DAMPAK KEBIJAKAN TANAM PAKSA TERHADAP KEADAAN SOSIAL DAN PERDAGANGAN LADA DI LAMPUNG TAHUN 1830-1865
DOI:
https://doi.org/10.22437/jejak.v1i2.16423Abstract
Lampung adalah salah satu wilayah yang produksi ladanya dipertahankan karena lada hitam lampung termasuk komoditi yang terbaik. Petani lada diwajibkan untuk menjual produknya kepada pemerintah kolonial melalui kepala-kepala marga. Lada merupakan komoditi wajib untuk ditanam namun dalam skala yang kecil pada masa kebijakan tanam paksa yang diteraqpkan oleh pemerintahan Belanda. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap dampak kebijakan tanam paksa di Lampung dan pengaruhnya bagi keadaan sosial serta perdagangan lada pada tahun 1830-1865. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian pada masa pemerintahan Belanda dan saat diterapkannya kebijakan tanam paksa menunjukkan adanya pergolakan dalam tatanan sosial serta ekonominya. Pada masa diterapkannya tanam paksa khususnya di tahun 1830-1865 banyak terjadi perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat Lampung. Hal ini dilakukan karena kebijakan tersebut sangat merugikan pihak masyarakat Lampung. Tanam paksa komoditi lada pada masa itu juga mengalami penurunan dikarenakan terdapat komoditi baru yang ditetapkan seperti kopi, tembakau, dan nila yang saat itu sangat diminati pasaran dunia. Sehingga produksi lada dan penjualan lada kian lama semakin menurun.
Downloads
References
Abihasam, Hasriyadi. Miranda (2011) Membunuh Indonesia “Konspirasi Global Penghancuran Kretekâ€. Jakarta : Kata-Kata Press
Ariwibowo, Gregorius Andika (2018) Aktivitas Ekonomi dan Pedagangan di Kresidenan Lampung Pada Periode 1856-1930. Jurnal Penelitian Vol. 10 No 2 Juni. hlm 431-446.
Boeke, J.H (1983) Perkapitalisme di Asia. Jakarta : Suara Harapan.
Ekadjati, Edi (1997) Kesultanan Banten dan Hubungannya dengan Wilayah Luarâ€, dalam Sri Sutjianingsih (ed) Banten Kota Pelabuhan Jalur Sutera : Kumpulan Makalah Diksusi. Jakarta : Direktorat Jendral Kebudayaan Depdikbud.
Gonggong, A. Soenjata K & Muchtarudin Ibrahim (1983) Sejarah Perlawanan Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme di Daerah Lampung. Lampung : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Gulliot, C (2008) Banten : Sejarah dan Peradaban Abad X-XVII. Jakarta : KPG.
Immadudin, Iim (2008) “Hubungan Lampung-Banten dalam Perspektif Sejarahâ€, dalam Jurnal Penelitian Vol. 40 No 3. Desember hlm 1490.
________ (2016) Perdagangan Lada dan Perebutan Pengaruh di Lampung 1653-1856†Makalah dalam Seminar Hasil Penelitian, BPNB se-Indonesia, Makassar, 25 s.d. 28 April 2016.
Kartodirjo, Sartono (1984) Pemberontakan Petani Banten 1888. Jakarta : Pustaka Jaya.
Kielstra, EB.1919. “De Lampongs†Onze Eauw jaargang. 15 : 1919.
Kuntowijoyo (2003) Metodologi Sejarah edisi Kedua. Yogyakarta :Yogyakarta
Lombard, Danys (2008) Nusa Jawa Silang Budaya Jilid 3. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Masroh, Laelatul. (2015) “Perkebunan dan Perdagangan Lada di Lampung Tahun 1816-1942â€, Sejarah Dan Budaya, Tahun Kesembilan, Nomor 1, Juni.
Ota, Atatushi (2005) “From ‘Piracy’ to Inter-Regional Trade. IIAS Newsletter, March.
Rijal, Andi Syamsu (2011) Dua Pelabuhan Satu Selat : Sejarah Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni di Selat Sunda 1912-2009. Tesis. Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sejarah Universitas Indonesia.
Sugiharsono (2008) Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Gramedia.
Supriyatna, N (2014) Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Grafindo Media Pratama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Bahtiar Afwan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.