Hubungan Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Kejadian Depresi pada Remaja
Abstract
Masalah kesehatan jiwa sangat mungkin terjadi pada orang yang masih remaja. Komunikasi antara orang tua dan remaja yang tidak baik dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa yaitu depresi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pola komunikasi keluarga terhadap kejadian depresi pada remaja. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 308 orang menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Revised Family Communication Pattern (RFCP) dan Children Depression Inventory (CDI). Analisis statistik yang digunakan yaitu uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak responden berjenis kelamin perempuan (56,8%), lebih banyak responden berusia 16 tahun (40,9%), pola komunikasi keluarga responden terbanyak adalah konsensual (61,0%) dan lebih banyak responden yang memiliki gejala depresi (50,6%). Hasil uji pearson chi-square diperoleh nilai p value = 0,003 (< 0,05) sehingga terdapat hubungan pola komunikasi keluarga terhadap kejadian depresi pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pihak sekolah dapat memfasilitasi secara aktif cara pemecahan masalah kesehatan jiwa, strategi pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi depresi pada remaja dan kepada masyarakat dapat mengetahui cara atau pola komunikasi dalam keluarga dengan baik sehingga dapat mencegah adanya permasalahan kesehatan jiwa terutama depresi pada remaja.