IMPLEMENTASI PENDEKATAN ONE HEALTH MELALUI COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT ZOONOSIS RABIES DI PROVINSI BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.22437/jisipunja.v9i1.43138Keywords:
One Health, Rabies, Kolaborasi, Kesehatan manusia, Kesehatan hewanAbstract
Rabies merupakan penyakit zoonosis yang mematikan dan masih menjadi persoalan kesehatan masyarakat di Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendekatan One Health melalui Collaborative Governance dalam pengendalian rabies di Provinsi Banten. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dari berbagai sumber bacaan yang relevan dengan penelitian mengenai implementasi One Health melalui Collaborative Governance dalam pengendalian zoonosis rabies di Provinsi Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antar-sektor telah dilakukan melalui program vaksinasi massal pada hewan penular rabies (HPR), surveilans kasus rabies, edukasi masyarakat, dan pengelolaan anjing liar. Namun, tantangan seperti koordinasi yang belum optimal, keterbatasan sumber daya, rendahnya kesadaran masyarakat serta minimnya keterlibatan pihak yang berkolaborasi masih menjadi hambatan dalam implementasi One Health. Studi ini menyimpulkan bahwa pendekatan One Health efektif dalam mengintegrasikan upaya pengendalian rabies, tetapi diperlukan peningkatan kapasitas, komitmen politik, dan partisipasi aktif masyarakat untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.
Downloads
References
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032
Aptriana, C. D., Sudarnika, E., & Basri, C. (2022). Nationally and locally-initiated One Health approach in controlling rabies in West Kalimantan, Indonesia. Veterinary World, 15(12), 2953–2961. https://doi.org/10.14202/vetworld.2022.2953-2961
Arrozaa, D. L. C. (2018). Collaborative Governance (Studi Tentang Kolaborasi Antar Stakeholders Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Sidoarjo). Perpustakaan Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/67685/
Chrislip & Carl E. Larson. (1994). Collaborative Leadership: How Citizens and Civic Leaders Can Make a Difference. Jossey-Bass Publishers. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0734371x9801800208
Cleaveland, S. (1996). Domestic dogs as reservoirs of rabies and canine distemper in the Serengeti. Veterinary Group Newsletter, 5(22), 2–4. Cleaveland_1996_Domestic_dogs_rabies_and_CDV_in_Serengeti.pdf
Corntassel, J., & Holder, C. (2008). Who’s sorry now? Government apologies, truth commissions, and indigenous self-determination in Australia, Canada, Guatemala, and Peru. Human Rights Review, 9(4), 465–489. https://doi.org/10.1007/s12142-008-0065-3
Dinas Pertanian Provinsi Banten. (2024). Proposal Pengendalian Rabies di Provinsi Banten (Dalam Upaya Penetapan Wilayah Tangerang Raya Bebas Rabies).
Gelolodo, M. A., Sanam, M. U. E., Tangkonda, E., Toha, L. R. W., & Kallau, N. H. G. (2024). Edukasi Pendekatan One Health dalam Pencegahan Penyakit Zoonosis Rabies pada Sekolah Dasar di Kota Kupang. 8(2), 192–201.
Gemechu, R. (2017). Review on Economic Importance’s of Rabies in Developing Countries and Its Controls. Archives of Preventive Medicine, 2(1), 015–021. https://doi.org/10.17352/apm.000007
Hadi, S. (2020). Kajian Situasi Rabies Di Wilayah Layanan Balai Besar Veteriner Maros. 327–334.
Hailat, E., Amiri, M., Debnath, N., Rahman, M., Nurul Islam, M., Fatima, Z., Khader, Y., & Al Nsour, M. (2023). Strengthening the One Health Approach in the Eastern Mediterranean Region. Interactive Journal of Medical Research, 12, e41190. https://doi.org/10.2196/41190
Hastuti. (2024). Kebijakan dan Situasi Penyakit Rabies di Provinsi Banten Tahun 2024.
Johnson, I., Hansen, A., & Bi, P. (2018). The challenges of implementing an integrated One Health surveillance system in Australia. Zoonoses and Public Health, 65(1), e229–e236. https://doi.org/10.1111/zph.12433
Kanda, K., Jayasinghe, A., Jayasinghe, C., & Yoshida, T. (2022). A Regional Analysis of the Progress of Current Dog-Mediated Rabies Control and Prevention. Pathogens, 11(10), 1–11. https://doi.org/10.3390/pathogens11101130
Kementerian Kesehatan. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan juga yang tertuang dalam Permenkes No. 1501 tahun 2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulan. 1501. https://peraturan.go.id/id/permenkes-no-1501-tahun-2010
Leslie, M. J., & Kazmierczak, J. J. (2013). Surveillance for zoonotic diseases. In Infectious Disease Surveillance: Second Edition (pp. 143–156). https://doi.org/10.1002/9781118543504.ch12
Mukhtar, M. U., & Badshah, F. (2023). One Health Approach to Zoonosis: Integrating Medicine, Veterinary Science and Environmental Science. International Journal of Agriculture and Biosciences, Zoonosis Volume 1, 226–236. https://doi.org/10.47278/book.zoon/2023.016
Noor, Muhammad, Falih Suaedi, A. M. (2019). Collaborative Governance : Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari
Noor Z. (2015). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Deepublish, 113.
Peraturan Gubernur Banten. (2012). Peraturan Gubernur Banten Nomor 40 Tahun 2012 mengatur tentang Pengendalian Zoonosis di Provinsi Banten. https://jdih.bantenprov.go.id/storage/places/peraturan/95Pergub No. 40 Tahun 2012.pdf
Puspaningtyas, A. (2022). Collaborative Governance: Sebuah Paradigma? Politeknik Untag Surabaya. https://publik.untag-sby.ac.id/web/beritadetail/collaborative-governance-sebuah-paradigma.html
Sinclair, J. R. (2019). Importance of a One Health approach in advancing global health security and the Sustainable Development Goals. Revue scientifique et technique. International Office of Epizootics, 1(2). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31564744/
WOAH Terrestrial Manual. (2023). Rabies (Infection With Rabies Virus and other Lyssaviruses). https://ictv.global/report/chapter/rhabdoviridae/rhabdoviridae/lyssavirus
Woo, P. C. Y., De Groot, R. J., Haagmans, B., Lau, S. K. P., Neuman, B. W., Perlman, S., Sola, I., Van Der Hoek, L., Wong, A. C. P., & Yeh, S. H. (2023). ICTV Virus Taxonomy Profile: Coronaviridae 2023. Journal of General Virology, 104(4). https://doi.org/10.1099/jgv.0.001843
Zinsstag, J., MacKenzie, J. S., Jeggo, M., Heymann, D. L., Patz, J. A., & Daszak, P. (2012). Mainstreaming One Health. EcoHealth, 9(2), 107–110. https://doi.org/10.1007/s10393-012-0772-8
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ari Mardiana Ari, Delly Maulana Delly , Titi Stiawati Titi Stiawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
