PELABUHAN BULELENG SEBAGAI PUSAT PELAYARAN DAN JALUR PERDAGANGAN PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA-BELANDA 1846-1939

Authors

  • Muhamad Aldian Roni Universitas Jambi
  • Dinda Sintya Universitas Jambi
  • Isrina Siregar Universitas Jambi
  • Budi Purnomo Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24561

Keywords:

Peranan, Pelabuhan, Pelayaran, Perdagangan dan Buleleng

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besaran dan potensi partisipasi angkatan kerja dalam angkatan kerja secara keseluruhan, serta partisipasi angkatan kerja dalam angkatan kerja tahun 1846 hingga 1939, serta faktor-faktor yang berkontribusi terhadap partisipasi angkatan kerja. dalam partisipasi angkatan kerja total dan partisipasi angkatan kerja. rute. Hindia Belanda diperintah oleh Buleleng, yang merupakan pusat kaum tani dan perdagangan budak dari tahun 1846 hingga 1939. Penulis menggunakan berbagai teknik penelitian sejarah, termasuk studi sastra, studi literatur, dan langkah-langkah penulisan sejarah, serta heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi berupa sumber tertulis dan lisan, atas dasar penelitian sejarah ini. diperoleh dari buku-buku Bali abad ke-19, kronik provinsi tahun 1920-an, dan dokumen perbatasan tahun 1850-an. Analisis, historiografi, dan keaslian dibahas. Sejarah pembangunan pelabuhan Buleleng kolonial Belanda dan lokasinya dapat dipetik dari informasi yang telah dianalisis. Selain itu, menentukan apakah faktor Buleleng sebanding dengan faktor populasi, lokasi, politik, dan umur panjang. Hasilnya, pelabuhan Buleleng menangani perdagangan domestik dan internasional, pertumbuhan bisnis, dan barang-barang dari ekspor dan impor Bali Utara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abd, Rahman Hamid. (2013). Sejarah Maritim Indonesia. Yogjakarta: Ombak.

Agung. (1989). Bali pada Abad XIX. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ardika, I Wayan. (2007). â€Pusaka Budaya dan Pariwisataâ€. Denpasar: Pustaka Larasan.

Artada, K., N.K. Rusminingsih, I.W.S. Asmara. (2013). Tinjauan Keadaan Sanitasi Pasar Kampung Tinggi Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Buleleng. Kabupaten Buleleng Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 No.1 hal. 75-78

Astiti Ayu. (2017). “Pelayaran Tradisional Dalam Pengembangan Wisata Bahari di Pesisir Bali Utaraâ€. Yogyakarta: Kepel

Azwar, S, (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Edisi I.

Bagus, I Gusti Ngurah (1981). Monografi Kota Singaraja. Fakultas Sastra. Universitas Udayana: Denpasar.

Destriana, N. (2014). Perdagangan Kapas Pada Masa Bali Kuno Berdasarkan Prasasti Kintamani D Dan E (Kajian Epigrafi). Humanis, 7(2), 1–8.

Dien. (2014). Sebuah Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Kencana.

Gottschalk, Louis. (1986). Mengerti Sejarah. Diterjemahkan oleh Nugroho Notosusanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Kadek, Heri. (2021). Virtual Reality 3d Pengenalan Eks Pelabuhan Buleleng Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Android. Denpasar: Stikom.

Kawi, Gde. (1968). Tinjauan Geografi Ekonomi Pelabuhan Laut Buleleng. Sekripsi S-1, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Keling, G. (2016). Tipologi Bangunan Kolonial Belanda di Singaraja. Jurnal Arkeologi, 29(2), 65– 80.

Koentjaraningrat. (1983). Metode Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Marzuki, I. W. (2010). Pasar Pada Masa Bali Kuno Abad Ix-Xi Masehi (Kajian Epigrafi). Naditira Widya, 4(2), 282–294.

Pageh, I Made. (1992). Pelabuhan Temukus dan Struktur Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya Sejak Abad XIX di Daerah Banjar Kabupaten Buleleng. Laporan Penelitian, FKIP Singaraja (Unpublish).

Pratama, A., (1992). Kerajaan Singasari terhadap Pelabuhan Buleleng. PT Penebar Swadaya,. Jakarta.

Ramadani R, dkk. (2017). “Pelabuhan Sangsit Sebagai Pusat Perdagangan pada MasaPemerintahan Kolonial Belanda di Kabupaten Buleleng Abad XIXâ€. Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud. ISSN: 2302-920X. Vol 20.1 Hal:18-25

Suarbhawa, I. G. M. (2009). Mata Uang pada Zaman Bali Kuno. Forum Arkeologi, 3(2), 74–87.

Suarbhawa. (2010). “Perdagangan Pada Masa Bali Kuno: Berdasarkan Sumber-sumber Prasastiâ€. Forum Arkeologi Th.XXIII.No.2

Susun, dkk. (2016). †Studi Kelayakan Arkeologi Bekas Pelabuhan Buleleng Kelurahan Kampung Bugis, Kab.Buleleng, Prov. Baliâ€. Kemendikbud: Direktorat Jendral Kebudayaan.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Aldian Roni, M., Sintya, D., Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). PELABUHAN BULELENG SEBAGAI PUSAT PELAYARAN DAN JALUR PERDAGANGAN PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA-BELANDA 1846-1939. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 42-51. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24561