Fasilitasi Siswa Rentan Putus Sekolah Agar Tidak Putus Sekolah Di SMKN 1 Tanjung Jabung Timur

Authors

  • Sofyan Sofyan a:1:{s:5:"en_US";s:17:"Universitas Jambi";}
  • Amirul Mukminin Universitas Jambi
  • Eddy Haryanto Universitas Jambi
  • Akhmad Habibi Universitas Jambi
  • Agus Lestari Universitas Jambi

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menupakan satuan pendidikan yang diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja atau SDM yang terampil. Tenaga kerja terampil ini terbukti dapat mengisi peluang kerja yang dibutuhkan oleh industri dan usaha kecil menengah rumahan. Tidak hanya itu, tenaga kerja muda terampil mampu mengembangkan usaha sendiri dan mampu bertahan dari dampak krisis ekonomi. SMKN 1 Tanjung Jabung Timur sebagai satuan pendidikan kejuruan yang ada di Provinsi Jambi merupakan salah satu SMK di Provinsi Jambi yang tidak terlepas dari permasalahan dalam pengelolaan peserta didik pascapandemi Covid 19. Permasalahan tersebut adalah terdapatnya siswa rentan putus sekolah yang disebabkan oleh berbagai faktor pemicu. Kegiatan fasilitasi dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman secara teoretik dan praktik baik penanganan siswa rentan putus sekolah. Kegiatan dilakukan dengan metode fasilitasi in service dan on the job learning. Hasil fasilitasi dan pendampingan terhadap Satgas SRPS yang melakukan tugasnya selama pertengahan Agustus sampai akhir September 2023 memperlihatkan perkembangan yang positif. Dari jumlah 11 siswa yang memiliki motivasi rendah dalam belajar tinggal 4 orang saja. Siswa dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran yang berbasis proyek dilakukan guru. Untuk 6 siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat diintervensi 3 orang, sehingga masih 3 siswa lagi yang dalam proses pendampingan dan fasilitasi. Sedangkan untuk siswa yang dari keluarga kurang harmonis dan korban perundungan sedang dalam proses pendampingan dan fasilitasi khusus oleh Satgas SRPS. Kesimpulannya, fasilitasi dan pendampingan terhadap Satgas SRPS selama periode Agustus hingga September 2023 menunjukkan kemajuan yang positif, dengan hanya 4 dari 11 siswa yang awalnya memiliki motivasi rendah dalam belajar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-10