JAMBI MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH: STUDY KASUS PERKEMBANGAN KOTA MODERN MUARO TEMBESI (1906-1942)
DOI:
https://doi.org/10.22437/krinok.v1i2.18355Keywords:
Kolonialisme, Imperialisme, Sumber Pembelajaran Sejarah, Kota Modern Muaro TembesiAbstract
Kota modern Muaro Tembesi merupakan suatu wilayah yang menjadi bagian kekuasaan Kolonial Belanda di Jambi. Belanda secara sah berhasil menguasai Muaro Tembesi setelah keruntuhan kesultanan Jambi dan menjadikan Muaro Tembesi bagian dari keresidenan Jambi dibawah pemerintahan kolonial Belanda tahun 1906. Di bawah kekuasaan kolonial Belanda Muaro Tembesi tumbuh dan berkembang menjadi kota modern pada masa itu. Muaro Tembesi yang dulunya merupakan pusat administrasi pemerintah Belanda kini dikenal sebagai wilayah yang banyak memiliki peninggalan bersejarah yang dibangun oleh Belanda. Penelitian ini dilakukan untuk menggali kembali bagaimana perkembangan kota modern Muaro Tembesi khususnya pada masa Kolonialisme dan Imperialisme Belanda. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam artikel ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kota modern di Muaro Tembesi peninggalan Belanda dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah pada mata pelajaran sejarah Indonesia dan sejarah peminatan. Peninggalan Belanda di kota modern Muaro Tembesi ini sangat memiliki peranan penting terhadap peserta didik karena dengan menjadikan kota modern peninggalan Belanda di Muaro Tembesi sebagai sumber belajar sejarah dapat meningkatkan perasaan cinta tanah air dan nasionalisme terhadap bangsa serta mereka akan lebih mengenal mengenai sejarah yang terdapat dilingkungan sekitarnya dan dapat melestarikannya untuk masa yang akan datang.