EKRANISASI CERITA RAKYAT MALIN KUNDANG DALAM SKENARIO FILM TELEVISI MALIN NAN KONDANG
DOI:
https://doi.org/10.22437/cs.v1i01.18689Keywords:
Malin Kundang , Malin Nan Kondang, Alih WahanaAbstract
Penciptaan Skenario Malin Nan Kondang merupakan upaya perancangan skenario Film Televisi yang bertitik tolak dari cerita rakyat Minangkabau Malin Kundang. Upaya perancangan tersebut merupkan hasil dari reinterpretasi cerita rakyat Malin Kundang melalui pendekatan alih wahana (ekranisasi) dengan menggunakan pendekatan hermeunetic. Hasil dari ekranisasi tersebut diwujudkan dalam skenario Film Televisi dengan judul Malin Nan Kondang. Skenario Malin Nan Kondang dirancang dengan tetap mempertahankan alur sebagaimana yang ditemukan dalam cerita rakyat Malin Kundang tetapi merubahnya dari format cerita rakyat (folklor) Malin Kundang menjadi format skenario film televisi, dengan melakukan perubahan pada aspek struktur cerita rakyat yang dirancang secara berlawanan (dekonstruktif) dalam susunan strukturnya. Penempatan struktur yang berlawanan tersebut pada akhirnya berdampak pada perubahan signifikan pada aspek penokohan, aspek dramatik dan juga aspek latar cerita. Dengan demikian perancangan skenario film televisi ini lebih dari sekedar kerja adaptasi tetapi merupakan penerapan konsep ekranisasi (alih wahana) secara utuh dari genre sastra menuju skenario film untuk kebutuhan kreativitas sinematik (perfilman).
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Edy Suisno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Cerano Seni memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai dengan lisensi Creative Commons yang digunakan.