ANALISIS PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2019 DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Abstract

Pemilihan presiden di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019 berhasil dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma’ruf tetapi wilayah tersebut merupakan daerah yang didominasi oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pemilih dan faktor yang mempengaruhi kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf diKabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan dianalisis menggunakan perilaku pemilih yang dikemukakan oleh Firmanzah yaitu terdapat empat jenis perilaku pemilih yaitu:pertama pemilih rasional merupakan pemilih yang memiliki orientasi tinggi pada policy-problem-solving dan berorientasi rendah untuk faktor ideologi. Kedua pemilih skeptis perpaduan antara orientasi pada kemampuan parpol atau seorang kontestan dalam menuntaskan permasalahn bangsa maupun tingginya oientasi mereka akan hal-hal yang bersifat ideologis, ketiga pemilih tradisional memiliki orientasi ideologi yang sangat tinggi dan tidak terlalu melihat kebijakan parpol atau seorang kontestan sebagai sesuatu yang penting dalam pengambilan keputusan, keempat pemilih skeptis pemilih yang tidak memiliki orientasi ideologi cukup tinggi dengan sebuah parpol atau seorang kontestan, juga tidak menjadikan sebuah kebijakan sebagai sesuatu yang penting. Serta adanya faktor yang mempengaruhi perilaku politik masyarakat menurut Adman Nursal yaitu faktor geografis dan faktor ekonomi. Dalam menganalisis perilaku pemilih diKabupaten Tanjung Jabung Timur, hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemilih yang dominan adalah pemilih tradisional masyarakat memilih presiden berdasarkan figur kandidat maupun pemimpin yang disukai oleh masyarakat. Selain faktor geografis dan ekonomi terdapat juga faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat yaitu faktor figur dan faktor Ikut-ikutan