TRADISI PARNO ADAT DESA KOTO MAJIDIN KABUPATEN KERINCI SEBAGAI BENTUK IDENTITAS MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.22437/krinok.v2i2.24942Keywords:
Adat Parno, Tradisi Lisan, Identitas MasyarakatAbstract
Artikel ini membahas tentang tradisi lisan yang ada di desa Koto Majidin Kabupaten Kerinci yaitu Parno Adat (Pangku Bayo) Parno Adat desa Koto Majidin dikenal dengan nilai-nilai religius hal ini ditandai dengan setiap kegiatan masyarakt yang terpusat di masjid dan setiap bait dan lisan Parno mengandung nilai-nilai keislaman,seperti Parno Adat dalam Duduk Suku Duo (Syukuran 4 bulanan masa kehamilan). Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini ialah metode kualitatif dengan pengumpulan data tertulis dan lisan, wawancara dengan tokoh adat dan metode deskriptif yakni mencoba untuk mendeskripsikan dan menjelaskan adat istiadat sehingga dapat mengetahui inti dari Parno tersebut.Hasil dan pembahasan menjelaskan bahwa Tradisi Lisan merupakan tradisi yang turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang sebelumnya dari satu generasi ke generasi berikutnya.Dengan kemajuan kehidupan dan perkembangan ilmu pengetahuan tradisi lisan telah mulai hilang dari kehidupan masyarakat,khususnya masyarakat perkotaan, namun tradisi lisan ini masih bisa ditemukan keberadaannya di pedesaan.Salah satunya desa Koto Majidin Kabupaten Kerinci yaitu Parno Adat yang masih ada dalam peryaan masyarakat adat.
Downloads
References
Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif. Putra Grafika.
Eka, Putra. (2003). Adat Budaya kerinci. IAIN Kerinci
Irawan, P. (2006). Penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Departemen Ilmu administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Iskandar. Z. (1984). Tambo Sakti Alam Kerinci. Jambi. Departemen Pendidikan dan Kebduayaan Jacobus Ranjabar, Sistem Sosial Budaya Indonesia; Suatu Pengantar (Bogor: Ghalia Indonesia, 2006),
Jauhari, B. V. (2012). Senarai Sejarah Kebudayaan Suku Kerinci. Jambi: Bina Potensia Aditya Mahatva Yodha Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Khairinal. (2005). Petatah Petitih Parno Adat Masyarakat Koto Majidin. Kerinci: Karangan sendiri.
Mamak, J. I. (2021, Desember Rabu). Tradisi Lisan Parno Adat (Pangku Bayo) Desa Koto Majidin. (T. Risdianti, Interviewer)
Malik R.A, (2021). Makna dan fungsi tradisi lisan Kenduri Sko masyarakat Kerinci Jambi. Jurnal Aksara vol 33.No 2
Nesi, A. (2018). Tesis Tradisi Lisan Takanab Sebagai Wujud Identits Masyarakat Dawan Kajian Ekologuistik Metaforis. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.
Ravico. (2019). MENELUSURI TRADISI LISAN PARNO ADAT (PANGKU BAYO) ADAT DESA KOTO MAJIDIN,KABUPATEN KERINCI SEBAGAI WUJUD IDENTITAS MASYARAKAT. Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 1-15.
Syahputra D, (2019). Analisis korelasi naskah dengan kenduri sko di kerinci. Jurnal, keislaman dan perdadaban vol 13, No. 2
Vansina, J.(2006). Oral tradition: A Study in Historical Methodology. transaled from French by HM Wright. New Brunswick,USA: Aldine Transcaction: A division Of transction publisher.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dio Perdana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.