GROWING IN THE MIDDLE OF COMMUNIST AND ABANGAN (HISTORY OF MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG)

Authors

  • SHUBHI MAHMASHONY HARIMURTI Universitas Islam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v2i1.5216

Abstract

Sejarah Muhammadiyah di Tulungagung selalu luput dari peneliti. Jangankan berbicara tentang persyarikatan, nama kabupaten yang dilewati Sungai Brantas ini saja masih kurang familiar. Data dan fakta terkait sejarah Muhammadiyah di Tulungagung wajib diteliti. Karena di wilayah ini sangat kental nuansa abangan di masa kini dan komunis pada era sebelum 1965. Riset ini menggunakan metode penelitian literatur. Meskipun kenyataannya sumber tertulis mengenai Muhammadiyah di Tulungagung cukup sulit ditemukan. Untuk menutupi kekurangan dalam hal literatur maka dimanfaatkan juga metode wawancara. Hanya orang-orang dengan kapasitas yang sesuai dengan bidang penelitian ini lah yang diminta untuk menjadi responden. Hasil riset dapat dijadikan pelajaran berharga bagi semua orang. Baik akademisi, warga Muhammadiyah, umat Islam, ataupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dikarenakan terdapat ibrah berharga. Ketika seseorang atau komunitas terkena tekanan bukan malah semakin kecil nyalinya. Namun sebaliknya. Justru lebih semangat dan menunjukkan berbagai prestasi membanggakan. Muhammadiyah Tulungagung patut diapresiasi di bidang keagamaan, pendidikan, seni budaya, dan politik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-06-30 — Updated on 2018-06-30

Versions

How to Cite

HARIMURTI, S. M. (2018). GROWING IN THE MIDDLE OF COMMUNIST AND ABANGAN (HISTORY OF MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 2(1), 67 - 84. https://doi.org/10.22437/titian.v2i1.5216

Issue

Section

Articles