KONTRIBUSI GAGASAN KRITIS DARI TIGA SERANGKAI DALAM MEWUJUDKAN NASIONALISME INDONESIA (1912-1914)

Authors

  • Setiawati Ningsih Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i3.24812

Keywords:

Nasionalisme, Pergerakan Nasional, Indische Partij

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan membahas mengenai gagasan kritis yang dikemukakan oleh tiga serangkai yakni E.F.E Douwes Dekker, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Soewardi Suryaningrat 1912-1914. Mereka bergabung dalam Indische Partij yang merupakan partai politik pertama Hindia Belanda bersifat radikal dan non-kooperatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Tujuan adanya Indische Partij berusaha untuk membendung rasa patriotisme terhadap tanah air. Selain itu, Indische Partij juga ikut andil dalam membasmi diskriminasi sosial yang dilakukan oleh koloni kala itu. Dalam sejarahnya, Indische Partij beranggotakan 730 anggota dengan 30 cabang ditahun berdirinya. Hingga terus bertambah sampai dengan 6000 anggota. Organisasi ini hanya bertahan satu tahun karena pemerintah Belanda menganggap Indische Partij ini sangat berbahaya. Meskipun begitu, Indische Partij menanamkan pengaruh bagi bangsa Indonesia dalam membangun rasa nasionalisme. Dari penulisan artikel bahwa pergerakan nasional berperan memberantas segala bentuk perlawanan yang dilakukan dari pihak koloni dengan begitu adanya organisasi modern yang lahir dari pergerakan nasional sebagai refleksi penindasan yang dilakukan penjajah guna mempertahankan wilayah Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadin. (2015). Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia. Makassar: Rahyan Intermedia.

Ahmad, A.R. dan Suwirta, A. (2007). Sejarah dan Pendidikan Sejarah, Perspektif Malaysia dan Indonesia. Bandung: Historia Utama Press.

Alfaqi, M. Z., Shofa, A. M. I. A., Mawarti, R. A., & Habibi, M. M. (2020). Meningkatkan Pemahaman Generasi Muda Terhadap Peran Efe Douwes Dekker Pada Era Pergerakan Nasional Melalui Focus Group Discussion (Fgd) Guru Bangsa. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS), 3(1), 21-27.

Hara, A. E. (2000). Kebanggan Bangsa Indonesia. Kompas.

Hidayat, R. (2017). PERJALANAN POLITIK DOUWES DEKKER PADA MASA

PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA TAHUN 1908-1942 (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Kartodirjo, S. (2014). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional. Yogyakarta: Ombak.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Lim, M. (2021). Menanamkan Nilai Persatuan Dan Kesatuan Melalui Pembelajaran Sejarah. El Tarikh: Journal of History, Culture and Islamic Civilization, 2(1), 37-50.

Muttaqin, F. (2015). Sejarah pergerakan nasional. Humaniora.

Susilo, A., & Isbandiyah, I. (2018). Politik Etis dan Pengaruhnya Bagi Lahirnya Pergerakan Bangsa Indonesia. HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 403.

Shiraishi, Takashi (1997). Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. Jakarta: Grafiti.

Utomo, C. B. (1995). Dinamika pergerakan kebangsaan Indonesia: Dari kebangkitan hingga kemerdekaan. Semarang: IKIP Semarang Press.

Downloads

Published

2023-12-03

How to Cite

Ningsih, S. (2023). KONTRIBUSI GAGASAN KRITIS DARI TIGA SERANGKAI DALAM MEWUJUDKAN NASIONALISME INDONESIA (1912-1914). Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(3), 47-55. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i3.24812