Kebijakan Kriminalisasi Terhadap Pelaku Pembeli Konten Pornografi Dalam Hukum Positif Indonesia

Main Article Content

Yamrimaludin Sinaga

Abstract

This study aims to examine criminal law policies against
purchasers of pornographic content through electronic media.
What is the formulation of the problem regarding pornography
according to the perspective of Indonesian positive law? How is
the regulation of criminalization policies against perpetrators
buying pornographic content based on the Laws and Regulations.
The results of this study regarding the Regulations on Decency,
Pornography, and Information and Electronic Transactions, there
is a legal vacuum in which the three laws do not regulate at all
the perpetrators of buying immoral or pornographic content. On
the other hand, the act of buying pornographic content when
viewed from existing legal theories, is a criminal act that jointly
does something contrary to existing rules, basically the buyer of
pornographic content becomes the cause and effect of someone
wanting to make videos or photos that are charged with
immorality to make a profit from the sale. Regulations regarding
decency and pornography are considered not to be up to the
purpose of establishing the legislation, which is to provide
protection, moral and moral education as well as legal certainty
that protects citizens, prevents and stops the development of the
commercialization of sex and sexual exploitation. therefore, the
law relating to the criminal act of decency and pornography in
force in Indonesia needs to be revised or updated to clarify or
cover up the legal vacuum regarding sanctions for everyone who
purchases content that contains decency and pornography.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sinaga, Y. M. (2023). Kebijakan Kriminalisasi Terhadap Pelaku Pembeli Konten Pornografi Dalam Hukum Positif Indonesia. UNJA Journal of Legal Studies, 1(1), 252-275. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/jols/article/view/24123
Section
Articles

References

Buku:

Arief, Barda Nawawi. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana: Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru. Edisi Kedua Cetakan Ke-6. Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2017.

Maksum dan Meilarati Wiwik, Aspek Hukum Penipuan Berbasis Internet, CV. Keni Media, Bandung, 2017.

Muladi, Barda Nawawi Arief, Teori-Teori Dan Kebijakan Pidana. PT. Alumni, Bandung, 2010.

Sudarto, Hukum dan Hukum Pidana, Alumni, Bandung, 1981.

Topo Santoso, Ahmad Sofian, Ajaran Kausalitas Hukum Pidana, cetakan Perama, Prenada Media Group, Jakarta, 2018.

Artikel Jurnal:

Anas Aditya Wijaksono, Ridwan, Dan Aliyth Prakarsa, “Peran Digital Forensi Dalam Pembuktian Delicti Sebagai Upayah Pertanggungjawaban Pidana Pembuat Video Pornografi,†Universitas Jambi, Pampas: Jurnal Of Criminal Law, Vol.2, No.2, (2022).

Ghozi Naufal Quis, “Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Dalam Transaksi Jual Beli Pornografi Di Media Internet,†Universitas Airlangga, Surabaya, Vol.4, (2021).

Karisma dan Wahluyo Bambang, “ Pertanggangjawaban Pidana Pelaku Jual Beli Konten Pornografi Pada Media Sosial Twitter,†Universitas Pembangunan, Jakarta, Justitia: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora, Vol.8, No.2, (2020).

Martini, “Pengaturan Tindak Pidana Pornografi Dalam Sistem Hukum Indonesia,†Fakultas Hukum Muahammadiyah, Palembang, Vol.19, No.2, (2021).

M. Syarifudin Abadillah, “Penerpaan Asas Kausalitas Dalam Kecelakaan Lalu Liantas Yang Menyababkan Korban Meninggal Duniaâ€, Jurnal Kertha Semaya, Vol.8, No.5, (2020).

Muh. Nizar, Amiruddin, Lalu Sabardi, â€Ajaran Kausalitas Dalam Penegakan Hukum Pidana (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 498K/PID/2016)â€, Jurnal Education And Developmen, Vol.7, No.1, (2019).

Najia, “Dampak Intensitas Menonton Video Porno Terhadap Perilaku Asusila Reamajaâ€, Jurnal Reflektia, Vol. 13, No.2, (2018).

Renasia Unzila Firdausi, â€Tinjauan Yuridis Normatif Transaksi Pornografi Dalam Perspektif Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik Dan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografiâ€, Skripsi, Universitas Islam Malang, (2020).

Shofiya, “Dampak Media Sosial Dan Pornografi Terhadap Perilaku Seks Bebas Anak Di Bawah Umur,†Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Vol.4, No.1, (2020).

Yaris Adhial Fajrin dan Faisol Triwijaya, “Problematika Yuridis Dan Konsep Rekonstruksi Terhadap Inkonsistensi Norma Undang-Undang Pornografi,†Jurnal Wawasan Yuridika, Vol.4, No.2, (2020).

Internet

Adam Iiyas, “Makna Kriminalisasi Dalam Hukum Pidana Indonesiaâ€, Artikel, YurisMuda, 25 Januari 2022. (diakses 13 Februari 2023).

Admin, “Dampak Bahaya Pornografi Bagi Kejiwaan Pada Anak Remajaâ€, Artikel, Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, 8 November 2022, (diakses pada 11 Februari 2023).

Fransiskus Adryanto Pratama, “ 6 Fakta Terbaru Kasus Konten Pornografi Dea OnlyFans, Ada Yang Baru, Mengejutkan,†Jpnn.com, Artikel, Kamis, 07 April 2022, hlm.1-9. (diakses tanggal 07 September 2022).

Galih Pradipta, “5 Fakta Marshel Widianto Saat Terjerat OnlyFansâ€, Artikel, CNN Indonesia, Jum’at, 08 April 2022. (diakses pada 11 Februari 2023).

Rakhmad Hidayatulloh Permana, “Jejak Perkara Jual Konten Porno Hingga Dea OnlyFans Divonis 10 Bulan Buiâ€, Artikel, DetikNews, Jumat 18 November 2022. (diakses pada 10 februari 2023).