ORGANISASI PEMUDA SEKAR RUKUN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER CINTA BUDAYA LOKAL

Authors

  • Tiara Rohdatul Mahabbah Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i3.24525

Keywords:

Pergerakan Nasional, Perkumpulan Sekar Rukun, Cinta Budaya Lokal

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas gerakan Organisasi Pemuda Sekar Rukun pada masa Pergerakan Nasional sebagai upaya dalam mengembangkan karakter cinta budaya lokal. Tulisan ini meliputi awal kelahirannya Tri Koro Dharmo, munculnya Perkumpulan Sekar Rukun, peran Perkumpulan Sekar Rukun, dan mengembangkan karakter budaya lokal lewat peristiwa tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan yaitu heuristik, kritik sumber/verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Dari artikel ini, kita dapat mengetahui bahwa Perkumpulan Sekar Rukun lahir dari Tri Koro Dharmo yang membentuk sendiri perkumpulannya oleh pemuda-pemuda Sunda di Batavia, dengan tujuan melestarikan budaya Sunda. Hingga akhirnya Perkumpulan Sekar Rukun memberikan peranannya yang besar dalam menyumbangkan ide dan gagasannya di kongres Sumpah Pemuda I dan Kongres Pemuda II yang dikenal dengan peristiwa Sumpah pemuda. Perkumpulan Sekar Rukun menjalankan kegiatannya dengan bekerja sama dengan organisasi pemuda Pergerakan Nasional lainnya seperti Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, dan lain sebagainya. Kita bisa memaknai peristiwa ini dengan mengambil nilai-nilai karakter terutama karakter cinta budaya lokal kepada peserta didik dan generasi muda zaman sekarang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulah, T., Hidayat, I. S., Hardjasaputra, A. S., & Sumardjo, J. (2013). Gending Karesmen: Teater Tradisional Mé nak di Priangan 1904-19421. Panggung, 23(3).

Anderson, B. (1983). Imagined communities: Reflections on the origin and spread of nationalism. New York: Verso.

Ar Razy, M.R.O. (2021). Perkumpulan sekar rukun: perjuangan pemuda sunda masa pergerakan nasional (1919-1931). HISTORIA: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4(2), 159-172.

Fitriani, A. A. Kedudukan dan Peranan Pemuda dalam Rangka Memantapkan Ketahanan Nasional Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan Dikaitkan dengan Tanggung Jawab Warga negara dalam Mempertahankan Negara.

Hatta, M. (2015). Untuk negeriku 2: berjuang dan dibuang. Jakarta: Kompas

Henry A. Landsberger dan Yu.G. Alexandrov. (1984). Pergolakan Petani dan Perubahan Sosial. Jakarta: Rajawali Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, 24-25.

Herlina, N. (2020). Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Inglesson, J. (2018). Mahasiswa, Nasionalisme dan Penjara; Perhimpunan Indonesia 1923-1928. Depok: Komunitas Bambu.

Karyanti, T. (2010). Sumpah Pemuda dan Nasionalisme Indonesia. Majalah Ilmiah INFORMATIKA, 1(3).

Lionar, U., & Mulyana, A. (2019). Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah: Identifikasi Pada Silabus. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 1(1), 11-25.

Nadlir, N. (2016). Urgensi pembelajaran berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2(2), 299-330.

Nuraisyah, S, A. (2022). Sejarah Pergerakan Perkumpulan Sekar Roekoen di Indonesia Tahun 1919-1929 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Raharjo, M., & Kumalasari, D. (2016). Perkembangan Organisasi Tri Koro Dharmo Pada Masa Pergerakan Nasional Tahun 1915-1918. Risalah, 1(2).

Rahman, M. A., Suswadi, S., Misman, M., Kurniasih, K., & Mustofa, A. (2015). Jong Java: peranannya dalam persatuan Bangsa.

Rulianto, R. (2018). Pendidikan Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 127-134.

Syahputra, M. A. D., Sariyatun, S., & Ardianto, D. T. (2020). Peranan penting sejarah lokal sebagai objek pembelajaran untuk membangun kesadaran sejarah Siswa. Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 4(1), 85-94.

Sutjiatiningsih, S. (1982). Soegondo Djojopoespito: hasil karya dan pengabdiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Woring. M, C. (2022). Sumpah Pemuda Merupakan Cikal Bakal Tercetusnya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan 1928-1954 (Suatu Tinjauan Historis). Danadyaksa Historica, 2(1), 22-34.

Downloads

Published

2023-12-03

How to Cite

Mahabbah, T. R. (2023). ORGANISASI PEMUDA SEKAR RUKUN PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER CINTA BUDAYA LOKAL. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(3), 1-11. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i3.24525