EFEKTIVITAS PERMAINAN PLAYDOUGH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN IDENTIFIKASI WARNA PRIMER PADA ANAK AUTIS DI TK KHUSUS HARAPAN MULIA KOTA JAMBI EFFECTIVITY OF PLAYDOUGH GAME TO UPGRADE THE ABILITY OF PRIMARY COLOR IDENTIFICATION IN AUTISTIC CHILDREN IN INCLUSION KINDERGARTEN HARAPAN MULIA JAMBI CITY

Main Article Content

Rizqiyah Nadirah
Siti Raudhoh

Abstract

Introduction One of the tasks of children development that a kindergarten child must undergo is to learn to recognize the physical environment based on color, shape, and size. The inconsistency of autistic children in mentioning primary colors such as red, blue, and yellow is certainly very influential to identify objects around them.
Method This study used a quantitative research method with a quasi-experimental research approach. Sampling used purposive sampling technique. The number of research subjects were 3 subjects. This study used the checklist observation form. Hypothesis testing used descriptive techniques and Paired Sample T-test.
Results This study showed an increasing mean value after playing playdough, pretest was 356.67 and at the posttest was 430.33. Based on the results of T-test it was known that the p value obtained is 0.008 <0.05, so it can be concluded that there was significant increasing primary color identification skills in autistic children at Inclusion Kindergarten Harapan Mulia Jambi City after being given treatment.


Conclusions and Recomendations Playdough games can significantly improve primary color identification skills in autistic children. Autistic children have shown interest when they are given playdough games, and that has made them more focused when given instructions.


Keywords: playdough, color identification, autistic children


ABSTRAK


Pendahuluan Salah satu tugas perkembangan masa kanak-kanak yang harus dijalani anak taman kanak-kanak ialah belajar mengenal lingkungan fisik berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran. Ketidakkonsistenan anak autis dalam menyebutkan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning tentunya sangat berpengaruh untuk mengidentifikasi benda-benda di sekitarnya.


Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian Kuasi-Eksperimen. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah subjek penelitian sebanyak 3 subjek. Penelitian ini menggunakan form observasi checklist. Uji hipotesis menggunakan teknik deskriptif dan Paired Sample T-test.


Hasil Penelitian ini menunjukan terdapat peningkatan nilai rata-rata (mean) pretest sebesar 356.67 dan pada posttest sebesar 430.33. Berdasarkan hasil T-test diketahui p value yang didapat sebesar 0.008<0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan identifikasi warna pada anak autis di TK Khusus Harapan Mulia setelah diberikan perlakuan.


Kesimpulan Dan Saran Permainan playdough secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan identifikasi warna primer pada anak autis. Anak autis menunjukan ketertarikan ketika mereka diberikan permainan playdough, dan hal itu membuat mereka lebih fokus pada saat diberikan intruksi.


Kata Kunci : playdough, identifikasi warna, anak autis.


 


 


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nadirah, R. ., & Raudhoh, S. . (2019). EFEKTIVITAS PERMAINAN PLAYDOUGH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN IDENTIFIKASI WARNA PRIMER PADA ANAK AUTIS DI TK KHUSUS HARAPAN MULIA KOTA JAMBI: EFFECTIVITY OF PLAYDOUGH GAME TO UPGRADE THE ABILITY OF PRIMARY COLOR IDENTIFICATION IN AUTISTIC CHILDREN IN INCLUSION KINDERGARTEN HARAPAN MULIA JAMBI CITY. Jurnal Psikologi Jambi, 4(1), 1-9. https://doi.org/10.22437/jpj.v4i1.8773 (Original work published February 20, 2020)
Section
Articles

References

Agustina, S. (2017). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus dengan Menggunakan Media Playdough Pada Anak Autis. Jurnal Widia Ortodidaktika, 6(7), 733–741.

Azwar, Saifuddin. (2017). Metode Penelitian Psikologi Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Eva, N. (2015). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Malang: Fakultas Pendidikan Psikologi (FPPsi) Universitas Negeri Malang (UM).

Franklin, A., Sowden, P., Burley, R., Notman, L., & Alder, E. (2008). Color Perception in Children with Autism. Journal of Autism and Developmental Disorders, 44, 1–41.

Greenspan, S. I., Wieder, S., & Simons, R. (2006). The Child with Special Needs. Jakarta: Yayasan Ayo Main!

Handojo. (2003). Autisma Petunjuk Praktis & Pedoman Materi untuk Mengajar Anak Normal, Autis & Prilaku Lain. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Mangungsong, Frieda. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Jilid Kesatu. Depok: LPSP3 UI.

Moeslichatoen, R. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Sumardi, Rahman, T., & Gustini, I. S. (2017). Peningkatan Kemampuan Anak Usia Dini Mengenal Lambang Bilangan Melalui Media Playdough. Jurnal PAUD Agapedia, 1(2), 190–202

Suteja, J. (2014). Bentuk dan Metode Terapi terhadap Anak Autisme Akibat Bentukan Perilaku Sosial. Jurnal Edueksos, III (1), 119–133.