UJI VALIDITAS ISI MODUL “FINGER PAINTING” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN KEMANDIRIAN MENGGOSOK GIGI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB SRI SOEDEWI CONTENT VALIDITY OF THE “FINGER PAINTING” MODULE TO ENCHANE FINE MOTOR SKILLS AS A PREPARATION FOR THE INDEPENDENCE OF TOOTBRUSHING FOR CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AT SLB SRI SOEDEWI

Main Article Content

Sayyidatina Salsabila Putri
Marlita Andhika Rahman
Annisa Andriani

Abstract

ABSTRACT


Introduction The activity of brushing teeth is necessary to maintain dental and oral hygiene. This is a crucial matter for all individuals, including those with down syndrome. During tooth brushing, fine motor skills such as finger dexterity and hand flexibility are required. Obstacles in fine motor aspects in children with down syndrome can lead to difficulties in performing such activities. Therefore, efforts are needed to stimulate fine motor skills, one of which is by providing activities like finger painting. This is the reason behind the development of the "Finger Painting" module to enhance fine motor skills as a preparation for tooth brushing for children with down syndrome at SLB Sri Soedewi.


Objective To determine the content validity of the "Finger Painting" module in improving fine motor skills as preparation for the independence of tooth brushing for children with down syndrome at SLB Sri Soedewi.


Method This research was a quantitative research with the type of module content validity test using Aiken's V as an analytical technique. The module was assesed by one clinical psychologist validator, one educational psychologist validator, and one validator from the SLB teacher.


Results This research shows that the results of the content validation of the module range from a score of 0.83 to 0.92. The results of the validation of the interrater reliability sheet on thooth brushing behavior consist of 10 items with scores ranging from 0.83 to 1.00. Three items scored 0.75, and one item scored 0.5. Based on the results of the content validity test, the "Finger Painting" module is considered valid through a content validity test and has been improved based on the suggestions provided by the validators.


Conclusion The "Finger Painting" module for enhancing fine motor skills as preparation for the independence of tooth brushing for children with down syndrome can be concluded as a valid module through a content validity test.


Keywords: Content validity test, module, finger painting, fine motor skills, tooth brushing, children with down syndrome.


ABSTRAK


Pendahuluan Aktivitas menggosok gigi diperlukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, hal ini merupakan suatu hal yang penting bagi semua kalangan begitupun bagi anak down syndrome. Saat menggosok gigi diperlukan keterampilan motorik halus seperti kelenturan jari dan keluwesan tangan. Hambatan pada aspek motorik halus anak down syndrome dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas tersebut, sehingga perlu usaha menstimulasi kemampuan motorik halus. Salah satunya dengan memberikan aktivitas finger painting. Alasan inilah yang melatarbelakangi penyusunan modul “finger painting†untuk meningkatkan kemampuan motorik halus sebagai persiapan menggosok gigi anak down syndrome di SLB Sri Soedewi.


Tujuan Mengetahui uji validitas isi modul “finger painting†untuk meningkatkan kemampuan motorik halus sebagai persiapan kemandirian menggosok gigi anak down syndrome di SLB Sri Soedewi.


Metode Penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis uji validitas isi modul yang menggunakan Aiken’V sebagai teknik analisis. Modul ini dinilai oleh satu validator psikolog bidang klinis, satu validator psikolog bidang pendidikan dan satu validator dari Guru SLB.


Hasil Penelitian ini menunjukkan hasil validasi isi modul didapat bergerak dari rentang skor 0,83 hingga 0,92. Hasil validasi lembar interrater reliability perilaku menggosok gigi terdapat 10 item dengan skor rentang 0,83 hingga 1,00; 3 item memiliki skor 0,75; dan 1 item dengan skor 0,5. Berdasarkan hasil uji validitas isi, modul finger painting adalah modul yang valid melalui uji validitas isi, serta diperbaiki dengan saran perbaikan dari para validator.


Kesimpulan Modul finger painting untuk meningkatkan motorik halus sebagai persiapan kemandirian menggosok gigi anak down syndrome dapat disimpulkan sebagai modul yang valid melalui uji validitas isi.


