POLA KEKUATAN PARTAI POLITIK ISLAM INDONESIA DALAM PEMILU DI ERA REFORMASI
Keywords:
Partai Politik Islam, Era Reformasi, Kekuatan PartaiAbstract
Penelitian ini menjelaskan pola kekuatan partai politik Islam Indonesia dalam pemilu di era reformasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa partai politik berbasis nasionalis masih menguasai kekuasaan politik di Indonesia, sementara partai politik berbasis Islam berada di pinggiran. Hal ini disebabkan karena partai Islam sendiri tidak dapat menjamin dan mendukung aspirasi umat Islam. Kemudian, partai-partai politik Islam yang moderat dan adaptif terhadap situasi politik yang lebih terbuka dan penerimaan terhadap negara demokrasi cenderung mendapatkan suara yang stabil dalam pemilu. Sementara itu, partai yang tetap kaku dengan model konservatif dan lebih keras dalam menjalankan strategi dakwah yang menekankan pada interpretasi Islam politik yang ketat cenderung gagal mendapatkan suara dalam pemilu. Selain itu, partai-partai politik Islam masih diperhitungkan dalam membentuk koalisi hanya karena massa pendukung yang mereka miliki. Namun, sejak pemilu 2004, partai-partai politik Islam tidak lagi menjadi pemain utama koalisi. Hal ini disebabkan karena partai politik Islam membutuhkan figur politik yang solid secara ideologis dan elektoral.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dimas Subekti, Nasuhaidi Nasuhaidi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.