KEGAGALAN KERJASAMA INDONESIA-AUSTRALIA DALAM MENGATASI EMISI GAS MELALUI PROYEK KALIMANTAN FOREST CLIMATE PARTNERSHIP (KFCP)

Authors

  • Ravida Rekha A Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Chirsty Damayanti Universitas Slamet Riyadi Surakarta
  • Hasna Wijayati Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Keywords:

Bilateral, Biosentris, Kegagalan Kfcp

Abstract

Kerjasama Indonesia-Australia dalam mengatasi emisi gas terbentuk karena kedua negara memiliki permasalahan yang sama yaitu negara penghasil emisi gas yang tinggi. Hal tersebut membuat Indonesia- Australia membentuk suatu kemitraan yaitu IAFCP (Indonesia-Australia Forest Carbon Partnership). Kemitraan tersebut merupakan cara untuk mengimplementasikan mekanisme REDD+ dengan membentuk suatu proyek yaitu KFCP (Kalimantan Forest Climate Partnership). Namun pada proses pengerjaan, proyek ini mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut karena adanya hubungan yang kurang baik antara staf KFCP dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan mengapa kerjasama Indonesia-Australia dalam mengatasi emisi melalui proyek KFCP mengalami kegagalan dengan menggunkan metode kualitatif dan sumber data yang dicari menggunakan data sekunder. Dalam menganalisis penelitian ini, menggunakan teori kerjasama bilateral dan teori biosenstris untuk mengetahui mengapa kerjasama ini mengalami kegagalan. Hasil dari penelitian ini menunjukan apa saja yang menjadi penyebab kerjasama ini mengalami kegagalan. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldrian, E. M. (2011). Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia. Jakarta : Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Kedeputian Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Asmarini, wildan. (2021). Bukan Kurangi Batubara, Begini Cara Australia tangani emisi. https://www.cnbcindonesia.com/news/20211119191151-4-292999/bukan-kurangi-batu-bara-begini-cara-australia-tekan-emisi

Atmadja, Stibniati S, dkk, (2010). Kalimantan Forests and Climate Partnership, Central Kalimantan, Indonesia. REDD+ on the ground: A case book of subnational initiatives across the globe (pp. 290–308). Center for International Forestry Research. http://www.jstor.org/stable/resrep02148.28.

Cecep, R. (2016). Deeforestas. https://jurnalbumi.com/deforestasi/.

Cresswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approacesh 4th Edition. California : SAGE Publication.

Dariah A.I., E. Susanti, dan F. Agus. 2011. Simpanan Karbon dan Gas Emisi CO2 Lahan Gambut. Bogor : Balai Penelitian Tanah.

DCC (Department of Climate Change) (2010). Australia’s Fifth National Communication Climate Change : A report under the United Nations Framework Convention on Climate Change 2010. Department of Climate Change. Australia. Department of Climate Change.

Dharmawan, e. (2012). SVLK, jalan menuju REDD++. Jakarta : Forest Governance and Multitaskeholder Forestry Programme.

Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. (2017). Patroli Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan sebagai Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Desa. Diambil kembali dari https://ditjenppi.menlhk.go.id/beritappi/2919-patroli-terpadu-pencegahan-kebakaran-hutan-dan-lahan,-upayapengendalian-kebakaran-hutan-dan-lahan-berbasis-desa.html

DLHK (2021). Konferensi Iklim COP 26 Hasilkan Keputusan Penting Soal Pasar Karbon. https://ppid.menlhk.go.id/berita/berita-pemerintah/6288/konferensi-iklim-cop-26-hasilkan-keputusan-penting-soal-pasar-karbon

Erick, O., & Howes, S. (2012). A very real and practical contribution? Lessons from the Kalimantan Forest and Climate Partnership. https://devpolicy.org/a-very-real-and-practical-contribution-lessons-from-the-kalimantan-forests-and-climate-partnership20120322/.

Foei.org. (2013). Why the end of the Kalimantan Forests and Climate Partnership is important. https://www.foei.org/why-the-end-of-the-kalimantan-forests-and-climate-partnership-is-important/

Forest Watch Indonesia (FWI) (2023). Konsolidasi Jaringan Pemantauan Hutan Tanaman energi Regional Sumatera Bersama Walhi Jambi dan Lembaga Tiga Beradik. https://fwi.or.id/jaringan-pemantauan-hutan-tanaman-energi/

Kartono, K. (1980). Pengantar Metodologi Research. Bandung: Alumni Bandung. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UIP.

Miles, Wendi, dkk. (2013). Pertambangan di Jantung Borneo: Produksi Batubara Indonesia. https://www.mongabay.co.id/2013/12/02/pertambangan-di-jantung-borneo-produksi-batubara-indonesia/.

Multazam, A. (2010). Diplomasi Pertahanan Indonesia Terhadap Korea Selatanuntuk Mencapai Kepentingan Indonesia. Retrieved from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/135850-T%2028012- Diplomasi%20pertahanan-HA.pdf, diakses pada 28 Juli 2019

Nizaar, M. (2013). Green Journalist Indonesia ranking kedua penyumbang emisi gas rumah kaca. www.greenjournalist.net/perubahaniklim/indonesia-htm.

Nugraha, Indra. ( 2016). Lahan Gambut Eks PLG Satu Juta Hektar, Bagaimana Kabarnya Saat ini?. https://www.mongabay.co.id/2016/06/10/lahan-gambut-eks-plg-satu-juta-hektar-bagaimana-kabarnya-saat-ini/ Parker. C, e. (2009). The Little REDD+ Book. England: Global Canopy Programme.

Paulot, S. (2011). Peranserta Masyarakat Kehutanan Terhadap Pelaksanaan REDD: Studi Kasus Kemitraan Hutan Dan Iklim Di Kalimantan Di Desa Mentangai Hulu. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/19610/Peranserta-Masyarakat-Kehutanan-terhadap-Pelaksanaan-Redd-Studi-Kasus-Pelaksanaan-Kemitraan-Hutan-dan-Iklim-Kalimantan-di-Desa-Mantangai-Hulu

Prasetiowati, D. (2011). Bantuan luar negeri Australia kepada Indonesia dalam kerangka REDD periode 2008-2010, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, 2011). http://www.library.upnvj.a.id/pdf/4s1hub unganinternasional

Rustam, Bambang Rianto. (2013) Manajemen Risiko perbankan syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

Sorensen, Robert Jackson dan Georg. 2009. Pengantar Studi: Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajaran

UNFCC (2010). Indonesia Second National Communication: Under The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC). https://unfccc.int/files/national_reports/non-annex_i_natcom/submitted_natcom/application/pdf/indonesia_snc.pdf

UNFCCC. 2013. “Parties and Observers”. https://unfccc.int/parties-observers United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) (2021).

United Nations Climate Change Annual Report 2021. https://unfccc.int/annual-report-2021#:~:text=The%20UN%20Climate%20Change%20secretariat's,COP%2026%20in%20Glasgow%2C%20where

Wihardandi, A. (2013). Proyek Besar Kehutanan Australia di Kalimantan Tengah Akhirnya Tutup. https://www.mongabay.co.id/2013/07/02/proyek-besar-kehutanan-australia-di-kalimantan-tengah-akhirnya-tutup/.

Zacky, A. D. (2014). Pedoman Teknis Perhitungan Baseline Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Berbasis Energi. Jakarta. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS).

Published

2024-04-24

Issue

Section

Articles