Kata kunci: Uji validitas isi, modul, finger painting, kemampuan motorik halus, menggosok gigi, anak down syndrome.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putri, S. S. ., Rahman, M. A. ., & Andriani, A. . (2023). UJI VALIDITAS ISI MODUL “FINGER PAINTING” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN KEMANDIRIAN MENGGOSOK GIGI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB SRI SOEDEWI: CONTENT VALIDITY OF THE “FINGER PAINTING” MODULE TO ENCHANE FINE MOTOR SKILLS AS A PREPARATION FOR THE INDEPENDENCE OF TOOTBRUSHING FOR CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AT SLB SRI SOEDEWI. Jurnal Psikologi Jambi, 8(02), 46-54. https://doi.org/10.22437/jpj.v8i02.29905
Section
Articles

References

About Down Syndrome | National Down Syndrome Society (NDSS). (n.d.). Retrieved April 25, 2023, from https://ndss.org/about

Astria, N., Sulastri, M., & Magta, M. (2015). Penerapan Metode Bermain Melalui Kegiatan Finger Painting Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus. E Journal PG PAUD Universitas Pendidikan

Ganesha, 3(1). https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1375211

Aulina, C. N. (2017). Buku Ajar Metodologi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. In Buku Ajar Metodologi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini. Umsida Press. https:// doi.org/ 10.21070/2017/978 979 3401 56 0

Azizah, L. F., & Mas’odi. (2019). Mengembangkan Kemandirian dan Motorik Halus Pada Siswa Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB). Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, 3(1), 50 61. https://doi.org/10.36379/AUTENTIK.V3I1.33

Azwar, S. (2019). Metode Penelitian Psikologi (II). Pustaka Pelajar.

Chayanti, D. F. N., & Setyowati, S. (2022). Pengaruh 5 Teknik Finger Painting Terhadap Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Kelompok B. JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan Dan Gizi Anak Usia Dini), 3(1), 1 18. https://doi.org/10.26740/JP2KGAUD.2022.3.1.118

Desa, M. V., & Amfotis, S. (2022). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Mencoret Dengan Krayon Pada Anak Down Syndrome Di Wisma Bhakti Luhur Malang. Jurnal Pelayanan Pastoral, 3(1), 55 62. https://doi.org/10.53544/JPP.V3I1.289

Handayani, K. S. W., Manuaba, I. B. S., & Tirtayani, L. A. (2018). Pengaruh Finger Painting terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Kelompok B2 di Tk Ganesha Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. E Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha , 6(1). https://scholar.archive.org/work/ohcnv2xpszhjrfcthv7qj25ewi/access/wayback/https://ejournal.undi sha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/download/15237/9300

Hapsari, C. K., & Hartiani, F. (2018). Penerapan Prinsip Modifikasi Perilaku untuk Meningkatkan Kemampuan Menyikat Gigi pada Anak dengan Disabilitas Intelektual Berat. Jurnal Psikologi, 17(2), 119 130.

Ismandari, F. (2019). Disabilitas. InfoDATIN Kemenkes RI. https:// www.scribd.com/ document/ 439673974/ infodatin disabilitas

Kementerian Republik Indonesia. (2019). Antara Fakta dan Harapan Sindrom Down. InfoDATIN Kemenkes RI, 1 10.

Lestari, I. I., Fadhli, M., & Setyowahyudi. (2021). Implementasi Kreasi Cap Jari Untuk Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Anal Usia Dini di Paly Group Aisyiyah Sang Surya kanten Babadan Ponorogo. Jurnal Edupedia Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 5(1), 71 77. http:// studentjournal.umpo.ac.id/ index.php/edupedia/article/view/701

Maghfuroh, L., & Putri, K. C. (2017). Pengaruh Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah di Tk Sartika I Sumurgenuk Kecamatan Babat Lamongan. Junal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 36 43. http://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/article/view/144

