PERBANDINGAN DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI GREEN TEA DAN TEA TREE TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus
DOI:
https://doi.org/10.22437/joms.v2i1.18094Abstract
ABSTRACT
Background: Infectious diseases are a problem that is still a global concern. Staphylococcus aureus is a bacterium that is the most common cause of infection in the world. Treatment of infectious diseases is generally with antibiotics. One of the antibiotics that can be used to treat Staphylococcus aureus bacterial infection is chloramphenicol. An alternative that can be developed to reduce the problem of Staphylococcus aureus infection and resistance to antibiotics is the use of herbal plants or medicinal plants. The herbal plants that can be used are green tea leaf essential oil and tea tree essential oil. Methods: The type of research used is True Experimental with Posttest Only With Control Group Design. In this study, the materials to be tested were green tea essential oil and tea tree essential oil against Staphylococcus aureus bacteria with chloramphenicol as a positive control and aquadest as a negative control. Results: The average diameter of the inhibition zone on green tea essential oil was 11.45 mm, tea tree essential oil was 16.22 mm, positive control was 25.58 mm, while the negative control had no inhibition zone. and Green tea and tea tree essential oils are positive for alkaloids, tannins and terpenoids.Conclusions: There is a difference in the inhibitory power of green tea essential oil with tea tree.
Keywords: Essential Oil, Green Tea, Tea Tree, Bacteria
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit infeksi merupakan masalah yang masih menjadi perhatian dunia. Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri yang merupakan penyebab infeksi tersering didunia. Pengobatan penyakit infeksi umumnya dengan pemberian antibiotik. Salah satu antibiotik yang dapat digunakan dalam mengobati infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah kloramfenikol. Alternatif yang dapat dikembangkan untuk mengurangi permasalahan infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan resisten terhadap antibiotik adalah penggunaan tanaman herbal atau tanaman obat. Adapun tanaman herbal yang dapat digunakan adalah minyak atsiri daun teh hijau (green tea) dan minyak atsiri tea tree. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah True Eksperimental dengan Posttest Only With Control Group Design. Pada penelitian ini bahan yang akan diuji adalah minyak atsiri green tea dan minyak atsiri tea tree terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan antibiotik kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Hasil: Diperoleh rerata diameter zona hambat pada minyak atsiri green tea sebesar 11,45 mm, pada minyak atsiri tea tree sebesar 16,22 mm, kontrol positif sebesar 25,58 mm, sedangkan kontrol negatif tidak memiliki zona hambat dan Minyak atsiri Green tea dan tea tree positif mengandung senyawa alkaloid, tanin dan terpenoid. Kesimpulan: Terdapat perbedaan daya hambat minyak atsiri green tea dengan tea tree.
Kata Kunci: Minyak Atsiri, Green Tea, Tea Tree, Bakteri
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dea Manda Fredella, Ave Olivia Rahman, Miftahurrahmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Journal of Medical Studies (JOMS) by Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.