FUNGSI GONDANG MULA-MULA PADA UPACARA ADAT SAURMATUA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA SIBOLGA PROVINSI SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpps.v3i2.36071Keywords:
Gondang Mula-mula, Struktur Musik, Upacara Adat SaurmatuaAbstract
Upacara adat Saurmatua adalah upacara kematian adat masyarakat Batak Toba yang dilakukan di Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya, dalam Upacara Adat Saurmatua ini akan dimainkan repertoar Gondang Mula-mula. Repertoar Gondang Mula-mula ini akan dimainkan apabila Raja Parhata (ketua adat dalam marga) selesai memberikan Umpasa (petuah) kepada pihak keluarga jenazah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menekankan aspek deskripsi musik dan teori fungsi, yaitu menyangkut struktur musik menurut Leon Stein dan teori fungsi menurut Allan P Meriiam dari repertoar Gondang Mula-mula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur musikal Gondang Mula-mula pada dasarnya terdapat 3 motif yang terdapat dalam 10 birama yang ada, yang ditemukan motif a, motif b dan motif c dengan beberapa jenis pengembangan motif yaitu repetisi, transisi, augmentasi, trungcation. Terdapat pula 3 frase yaitu frase introduksi,, frase, frase B. Pada repertoar ini juga memiliki jarak interval nada yang ditemukan yaitu Mayor 2, Mayor 3, Minor 2, Perfect 1, Perfect 4, Perfect 5 dan Minor 3. Teori musik menurut Allan P merriam terdapat 10 namun yang berhubungan dengan repertoar ini terdapat 5 jenis yaitu fungsi keagamaan, fungsi komunikasi, fungsi kelangsungan budaya, fungsi simbolik, dan fungsi ekpresi emosional.