Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Analisis Gaya Belajar Peserta Didik Kelas VIII Pada Mata Pelajaran IPA Di SMP Negeri 22 Pekanbaru

Liza Fadillah Tunnisa — 2024-07-31

Peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru sebagai seorang pendidik harus memahami gaya belajar masing-masing peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Belajar Peserta didik Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPA (Biologi) di SMP Negeri 22 Pekanbaru Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 221 Peserta didik yang terdiri dari 6 kelas, dengan jumlah sampel sebanyak 132 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan ketentuan sampel 20% dari jumlah populasi diketahui jumlah populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA (Biologi) di kelas VIII SMP Negeri 22 Pekanbaru yang terdiri dari peserta didik tipe gaya belajar visual dengan persentase 41%, peserta didik tipe gaya belajar auditorial dengan persentase 30% dan peserta didik tipe gaya belajar kinestetik dengan persentase 37%. Berdasarkan hasil dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa gaya belajar peserta didik SMP Negeri 22 Pekanbaru didominasi oleh tipe gaya belajar visual dengan persentase 41%.

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Penggunaan Laboratorium Virtual Phet (Physics Education Technology) Pada Materi Asam-Basa

Raysa Alfauzia — 2024-07-31

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan 1) uji prasyarat instrumen penelitian 2) uji n-gain 3) peningkatan penggunaan laboratorium virtual PhET (Physics Education Technology) terhadap motivasi belajar pada materi asam-basa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif pada 33 siswa kelas eksperimen dan 33 siswa kelas kontrol SMAN 1 Panggarangan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi 20 item. Hasil uji prasyarat instrumen penelitian dinyatakan valid, reliabel, dan data terdistribusi secara normal. Uji N-Gain kelas eksperimen pada kategori sedang dan kelas kontrol pada kategori rendah. Penggunaan laboratorium virtual PhET memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik, interaktif, dan relevan, sehingga motivasi siswa untuk terlibat dalam proses belajar mengalami peningkatan dari tingkat motivasi rendah menjadi tingkat motivasi sedang. Penggunaan laboratorium virtual PhET dirancang secara khusus untuk memikat perhatian siswa dan mendorong mereka untuk aktif terlibat dalam membangun pemahaman konsep-konsep kimia pada materi asam-basa melalui eksperimen. Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif praktik menggunakan media virtual dengan kegiatan yang melibatkan teknologi dan pendekatan pedagogi berdasarkan simulasi yang disesuaikan dengan kebutuhan proses pembelajaran.

Pengaruh Media Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Discovery terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia

Bi' Aqilah Amaliyah ilaa — 2024-07-31

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh media Crossword Puzzle dalam Model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI SMAN 9 Makassar pada materi pokok Kesetimbangan Kimia. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Kimia 1 dengan jumlah 22 orang dan kelas XI Kimia 3 dengan jumlah 22 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yakni, lembar penilaian kemampuan berpikir kritis pada proses pembelajaran dan tes kemampuan berpikir kritis. Analisis data menggunakan ANOVA. Hasil perhitungan dari Uji Oneway-Anova menggunakan IBM SPSS Statistics 23, menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,002 < 0,05 maka H₀ditolak H₁ diterima yang artinya ada pengaruh media Crossword Puzzle dalam model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI SMAN 9 Makassar. Selain itu rata-rata persentase nilai Gain kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, adapun rata-rata persentase pada kelompok eksperimen sebesar 40,9 dan rata-rata persentase pada kelompok kontrol sebesar 37,18.

Pengaruh Model Blended Learning Berbantuan Media Canva dan Phet Terhadap Hasil Belajar Fisika SMA

Asiroha Siboro — 2024-07-31

Pembelajaran pada abad 21 adalah pembelajaran yang berlandaskan pada aspek kemajuan teknologi dimana pembelajaran dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan pada saat ini adalah model Blended Learning. Model Blended Learning adalah gabungan pembelajaran antara online dan offline. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Blended Learning berbantuan canva dan phet terhadap hasil belajar fisika SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri masing-masing 35 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dihitung dengan membandingkan nilai rata-rata setiap variabel. Uji prasyarat analisis data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa data berdistribusi normal (L_o<L_tabel) (0,1078<0,1041) dan bersifat homogen (Fhitung<Ftabel) (1,652<1,723). Uji hipotesis yang digunakan adalah uji paired sampel t-test dimana diperoleh bahwa t_hitung>t_tabel (3,58>1,67). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dengan menggunakan model Blended Learning berbantuan media canva terhadap hasil belajar fisika SMA.

Penerapan Pembejaran Berbasis Case Based Learning (CBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Analisis dan Memecahkan Masalah

Adriani Adriani — 2024-07-31

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan analisis dan memecahkan masalah mahasiswa dengan sistem case based learning (CBL). Sistem CBL bisa memotivasi mahasiswa meningkatkan kreativitas dan berinovasi dalam belajar mandiri. Sehingga mahasiswa memiliki kemampuan analisis yang baik dalam pemecahan skenario kasus. Penelitian dilakukan pada kuliah Manajemen ternak perah untuk 1 kelas mahasiswa (39 orang). Pengamatan dilakukan 2 kali yaitu pada skenario kasus 1 dan 4. Dengan pengamatan terhadap inisiatif berpendapat, penguasaan materi, lama waktu berpendapat, kemampuan berkomunikasi, pemahaman kasus dan kemampuan pemecahan kasus. Data dianalisis dengan rataan, penjumlahan dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran CBL pada skenario kasus pertama didapatkan hasil sebanyak 33,3% mahasiswa belum berinisiatif dalam mengemukakan pendapat, penguasan materi hanya 43,6%, aktivitas interakasi 1-3 menit, kekampuan berkomunikasi 48,7%, kemampuan menganalisis skenario kasus 56,4% dari jumlah mahasiswa. Semenatra untuk pemecahan skenario kasus ke 4 terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa terutama inisiatif menjadi 100%, penguasaan materi 95,9%, aktivitas interaksi diatas 3 menit, kemampuan berkomunikasi 94,4%, kemampuan menjawab 97,4% dan analisis skenario 100%. Kesimpulan dari penerapan pembejaran berbasis case based learning (CBL) pada manajemen ternak perah ini terjadi peningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berdiskusi, mengemukakan pendapat dan menyelesaikan kasus dengan peningkatan kemampuan berkomunikasi dan pemahaman yang lebih baik.