Jurnal Pinang Masak

EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH ) DI RUMAH SAKIT ABDUL MANAP KOTA JAMBI

2023-08-15T00:43:15+07:00

BPH sering menyebabkan gangguan dalam elimanasi urine karena pembesaran prostat dapat menekan vesika urinaria. Menurut American Urology Association (2018) menyebutkan insiden yang mengalami gejala BPH mengalami peningkatan dari pravelansi 6,8 menjadi 34,7 kasus dengan jumlah penderita 1.000 pertahun. Tingginya prevalensi dan insidensi BPH menyebabkan perlunya pemahaman mengenai penatalaksanaan BPH. Tujuan penulisan studi kasus ini untuk melakukan Asuhan Keperawatan klien Post Operasi BPH dengan Masalah Nyeri Akut di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi. Metode penelitian dengan mengumpulkan hasil wawancara, data pengkajian dan hasil observasi tindakan yang diberikan relaksasi benson setiap pagi dalam 5 hari berturut-turut. Hasil ntervensi yang diberikan yaitu relaksasi benson diberikan setiap pagi dalam 5 hari berturut-turut. Pasien merasakan manfaat dari latihan relaksasi benson dimana nyeri klien dapat menurun

PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN PADA PERAWATAN IBU POST PARTUM UNTUK MENGATASI MASALAH MENYUSUI TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI

2023-08-17T08:11:16+07:00

Bayi baru lahir perlu mendapatkan perawatan yang optimal sejak lahir, salah satunya adalah makanan yang ideal. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang paling direkomendasikan untuk bayi sedikitnya pada 6 bulan pertama kehidupan. Namun pada kenyataannya, pemberian ASI eksklusif tidak semudah yang dibayangkan. Berbagai kendala bias timbul dalam upaya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan Penerapan Pijat Oksitosin Pada Perawatan Ibu Post Partum Untuk Mengatasi Masalah Menyusui Tidak Efektif Di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan pemeriksaan

fisik dengan intervensi unggulan yaitu pijat oksitosin untuk mengatasi masalah menyusui tidak efektif. Hasil analisis menunjukkan terdapat diagnosis Menyusui Tidak Efektif dengan pemberian Pijat Oksitosin selama 5 hari didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan intervensi ada peningkatan produksi ASI pada ibu post partum pada hari pertama tidak tampak adanya tetesan ASI yang keluar namun setelah intervensi hari keempat dan kelima ada tetesan/pancaran ASI yang keluar saat pijat oksitosin. Dapat disimpulkan bahwa pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.

Kata Kunci: Pijat Oksitosin, Menyusui Tidak Efektif, ASI

Newborns need to receive optimal care from birth, one of which is ideal food. Mother's Milk (ASI) is the most recommended food for babies at least in the first 6 months of life. But in reality, exclusive breastfeeding is not as easy as imagined. Various obstacles can arise in efforts to provide exclusive breastfeeding for the first six months of a baby's life. Purpose of this study is to provide the application of Oxytocin Massage in the care of post partum mothers to overcome the problem of ineffective breastfeeding in the working area of â€‹â€‹the Putri Ayu Public Health Center, Jambi City. Method used is a case study with data collection techniques through observation, interviews, and physical examination with superior interventions, namely oxytocin massage to overcome ineffective breastfeeding problems. Result: the analysis showed that there was a diagnosis of Ineffective Breastfeeding by giving Oxytocin Massage for 5 days, it was found that after the intervention there was an increase in milk production in post partum mothers on the first day there were no visible drops of milk coming out but after the intervention on the fourth and fifth days there were drops/ milk emission that comes out during oxytocin massage. It can be concluded that oxytocin massage can increase milk production in post partum mothers.

Keywords: Oxytocin Massage, Ineffective Breastfeeding, ASI

PENERAPAN TERAPI DZIKIR PADA NY. P PENDERITA HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN ANSIETAS DI PERUMAHAN GARUDA RT 43 KOTA JAMBI TAHUN 2023

2023-08-19T19:34:17+07:00

ABSTRAK

Latar Belakang : Ansietas adalah rasa takut yang samar dan tidak dapat didukung oleh situasi. Ansietas yang berlebihan mempunyai dampak yang merugikan pada pikiran serta tubuh bahkan dapat menimbulkan penyakit-penyakit fisik maupun psikis. Maka dibutuhkan penatalaksanaan atau pengobatan tidak hanya secara farmakologis tetapi juga secara non farmakologis. Penatalaksanaan non farmakologis untuk mengatasi ansietas diantaranya teknik tarik napas dalam, distraksi, hipnotis lima jari dan terapi berdzikir. Metode : Studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemeriksaan fisik.Hasil : Dari penelitian ini didapatkan setelah klien melakukan tindakan terapi dzikir selama empat hari ansietas yang dialami klien menurun dari tingkat ansietas berat menjadi sedang. Maka penerapan terapi dzikir ini efektif untuk menurukan ansietas. Kesimpulan : Berdasarkan evaluasi setelah dilakukan tindakan terapi dzikir dan teknik tarik napas dalam pada kasus didapatkan penurunan ansietas dari berat menjadi sedang. Dari penelitian didapatkan manfaat terapi dzikir yaitu menaruh respon berupa ketenangan, dan menurunnya tingkat ansietas.

