PERKEMBANGAN SOSIAL-BUDAYA TIONGHOA DI KOTA JAMBI MASA REFORMASI (1999-2021)

Authors

  • Desri Yanti Sinurat Universitas Jambi
  • Reka Seprina

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24157

Keywords:

Sosial Tionghoa, Budaya Tionghoa, Kota Jambi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Perkembangan Perkembangan Sosial-Budya Tionghoa di Kota Jambi Masa Reformasi (1999-2021). Penelitian ini tergolong dalam penelitian Kualitatif dengan pendekatan histories. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang melalui beberapa tahap yaitu, heristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkembangnya masyarakat Cina di Jambi membawa Sosial-Budaya Tionghoa dan diterima masyarakat Jambi  terjadilah asimilasi budaya Cina dan Jambi baik dari sosial-budaya, politik maupun ekonomi. Asimilasi dan akulturasi budaya Cina dan Jambi berkembang pesat diberbagai bidang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asnan, Gusti. (2017). Rempah Sumatera Yang Terabaikan https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/rempah-sumatera-yang-terabaikan/ diakses 10 April 2022 pukul 21.20 WIB

Bayu. G. (2020). Menelusuri Sejarah Awal Masuknya Orang Tionghoa. https://nasional.kompas.com/read/2020/01/18/12220121/menelusurisejarah- awal-masuknya-masyarakat-tionghoa-di-indonesia?page=all. Diakses 7 April 2022. Pukul 21.55 WIB

Daliman. (2015). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Umum.

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. (2017). Pengantar Ilmu Sejarah. Jogjakarta: Yayasan Bentang Budaya. Suryadinata, Leo. 1999. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: LP3ES.

Lexy, J. Moleong. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moeljatno, B. (2019). Penelitian Kualitatif. Jakaarta: Putra Grafika.

Moleong, L. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakaryo.

Pratiwi. A. Y. (2016). Konstruksi Realitas Sosial-Budaya Etnis Tionghoa Di Palembang: Studi Komunikasi Antar-Budaya. Journal Of Strategie Communication. Journal of Strategic Communication Vol. 7, No. 1, Hal. 55-69.

Rodesman. S. (2017). Bernuansa Akulturasi, Cap Go Meh di Jambi Bangkitkan SemangatToleransi. https://www.beritasatu.com/nasional/414057/bernuansaakulturasi-cap-gomeh-di-jambi-bangkitkan-semangat-toleransi. Diakses 4 April 2022. Pukul 13.00 WIB

Satriyo, P. (2011). Masyarakat Tionghoa Kota Jambi 1960-2000. Jurnal Ilmiah Dikdaya: vol 1. Hlm: 48. ISSN 2088-5857.

Setiawan, Yunanto. (2019). Dinamika Kehidupan Sosial Budaya Etnis Tionghoa di Sidoarjo Tahun 1998-2019. Skripsi. Program studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sidoarjo.

Siti, H.K, & Satriyo.P. (2017). Kehidupan Sosial-Ekonomi Orang Tionghoa Di Jambi. Jurnal Ilmiah Dikdaya, Vol 7 No 1, 55-62. http://dx.doi.org/10.33087/dikdaya.v7i1.30

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarto, S. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya: “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Keseninan dan Teknologiâ€. Jurnal Literasiologi, 1(2), 16. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i2.49

Sya’roni. (2005). Interaksi Sosial Antar Kelompok Etnis (Studi kasus : Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi). Dalam Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol.20 No.1.

Tan, Melly. G. (1979). Golongan Etnis Tionghoa Di Indonesia: Suatu Masalah Pembinaan Bangsa. Jakarta: PT Gramedia.

Wibowo. (2013). Budaya Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Zaki. Ismail. (2015). Nilai Kehidupan Masyarakat Tionghoa (Suatu Analisis Wacana Ritual Tahun Baru Imlek). Tasamuh Jurnal Studi Islam, Vol 7 No 52, 273- 297.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Sinurat, D. Y., & Seprina, R. (2023). PERKEMBANGAN SOSIAL-BUDAYA TIONGHOA DI KOTA JAMBI MASA REFORMASI (1999-2021). Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 76-84. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24157