Moniru, S., Wondal, R., Samad, R., & Mahmud, N. (2021). Tinjauan Tentang Kemampuan Motorik Halus dengan Kegiatan Kolase Sebagai persiapan Menulis Anaka Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmiah Cahaya PAUD, 3(1), 6276. http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/cahayapd/article/view/2135 Munaziroh, S., & Ulfah, St. M. (2023). Penggunaan Media Pasta dan Jari dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Kelompok A RA Raden Patah Pujon. Journal of Health Education Economics Science and Technology (JHEST), 5(2), 317 323. https://doi.org/10.36339/JHEST.V5I2.113 Nurjanah, N., Suryaningsih, C., & Putra, B. D. A. (2017). Pengaruh Kegiatan Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Pra Sekolah di Tk At Taqwa Cimahi. Jurnal Keperawatan BSI, 5(2). https://doi.org/10.31311/.V5I2.2628

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Standar Nasional Pendidikan AnakUsia Dini No.137. Jakarta: Permendikbud Google Search. (n.d.). Retrieved July 13, 2023, from https:// www.google.com/ searchq= Peraturan+ Menteri+ Pendidikan+ dan+ Kebudayaan+Republik+Indonesia.+2014.+Standar+Nasional+Pendidikan+AnakUsia+Dini+No.137.+Jakarta%3A+Permendikbud&oq=Peraturan++Menteri++Pendidikan++dan++Kebudayaan++Republik++Indonesia.++2014.+Standar+Nasional+Pendidikan+AnakUsia+Dini+No.137.+Jakarta%3A+Permendikbud&aqs=chrome..69i57.1440191067j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF 8

Primawati, R. S., Susilawati, S., & Sukandar, H. (2019). Music, Dance and Song About Tooth Brushing in The Improvement of Knowledge, Teaching Practices and Dental Cleaning Status Mouth in Children Down Syndrom in SLB Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Gigi, 6(2), 157 162. https://doi.org/10.31983/JKG.V6I2.5494

Purwaningsih, E., Aini, A. S., Ulfa, S. F., & Hidayti, S. (2022). Literature Review: Perilaku Menyikat Gigi Pada Remaja Sebagai Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut (JKGM), 4(1), 15 23. https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkgm/article/view/819 Rahmatunnisa, S., Sari, D. A., Iswan, Bahfen, M., & Fildzah, R. (2020). Study Kasus Kemandirian Anak Down Syndrome Usia 8 Tahun. Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 17(2), 96109. https://doi.org/10.17509/EDUKIDS.V17I2.27486

Rina, A. P. (2016). Meningkatkan Life Skill Pada Anak Down Syndrome dengan Teknik Modelling. Persona : Jurnal Psikologi Indonesia, 5(3), 215 225

Rocmah, L. I., & Rezania, V. (2017). Penerapan Bermain Messy Play Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Kelompok A. EDUCHILD (Jurnal: Pendidikan, Sosial, Dan Budaya), 6(1), 35 41. http://eprints.umsida.ac.id/326/

Sari, D. R., & Rasyidah, A. Z. (2019). Peran Orang Tua Pada Kemandirian Anak Usia Dini. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 3(1), 45 57. https://doi.org/10.35568/EARLYCHILDHOOD.V3I1.441

Sari, W. A. S., & Fitri, N. A. N. (2022). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Finger Painting Menggunakan Pasta Ajaib Pelangi. Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 14 24. https://doi.org/10.33367/PIAUD.V2I2.2870

Sofyan, A. (2016). Kreasi Cap Jari. Erlangga.

Suyami, Purnomo, R. T., & Sutantri, R. (2019). Edukasi Menggosok Gigi Terhadap Kemampuan Anak Menggosok Gigi Pada Anak Tunagrahita di SLB Shanti Yoga Klaten. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(01), 93 112. http://ejournal.stikesmukla.ac.id/index.php/motor/article/download/26/23

Taiyeb, H. (2016). Kemampuan Motorik Halus Melalui Teknik Finger Painting Anak Down Syndrome. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2, 93 107. http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK

Wantah, M. J. (2007). Pengembangan Kemandirian Anak Tunagrahita Mampu Latih. Depdiknas.