PENTINGNYA PENDIDIKAN SEJARAH SEBAGAI PENGUAT PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER

Authors

  • Titik Purni Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24723

Keywords:

Pendidikan Sejarah, Pendidikan Karakter

Abstract

Pendidikan adalah kegiatan sosial budaya suatu masyarakat  yang sangat penting untuk membangun serta mengembangkan kualitas dari masyarakat di suatu negara dan bangsa. Pembelajaran sejarah merupakan proses yang berguna untuk mengembangkan pendidikan dan sumber daya manusia agar dapat membangun integritas sosial budaya. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan sejarah merupakan pendidikan karakter yang meliputi: (1) Terdapat materi tentang kepahlawanan, keteladanan, semangat kepeloporan, cinta tanah air dan semangat pantang menyerah yang melandasi proses pembangunan, pembentukan karakter dan kepribadian siswa. (2) menjadikan bangsa sebagai khazanah peradaban. (3) memberikan kesadaran dan persatuan. (4) mengandung ajaran moral yang bermanfaat dan hikmah. (5) Komunikasi dan mengembangkan sikap dan tanggung jawab.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd Rahman Bp. Dkk. (2022). Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan Dan Unsur-Unsur Pendidikan. Jurnal Kajian Pendidikan Islam. Vol. 2. No. 1. Juni

Ahmad. M. J. dkk. (2021). Pentingnya Menciptakan Pendidikan Karakter Dalam Lingkunga Keluarga. Jurnal Pendais. Volume 3 No. 1 Juni 2021

Anis, M. Z. A. (2015). Sejarah Bukan Warisan Melainkan Pembelajaran.

Anis, M. Z. A. (2016). Sejarah, Kesadaran Sejarah dan Pupusnya Identitas Nasional.

Chairiyah. (2014). Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan The Education Character in Education World. Jurnal. Pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Vol. 4. No. 1. Juni 2014

Departemen Agama Kendali Mutu. (2001). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Dirjen Pembina Kelembagaan Agama Islam.

Departemen Pendidikan Nasional (2003), Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.

Elmubarok, Zaim. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta

Kartodirdjo. Sartono. (2017). Pendidikan IImu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Lickonna.T. (1992). Education for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Respossibility. New York:Bantam Books

Muhtorom. H, Kurniasih. D & Andi. (2020). Pembelajaran Sejarah Yang Aktif Dan Inovatif Melalui Pemamfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah. Vol. 3. No. 1. 2020

Omeri, Nopan. (2013). Pentingnya pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Manajer Pendidikan. Vol. 9, Nomor 3, Juli 2015.

Peraturan Presiden No 87 Pasal 2 Tahun 2017, Penguatan Pendidikan Karakter (http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2017/ps87-2017.pdf)

Rulianto & Hartono. F. (2018). Pendidikan sejara sebagai penguat pendidikan karakter. Jurnal Ilmiah ilmu sosial. Vol 4. Number 2. Desember 2018.

Samani, M & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sermal, Bakara. R. S. Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Sikap Nasionalisme Siswa Sma Kota Padang. Prodi Tadris IPS-Sejarah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB Padang.

Sirnayatin, T. A. (2017). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(3).

Sukardi. (2020). Peran Pendidikan Sejarah Dalam Membentuk Karakter Bangsa. Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah. Volume 6, Nomor 2, Desember 2020.

Susanto. H & Hastuti, K. P. (2020). Historical Thinking Model in Achieving Cognitive Dimension of Indonesian History Learning. Palarch's Journal of Archaeology of Egypt/ Egyptology, 17(7), 7894-7906.

Yasa, I Wayan Putra (2013). Pembelajaran Sejarah Untuk Mewujudkan Manusia Indonesia Yang Berkarakter. Historia Pedagogja. Vol 2. No 2. November.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Purni, T. (2023). PENTINGNYA PENDIDIKAN SEJARAH SEBAGAI PENGUAT PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 190-197. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24723