MENILIK BUDAYA MARITIM DARI MASYARAKAT PESISIR SEKITAR PULAU JAWA TAHUN 1920

Authors

  • Melisa Cefcuty Nainggolan Universitas Jambi
  • Naomi Naomi Universitas Jambi
  • Isrina Siregar Universitas Jambi
  • Budi Purnomo Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24261

Keywords:

Maritim, Budaya, Masyarakat pesisir, Jawa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji budaya-budaya maritim dari masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir sekitar Pulau Jawa. Arti masyarakat pesisir lebih luas. Tidak sekadar merujuk ke sekelompok orang yang tinggal pada perbatasan antara daratan dan perairan terutama lautan. Namun, mereka memiliki sistem atau pola- pola hidup tertentu. Kolektivitas masyarakat berikutnya melahirkan identitas budaya mereka sebagai masyarakat pesisir. Adapun, metode penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan menjadi salah satu pembentuk kebudayaan. Hal-hal yang diterapkan oleh masyarakat pesisir kebanyakan diperoleh melalui pewarisan dan telah melekat dalam diri mereka semacam kemampuan menangkap ikan, membaca arah angin, serta membangun kapal. Faktor historis turut berperan memberikan warna bagi Jawa, sehingga wujud budaya maritim meliputi bahasa, kepercayaan, seni, pengetahuan, organisasi sosial, teknologi dan ekonomi. Kebanyakan masyarakat pesisir pula masih berpegang teguh pada tradisi dan budaya-budaya mereka.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fajrie. (2017). Gaya Komunikasi Masyarakat Pesisir Wedung Jawa Tengah. Inject: Interdisciplinary Journal of Communication Vol. 2 No. 1.

Fitriyani, Sofia Nurul, dkk. (2019). Sistem Kepercayaan (Belief) Masyarakat Pesisir Jepara pada Tradisi Sedekah Laut. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah Vol. 11 No. 3

Heriyawati, Yanti, dkk. (2020). Kearifan Lokal Hajat Laut Budaya Maritim Panagandaran. Jurnal Panggung Vol. 30 No. 2

Ichsan, Yazida dan Yusuf Hanafiah. (2020). Mistisisme dan Transdensi SosioKultural Islam di Masyarakat Pesisir Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial, dan Budaya Vol. 5 No. 1.

Octavian, A dan Bayu A. Yulianto. (2014). Degradasi Kebudayaan Maritim: Sejarah, Identitas, dan Praktik Sosial Melaut di Banten. Jurnal Masyarakat Indonesia Vol. 40 No. 2.

Purnawibawa, (2021). Perahu Tradisional dalam Sejarah Maritim Rembang Setelah Abad ke-10.Jurnal Widya Citra Vol. 2 No. 2.

Putri, Shulbi Muthi Sabila Salayan. (2021). Makna Komunikasi Ritual Sedekah Laut di Pantai Parangkusumo Dalam Melestarikan Nilai-nilai Budaya. Jurnal Komunika Vol. 4 No, 2.

Setiawan, E. (2016). Eksistensi Budaya bahari Tradisi Petik Laut di Muncar Banuyuwangi. Jurnal Universum Vol. 10 No. 2

Sulistiyono, Singgih Tri. (2011). Kejayaan Budaya Maritim di Pantai Utara Jawa dan Refleksi Membangun Indonesia sebagai Negara Bahari: Menyambung Mata Rantai yang Putus. Jurnal IKAHIMSI Edisi I No. 2.

Suryadi, M. (2010). Konstruksi Leksikal Tuturan Jawa Pesisir yang Bertautan dengan Nilai Kesantunan. Disampaikan pada Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa Nusantara, 6 Mei 2010, Semarang.

Widyatwati, K. (2012). Tradisi Labuhan bagi Masyarakat Nelayan Tegalsari Tegal. Alayasastra: Jurnal Ilmiah Kesusastraan Vol. 8 No. 1.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Nainggolan, M. C., Naomi, N., Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). MENILIK BUDAYA MARITIM DARI MASYARAKAT PESISIR SEKITAR PULAU JAWA TAHUN 1920. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 102-110. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24261