COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM MITIGASI BENCANA BANJIR ROB DI KOTA PEKALONGAN

Authors

  • Alyaa Larasati Hasna Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Awang Darumurti Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.22437/jisipunja.v7i1.24210

Keywords:

Banjir Rob, Mitigasi Bencana, Collaborative Governance

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk collaborative governance Pemerintah Pekalongan dan LSM BINTARI Foundation dalam memitigasi bencana banjir rob di Kota Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif berbasis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berpacu pada Teori Edward Deseve menyajikan 8 indikator untuk mengukur keberhasilan collaborative governance yakni network structure, commitment to a common purpose, trust among the participants, governance, access to authority, distributive accountability, information sharing, dan access to resources. Hasil penelitian ini adalah bentuk collaborative governance yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan dan LSM BINTARI Foundation diwujudkan kedalam beberapa program seperti kajian dan riset, pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana dan MCK Adaptif di wilayah Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara. Program tersebut telah berhasil mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh banjir rob. Meskipun demikian, adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki mengakibatkan bentuk program mitigasi banjir rob belum merata ke seluruh wilayah Kota Pekalongan.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-04-28

Issue

Section

Articles