PELESTARIAN BUDAYA MENUMBAI MADU SIALANG MELALUI KARYA TARI RITUAL MENUMBAI
DOI:
https://doi.org/10.22437/jcs.v2i1.23569Keywords:
Karya Tari, Ritual Menumbai, JuaganAbstract
Karya tari yang berjudul “Ritual Menumbai†terinspirasi dari sebuah prosesi pengambilan madu hutan yang berada di Indonesia lebih tepatnya di Kampar, Riau. Prosesi yang dilakukan untuk pengambilan madu hutan ini meliputi dua lokasi, yakni dirumah dan dialam. Untuk menggarap konsep yang lahir dalam sebuah karya tari, menghadirkan interpretasi pengkarya terhadap prosesi menumbai tersebut. Kemudian pengkarya menggunakan properti kain putih untuk menampilkan siluet , obor, jerigen dan tali. Eksplorasi gerak terkait dengan pengembangan dari gerak dasar para juagan saat prosesi menumbai yang disesuaika dengan karakter pengkarya. Metode yang digunakan dalam pelahiran karya ini diantarnya, observasi, pengolahan data, studi pustaka, pemilihan pendukung karya, eksplorasi, penataan gerak, improvisasi, dan evaluasi. Dalam karya ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama menggambarkan interpretasi tentang prosesi sebelum menumbai dirumah, dibagian kedua menggambarkan prosesi di ruang alam diawali panggilan adat serta gotong-royong., dan dibagian ketiga menggambarkan mala petaka yang dialami jika tidak melakukan prosesi yang seharusnya.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Desvita Sary, Susas Rita Loravianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Cerano Seni memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai dengan lisensi Creative Commons yang digunakan.