwanti, Retno. (2016). Jurnal Siddhayatra,76(Vol. 21 No. 2. 2016). Balai Arkeologi Sumatera Selatan: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Arkeologi Sumatera Selatan.

Santun, D. I. M. (2013). Simbol Kejayaan Ibukota Sriwijaya dalam Tiga Prasasti Sriwijaya di Palembang ( The Glory of Srivijaya ’ s Capital City Symbolized in Three Srivijaya Inscriptions in Palembang ). Mozaik, 13(2), 136–148

Sholeh, Kabib. (2019). Jalur Pelayaranp Perdagangan Kuno di Selat Bangka Sebagai Letak Strategi Berkembangnya Kekuasaan Maritim Sriwijaya Abad VII-VIII Masehi. Sindang: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah. Vol. 1, No.1

Soekmono. (2002). Pengantar Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius

Sholeh, K. (2015). Jalur Pelayaran dan Perdagangan Perdagangan Sriwijaya Pada Abad ke-7 Masehi. Jurnal Siddhayatra Vol. 22 (2)

Suswandari, dkk. (2022). Menelisik Sejarah Perekonomian Kerajaan Sriwijaya Abad VII-XIII. Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya

Sulistiono ST, Rochwulaningsih Y. (2013). Contest for Hegemony: The Dynamics of Inland and Maritime Cultures Relations in the History of Java Island, Indonesia. Journal of Marine and Island Cultures 2(2): 115–127.

Sutisna DH. (2012). Potensi Ekonomi Kelautan Mampu Menyejahterakan Rakyat Indonesia.http://www.dekin.kkp.go.id/?q=news&id=201208021009 08355974768552433825750659740299. Diakses 6 Oktober 2014.

Saputra, A., Sair, A., & Supriyanto, S. (2014). Kerjasama Kerajaan Sriwijaya dengan Dinasti Tang pada Tahun 683-740 M. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(2)

Utomo, Bambang Budi. (2010). Ekspedisi Sriwijaya Mencari Jalur yang Hilang.

Wolters, O.W. (2011). Kemaharajaan Maritim Sriwiaya dan Perniagaan Dunia Abad III –Abad VII. Jakarta: Komunitas Bambu.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2023-12-03

How to Cite

Putri, M., Khoironi, Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). KEBIJAKAN PELAYARAN DAN PERDAGANGAN KERAJAAN SRIWIJAYA. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(3), 105-116. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i3.25626