SUKU MANDAR : MENGENAL KEBUDAYAAN MARITIM DARI PROVINSI SULAWESI BARAT

Authors

  • Irma Dwi Jayanti 082280117899
  • Isrina Siregar Universitas Jambi
  • Budi Purnomo Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24130

Keywords:

Keyword: Kebudayaan, Suku Mandar Perahu Sandeq, Festival Sandeq Race, Rumpon

Abstract

Penelitian ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kebudayaan-kebudayaan maritim yang dimiliki oleh Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuhi budaya- budaya maritim yang diciptakan oleh Suku Mandar. Metode yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode Study Literatur, yang dimana penelitiannya dimulai dengan mencari-berbagai sumber lalu difahami sebelum diambil yang sekiranya sesuai dengan tujua penelitian ini. Adapun berdasarkan penelitian ini, terdapat sebuah fakta bahwa Suku Mandar merupakan suku yang berbudaya maritin dan berada di sekitar Segitiga Emas Nusantara. Budaya-budaya maritim yang dihasilkan adalah budaya yang berkaitan dengan teknologi perikanan. Adapun budaya-budayanya adalah Perahu Sandeq yang artinya runcing, Festival Sandeq race yang merupakan bentuk upaya unutk melestarikan kapal Sandeq  yang mulai tergantikan oleh perahu bertenaga mesin, dan yang terakhir adalah Rumpon. Rumpon merupakan alat penangkapan ikan khas Suku Mandar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimuddin, M. (2013). Kabar Dari Laut. Yogyakarta: Ombak.

_______________ . (2013). Orang Mandar Orang Laut. Yogyakarta: Ombak.

_______________ . (2005). Mengapa Kita (Belum) Cinta Laut. Yogyakarta: Ombak.

Annisa, N. S. (2020). Tradisi Mappande Sasi’ di Dusun Tangnga-Tangnga Kabupaten Polewali Mandar (Studi Budaya Islam). Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 145-156. CULTURE. Meraja Jurnal, 625- 639.

Darwis, M. F. (2022). SANDEQ FESTIVAL AS A FORM OF

Eka Asih. (2013). Studi Kewilayahan dalam Penelitian Peradaban Sriwijaya. Kalpataru Majalah Arkeologi. Vol. 22(2).

Hamid, Abd Rahman, (2017). Jaringan Pelayaran Mandar dan Perdagangan Rempah di Selat Makassar 1900-194. Makalah Seminar Nasional: “Rempah Mengubah Duniaâ€. Makassar: Balai Pelestarian Nilai Budaya.

Kasitowati., R. D. (2011). Sandeq dan Roppo Kearifan Lokal Suku Mandar Pesisiran, Sulawesi Barat. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 63-68.

Kurniasih, W. (2019, Agustus 19). Google.com. Diambil kembali dari Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/ kebudayaan/

Oktavianus. (2019). Bahasa dan Budaya Maritim: Identitas dan Pemerkaya Budaya Bangsa. Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 19.

Soekanto, S, (1990). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Tahara, T. a. (2019). Nakodai Mara‟dia Abanua Kaiyang Toilopi: Spirit NilaiBudaya Maritim Dan Identitas Orang Mandar. Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya, 249–259.

Wasila. (2021, Oktober 1). Google.com. Diambil kembali dari TambahPintar.com: https://tambahpinter.com/suku- mandar/

Wibowo A, Eka P, Endun S. 2021. Manajemen Strategi Pengelolaan SUmber Daya Maritim di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi. Vol. 12(2).

Yahya, N.W. (2013). Strata Sosial Masyarakat Balanipa (Studi Atas Ketatanegaraan Islam). Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar

Yuliati, Y. (2014). Kejayaan Indonesia Sebagai Negara Maritim (Jalesveva Jayamahe). Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 27.

Downloads

Published

2023-04-18

How to Cite

Dwi Jayanti, I., Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). SUKU MANDAR : MENGENAL KEBUDAYAAN MARITIM DARI PROVINSI SULAWESI BARAT. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 67-75. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24130