UJI LAJU KOROSI DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR DAUN KELOR UNTUK BESI HOLLOW (BAJA GALVALUM) DALAM MEDIUM AIR HUJAN
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v8i3.25215Keywords:
Kata Kunci : Korosi, Inhibitor, Laju Korosi, Konsentrasi, Waktu PerendamanAbstract
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi ekstrak daun kelor dalam menghambat laju korosi pada besi hollow (baja galvalum) dengan menggunakan metode kehilanagn massa (Mass Loss), untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi inhibitor ekstrak daun kelor terhadap laju korosi, mengetahui pengaruh waktu perendaman terhadap laju korosi dan untuk mengetahui waktu perendaman terhadap efisiensi inhibisi, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kehilangan massa (Mass Loss). Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan, ekstrak daun kelor sebagai penghambat laju korosiyang digunakan sebagai inhibitor pada besi hollow (baja galvalum) dengan menggunakan medium air hujan dengan waktu perendaman 5,15 dan 25 hari dengan variasi konsentrasi 400 ppm dan 600 ppm. Hasil yang didapatkan pada sampel tanpa inhibitor pada waktu perendaman 5,15 dan 25 hari berturut turut 153,773 mpy, 11,539 mpy dan 0,483 mpy, Hasil nilai laju korosi pada penambahan inhibitor konsentrasi 400 ppm pada waktu perendaman 5,15 dan 25 hari berturut turut 135, 256 mpy, 9,929 mpy dan 0,161 mpy, Hasil nilai laju korosi pada penambahan inhibitor konsentrasi 400 ppm pada waktu perendaman 5,15 dan 25 hari berturut turut 133,646 mpy, 2,415 mpy dan 0,161 mpy. Hasil nilai efisiesnsi inhibisi pada sampel tanpa penambahan inhibitor berturut turut 12 % dan 12,8 %, hasil nilai efisiesnsi inhibisi pada sampel penambahan inhibitor konsentrasi 400 ppm berturut turut 91 % dan 98 %, %, hasil nilai efisiesnsi inhibisi pada sampel penambahan inhibitor konsentrasi 600 ppm sebesar 99 %.
Kata Kunci : Korosi, Inhibitor, Laju Korosi, Konsentrasi, Waktu Perendaman
Â
Â
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Aprianti, N. (2021). Pengaruh Inhibitor Dari Biji Nangka Terhadap Laju KorosiI Baja Karbon Medium Skripsi.
Fazdri, M., Saefuloh, I., & Kanani, N. (2020). Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Daun Teh ( Camelia sinensis ) Terhadap Laju Korosi Baja API 5L. 12(1), 12–18. https://doi.org/10.33772/djitm.v12i1.14962
Fahriani. (2021). Pengaruh inhibitor alami terhadap laju korosi baja karbon rendah.
Khumaidah, N., & Ginting, E. (2019). Inhibisi Korosi Ekstrak Buah Pinang ( ARECA CATECHU L .) Sebagai Penghambat Laju Korosi Pada Baja Karbon Rendah C-Mn Steel dengan Medium Korosif HCL dan NaCl. 07(01),17–28.
Nurbanasari, M. (2014). Case Studies in Engineering Failure Analysis Crack of a first stage blade in a steam turbine. Biochemical Pharmacology, 2(2), 54–60. https://doi.org/10.1016/j.csefa.2014.04.002.
Purnomo, H. (2020). Efektivitas Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Sebagai Inhibitor Alami Terhadap Laju Korosi Logam Tembaga Dalam Msdium HCl 1 M.
Utomo, B. (2009). Jenis korosi dan penanggulangannya. 6(2), 138–141.
Yanuar, A. P. (2016). Pengaruh Penambahan Inhibitor Alami terhadap Laju Korosi pada Material Pipa dalam Larutan Air Laut Buatan The Effect of Green Corrosion Inhibitors Addition in Corrosion Rate to The Pipe Material in the Artificial Sea Water. 12.