Kata Kunci : Ansietas, Terapi Dzikir, Hipertensi

ABSTRACT

Background : Anxiety is a vague fear and cannot be supported by situations. Excessive anxiety has a detrimental effect on the mind and body and can even cause physical and psychological illnesses. So management or treatment is needed not only pharmacologically but also non-pharmacologically. Non-pharmacological management of anxiety includes deep breathing techniques, distraction, five-finger hypnosis and dhikr therapy. Method : Case study with data collection techniques through observation, interviews and physical examination. Results : From this study, it was found that after the client had performed dhikr therapy for four days, the anxiety experienced by the client decreased from severe to moderate anxiety levels. So the application of dhikr therapy is effective in reducing anxiety. Conclusion : Based on the evaluation after the dhikr therapy and deep breathing techniques were carried out in the case, it was found that anxiety decreased from severe to moderate. From the research, it was found that the benefits of dhikr therapy are putting a response in the form of calm, and decreasing the level of anxiety.

Keywords: Anxiety, Dhikr Therapy, Hypertension

Analisis Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.R Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Dengan Penerapan Latihan Distraksi Bercakap-Cakap Dan Kegiatan Terjadwal Di Ruang Sigma Rsjd Provinsi Jambi Tahun 2023

2023-08-22T21:20:32+07:00

Gangguan jiwa merupakan suatu masalah psikologis atau pola perilaku klinis, yang terjadi pada individu dan dihubungkan dengan adanya distress, disabilitas atau disertai adanya peningkatan resiko yang bermakna seperti kehilangan kebebasan, ketidakmampuan, menyebabkan sakit atau bahkan kehilangan nyawa. prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sekitar 1,7 per 1.000 penduduk. Gangguan sensori persepsi halusinasi merupakan salah satu gejala utama dan paling banyak ditemukan pada klien dengan skizofrenia. Halusinasi merupakan gejala penyakit jiwa dimana klien mengalami perubahan sensori dan mempersepsikan sensasi palsu berupa suara, gambar, rasa, sentuhan, penciuman. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien masuk ke RSJ sudah ketiga kalinya dan pasien mengatakan selama di RSJ hanya mengetahui tindakan menghardik saja dan belum mengetahui tindakan bercakap-cakap dan kegiatan terjadwal. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran menggunakan penerapan latihan distraksi bercakap-cakap dan aktivitas terjadwal. Hasil dari karya ilmiah ini menunjukkan penurunan tanda dan gejala halusinasi setelah berhasil mencapai semua kriteria evaluasi bercakap-cakap dan kegiatan terjadwal. Penerapan ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran untuk pengembangan keilmuan tentang gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.

Hubungan Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Kejadian Depresi pada Remaja

2023-12-04T10:10:56+07:00

Masalah kesehatan jiwa sangat mungkin terjadi pada orang yang masih remaja. Komunikasi antara orang tua dan remaja yang tidak baik dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa yaitu depresi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pola komunikasi keluarga terhadap kejadian depresi pada remaja. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 308 orang menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Revised Family Communication Pattern (RFCP) dan Children Depression Inventory (CDI). Analisis statistik yang digunakan yaitu uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak responden berjenis kelamin perempuan (56,8%), lebih banyak responden berusia 16 tahun (40,9%), pola komunikasi keluarga responden terbanyak adalah konsensual (61,0%) dan lebih banyak responden yang memiliki gejala depresi (50,6%). Hasil uji pearson chi-square diperoleh nilai p value = 0,003 (< 0,05) sehingga terdapat hubungan pola komunikasi keluarga terhadap kejadian depresi pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pihak sekolah dapat memfasilitasi secara aktif cara pemecahan masalah kesehatan jiwa, strategi pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi depresi pada remaja dan kepada masyarakat dapat mengetahui cara atau pola komunikasi dalam keluarga dengan baik sehingga dapat mencegah adanya permasalahan kesehatan jiwa terutama depresi pada remaja.

Hubungan Celebrity Worship dengan Harga Diri pada Komunitas Penggemar K-Pop

2023-12-09T18:13:06+07:00

Penggemar K-pop sering mengalami celebrity worship yang membuat mereka cenderung melakukan perbandingan sosial dengan selebriti yang disukai. Perbandingan sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri, sehingga seseorang bisa menilai dirinya secara positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan celebrity worship dengan harga diri pada komunitas penggemar K-pop. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, dengan desain purposive sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap 94 orang penggemar K-pop di Kota Pekanbaru. Kuesioner yang digunakan adalah Celebrity Attitude Scale (CAS) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dengan uji alternatif Continuity Correction. Sebanyak 61,1% responden mengalami celebrity worship yang rendah dan sebanyak 57,4% responden memiliki harga diri yang tinggi. Analisis statistik menujukkan p value = 0,039 (p value < Î± = 0,05). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara celebrity worship dengan harga diri. Namun, masih diperlukan penelitian lebih mendalam mengenai faktor lain yang mempengaruhi harga diri yang tidak diteliti dalam penelitian ini.