Efek Perbedaan Taraf Marinasi Ekstrak Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Susut Masak dan Organoleptik Daging Kambing

Effect of Different Levels of Marination Kecombrang Extract (Etlingera elatior) on Cooking Loss and Organoleptics Goat Meat

Penulis

  • Tyas Setyawati Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen
  • Efrilia Tri Wahyu Utami Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

DOI:

https://doi.org/10.22437/jiiip.v27i1.32655

Kata Kunci:

daging kambing, kecombrang, marinasi, organoleptik, susut masak

Abstrak

Latar Belakang: Daging kambing merupakan media yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme karena tingginya kandungan nutrisi. Kecombrang merupakan jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pengawet makanan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai susut masak dan organoleptik daging kambing yang dimarinasi menggunakan ekstrak kecombrang. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (penambahan ekstrak kecombrang sebesar 0 ml = P0, 10 ml = P1, 20 ml = P2, 30 ml = P3) dan 5 ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dan data yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa susut masak dan organoleptik daging kambing yang ditambahkan marinasi ekstrak kecombrang dengan tingkat taraf pemberian yang berbeda memiliki hasil yang berbeda nyata (p<0,05). Marinasi dengan ekstrak kecombrang menghasilkan susut masak tertinggi pada perlakuan 20 ml, sementara nilai sifat organoleptik terbaik didapatkan pada perlakuan pemberian marinasi ekstrak kecombrang sebesar 30 ml. Kesimpulan: Pemberian marinasi ekstrak kecombrang secara nyata dapat memperbaiki karakteristik susut masak dan organoleptik dari daging kambing.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Andriansah, M. S., & Puspitarini, O. R. (2023). Jurnal Dinamika Rekasatwa, Vol.6 No 1., 2023. Jurnal Penelitian, 1.

Bahar, S., & Lestari, C. M. S. (2019). Kualitas Fisik Daging Kambing Jawarandu pada Bobot Potong dan Lokasi Otot yang Berbeda di RPH Bustaman Kota Semarang. 3(1).

Delfia, F., Malelak, G. E. M., Sabtu, B., & Noach, Y. R. (2022). Comparison of Quality Physicochemical Longissimus Dorsi Mucsle of Ongole Crossbred Culled Cow Beef and Bali Culled Cow Beef. Journal of Tropical Animal Science and Technology, 4(2), 90–102. https://doi.org/10.32938/jtast.v4i2.2800

Dina, D., Soetrisno, E., & Warnoto, W. (2017). Pengaruh Perendaman Daging Sapi dengan Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) terhadap Susut Masak, pH dan Organoleptik (Bau, Warna, Tekstur). Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(2), 199–208. https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.2.199-208

Djando, Y. A. S., & Beyleto, V. Y. (2018). Pengaruh Lama Pengasapan Menggunakan Daun Kosambi (Schleichera Oleosa) terhadap Keempukan, Susut Masak, pH, dan Daya Ikat Air Daging Babi Pedaging. JAS, 3(1), 8–10. https://doi.org/10.32938/ja.v3i1.535

Falahudin, A., Somanjaya, R., & Suardi, F. S. (2022). Effect Of Marine Pineapple Extract (Ananas comosus) On The Physical.

Farida, S., & Maruzy, A. (2016). Kecombrang (Etlingera elatior): Sebuah Tinjauan Penggunaan Secara Tradisional, Fitokimia Dan Aktivitas Farmakologinya. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 9(1), 19–28. https://doi.org/10.22435/toi.v9i1.6389.19-28

Gani, V. G., Swacita, I. B. N., & Agustina, K. K. (2022). Ketahanan Daging Kambing yang Disimpan pada Suhu Ruang. Buletin Veteriner Udayana, 491. https://doi.org/10.24843/bulvet.2022.v14.i05.p08

Hafzi, W. (2021). Perbandingan Kualitas Fisik Daging Sapi Brahman Cross (BX) Dengan Sapi Peranakan Ongole (PO) Pada Kondisi Pre Rigor, Rigor Mortis Dan Post Rigor.

Khalisa, K., Lubis, Y. M., & Agustina, R. (2021). Uji Organoleptik Minuman Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi. L). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 594–601. https://doi.org/10.17969/jimfp.v6i4.18689

Konuti, R., Ratulangi, F. S., Rompis, J. E. G., & Rumondor, D. B. J. (2017). Pengaruh Pengunaan Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) Terhadap Mutu Organoleptik Sate Daging Kambing. Zootec, 38(1), 114. https://doi.org/10.35792/zot.38.1.2018.18545

Lamusu, D. (2018). Uji Organoleptik Jalangkote Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea batatas L) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan. Jurnal Pengolahan Pangan, 3(1), 9–15. https://doi.org/10.31970/pangan.v3i1.7

Mamboran, N. M., Suada, I. K., & Sampurna, I. P. (2019). Nilai Konsistensi, Susut Masak, dan Jumlah Bakteri Coliform pada Daging Sapi Wilayah Denpasar. Indonesia Medicus Veterinus.

Manis, K. (2022). Pengaruh Lama Marinasi Bubuk. Majalah Ilmiah Peternakan, 25.

P. I. S., R., Miwada, I. N. S., & Okarini, I. A. (2020). Efek Marinasi Ekstrak Tepung Batang Kecombrang Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Daging Broiler. Majalah Ilmiah Peternakan, 23(3), 118. https://doi.org/10.24843/MIP.2020.v23.i03.p04

Rosalinda, S. (t.t.). Pengaruh Penambahan Tepung Wortel (Daucus carota L.) Terhadap Mutu Kimia Dan Hedonik Nugget Daging Kambing.

Suryono, C., Ningrum, L., & Dewi, T. R. (2018). Uji Kesukaan dan Organoleptik Terhadap 5 Kemasan Dan Produk Kepulauan Seribu Secara Deskriptif. Jurnal Pariwisata, 5(2), 95–106. https://doi.org/10.31311/par.v5i2.3526

Wahyuni, D., Yosi, F., & Muslim, G. (2019). Kualitas Sensoris Daging Kambing Yang Dimarinasi Menggunakan Larutan Mentimun (CuccumisSativusL.). Jurnal Peternakan Sriwijaya, 8(1), 14–20. https://doi.org/10.33230/JPS.8.1.2019.9173

Windiyartono, A., & Riyanti, R. (2016). Efektivitas Tepung Bunga Kecombrang (Nicolaia Speciosa Horan) Sebagai Pengawet Terhadap Aspek Kimia Daging Ayam Broiler. 4.

Yusmaita, E., Pangestuti, A. D., & Kimia, P. (t.t.). Uji Organoleptik Sari Jagung Di Laboratorium Kimia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-05-20

Cara Mengutip

Tyas Setyawati, & Utami, E. T. W. . (2024). Efek Perbedaan Taraf Marinasi Ekstrak Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Susut Masak dan Organoleptik Daging Kambing: Effect of Different Levels of Marination Kecombrang Extract (Etlingera elatior) on Cooking Loss and Organoleptics Goat Meat. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 27(1), 87 - 101. https://doi.org/10.22437/jiiip.v27i1.32655

Terbitan

Bagian

Research Report