HUBUNGAN PERSEPSI KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PERAWAT THE CORRELATION BETWEEN PERCEPTION OF WORK ENVIRONMENT, WORKLOAD, AND JOB STRESS OF NURSES IN REGIONAL MENTAL HOSPITAL OF JAMBI PROVINCE
Main Article Content
Abstract
Introduction Job stress has been referred to as workplace hazard since 1950s. Workers of health and social services are assumed to have the tendency of burnout about 10-20% caused by experiencing high levels of job stress in a long period of time. Indonesian National Nurse Association’s survey on 2006 showed about 50,9% Indonesian nurses had been experiencing job stress indicated by physical and psychological syptoms, also changes of behavior. Some studies stated that perception of work environment and workload will contribute to job stress.
Method The purpose of this study is to verify correlation and to determine the contribution of perception of work environment and workload to job stress experienced by nurses who work at Regional Mental Hospital of Jambi Province. This cross-sectional study used quantitative approach with the type of correlational analytic research. The random sampling was used to obtain 75 nurses as research’s sample. This research used 3 measurement scales and analyzed with regression analysis.
Results There was a significant positive correlation between perception of work environment, workload and job stress with F score = 24,316. Perception of work environment and workload contribute about 38,7% for job stress, with workload’s contribution was bigger than perception of work environment which is about 35,7%.
Conclusions And Recommendations Doctor and nurses are said to have bigger tendency of having job stress. Job stress is stated by some studies could be caused by perception of work environment and workload. This research has resulted that 38,7% job stress of nurses who work at Regional Mental Hospital of Jambi Province is contributed by perception of work environment and workload. As this research is done and can be used as reference, Regional Mental Hospital of Jambi Province is expected to be able to handle the problems related to work environment and the workload in order to prevent the job stress of nurses that could decrease the work productivity and efficiency.
Keywords Job stress, perception, work environment
ABSTRAK
Pendahuluan Stres kerja telah disebut sebagai bahaya di tempat kerja sejak 1950-an. Pekerja layanan kesehatan dan sosial diasumsikan memiliki kecenderungan kelelahan sekitar 10-20% disebabkan oleh tingkat stres kerja yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Survei Asosiasi Perawat Nasional Indonesia pada tahun 2006 menunjukkan sekitar 50,9% perawat Indonesia telah mengalami stres kerja yang ditunjukkan oleh perilaku fisik dan psikologis, juga perubahan perilaku. Beberapa penelitian menyatakan bahwa persepsi lingkungan kerja dan beban kerja akan berkontribusi terhadap stres kerja.
Metode Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memverifikasi korelasi dan untuk mengetahui kontribusi persepsi lingkungan kerja dan beban kerja terhadap stres kerja yang dialami oleh perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Penelitian cross-sectional ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian analitik korelasional. Pengambilan sampel acak digunakan untuk mendapatkan 75 perawat sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan 3 skala pengukuran dan dianalisis dengan analisis regresi.
Hasil Ada korelasi positif yang signifikan antara persepsi lingkungan kerja, beban kerja dan stres kerja dengan skor F = 24,316. Persepsi lingkungan kerja dan beban kerja berkontribusi sekitar 38,7% untuk stres kerja, dengan kontribusi beban kerja lebih besar dari persepsi lingkungan kerja yaitu sekitar 35,7%.
Kesimpulan dan Rekomendasi Dokter dan perawat dikatakan memiliki kecenderungan lebih besar mengalami stres kerja. Stres kerja dinyatakan oleh beberapa penelitian dapat disebabkan oleh persepsi lingkungan kerja dan beban kerja. Penelitian ini telah menghasilkan bahwa 38,7% stres kerja perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi dikontribusikan oleh persepsi lingkungan kerja dan beban kerja. Karena penelitian ini dilakukan dan dapat digunakan sebagai referensi, Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi diharapkan dapat menangani masalah masalah yang berkaitan dengan lingkungan kerja dan beban kerja untuk mencegah stres kerja perawat yang dapat menurunkan produktivitas kerja dan efisiensi.
Kata kunci Stres kerja, persepsi, lingkungan kerja
Downloads
Article Details
References
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi (Edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2013). Metode penelitian (Edisi ke-14). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chiang, YM., Chang, Y. (2012). Stress, depression, and intention to leave among nurses in different medical unit: Implications for healthcare management/nursing practice. Health Policy, 108(2-3), 149 157. doi: 10.1016/j.healthpol.2012.08.027,
Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro.
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donelly Jr, J.H., & Konopaske, R. (2012). Organization: Behavior, structure, process (14th Ed). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Leiter, M., & Maslach, C. (2009). Nurse turnover: The mediating role of burnout. Journal of Nursing Management, 17, 331-339.
Munandar, A. (2008). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Ojekou, G., & Dorothy, O. (2015). Effect of work environment on level of work stress and burnout among nurses in a teaching hospital in Nigeria. Open journal of Nursing, 5(10), 948-955.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2012). Standar kompetensi Perawat Indonesia. Jakarta. (Diakses dari www.hpeq.dikti.go.id pada 07 Juni 2017).
Robbins, S., & Judge, T. (2013). Organizational Behavior (15th Ed). New Jersey, USA: Pearson Education, Inc.
Russeng, S., Usman, M., & Saleh. (2007). Stres kerja pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. FKM Unhas Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 1-56.
Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis (Edisi ke-4). Jakarta: Sagung Seto.
Sedarmayanti. (2009). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja (Edisi ke-3). Bandung: CV Mandar Maju.