Analisis Variabel Cuaca Dengan Kejadian Campak Di Kota Jambi Tahun 2015-2017

Authors

  • Evy Wisudariani Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi
  • Rd. Halim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v2i2.6556

Abstract

Campak merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian anak di negara berkembang termasuk Indonesia. Data Riskesdas menunjukkan bahwa Provinsi Jambi memiliki angka insidens rate campak tertinggi di Indonesia yaitu 3,40 per 100.000 penduduk. Kota Jambi merupakan salah satu kota yang terkena dampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan sehingga berpengaruh terhadap perubahan cuaca. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat pola hubungan variabel cuaca (penyinaran matahari, curah hujan, suhu udara, kelembaban udara dan kecepatan angin) terhadap kejadian campak di Kota Jambi tahun 2015-2017. Desain penelitian ini merupakan studi ekologi dengan pendekatan spasial-temporal. Keseluruhan kasus campak diteliti dalam penelitian ini yang terjadi selama periode tahun 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian campak adalah kecepatan angin (p= 0,046). Kelembaban udara, penyinaran matahari, curah hujan dan suhu udara tidak berhubungan dengan kejadian campak di Kota Jambi Tahun 2015-2017. Kejadian campak biasanya terjadi dengan kecepatan angin dengan intensitas tinggi, virus campak menjadi mudah tersebar antar manusia. Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penularan campak terutama pada saat musim penghujan dan angin kencang. Serta perlunya Dinas Kesehatan Kota Jambi melakukan sistem kewaspadaan dini penyakit campak melalui penguatan sistem surveilans penyakit.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-09-28 — Updated on 2018-09-28

Versions