Faktor-Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru Kambuh Di Puskesmas Kota Jambi Tahun 2020-2022

Authors

  • Regina Natasia Ulfa
  • Makruf Efendy
  • Samsirun Halim RSUD Raden Mataher Jambi
  • Lipinwati Lipinwati Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/esehad.v4i1.29333

Keywords:

Faktor risiko, tuberkulosis paru, kambuh

Abstract

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) paru kambuh merupakan salah satu kendala untuk tercapainya target End TB strategy tahun 2030 sehingga perlu penelitian mengenai ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran faktor risiko terjadinya TB paru kambuh di Puskesmas Kota Jambi tahun 2020-2022

Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 22 orang yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat.

Hasil: Hasil penelitian faktor risiko kejadian tuberkulosis paru kambuh di Puskesmas kota Jambi tahun 2020-2022 didapatkan sebagian besar penderita yaitu laki-laki (81,8%), usia >34 tahun (77,3%), status sosial ekonomi rendah (81,8%), tingkat pendidikan terakhir SMA (59,1%) dan ada riwayat kebiasaan merokok (55,5%), status gizi normal (59,1%), kepadatan hunian kamar memenuhi syarat (86,4%), riwayat berobat teratur (77,3%), tidak ada penyakit penyerta (68,2%), tidak ada riwayat kontak erat (68,2%), pengetahuan baik (59,1%), sikap yang baik (77,3%) dan dukungan keluarga yang baik (68,2%).

 

Kata Kunci: Faktor risiko, tuberkulosis paru, kambuh

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2020.

Karminiasih NLP, Putra IWGAE, Duarsa DP, Rai IBN, Karmaya NM. Faktor Risiko Kekambuhan Pasien TB Paru di Kota Denpasar: Studi Kasus Kontrol. Public Health and Preventive Medicine Archive (serial online) 2016 (diakses 2 Maret 2022);4(1):(6 layar). Diunduh dari: https://web.archive.org/web/20200307000751id_/https://phpmajournal.org/index.php/phpma/article/viewFile/51/pdf

Córdoba C, Buriticá PA, Pacheco R, Mancilla A, Valderrama-Aguirre A, Bergonzoli G. Risk Factors Associated with Pulmonary Tuberculosis Relapses in Cali, Colombia. Biomedica (serial online). 2020 May (diakses 3 Maret 2022);40(Suppl 1):(11 layar). Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7449113/

Harahap D. Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Kambuh di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan (Skripsi). Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara; 2021

Shu CC, Liao KM, Chen YC, et al. The burdens of tuberculosis on patients with malignancy: incidence, mortality and relapse. Sci Rep (serial online). 2019;9(11901):(11 layar). Diunduh dari: URL: https://doi.org/10.1038/s41598-019-48395-8

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Temuan Tuberkulosis Fasilitas Kesehatan Tahun 2021. Jambi: Dinas Kesehatan Provinsi Jambi; 2021.

Sunarmi, Kurniawaty. Hubungan Karakteristik Pasien TB Paru dengan Kejadian Tuberkulosis. Jurnal Aisyiyah Medika. 2022 Agustus;7(2):182-187.

Saraswati F, Murfat Z, Rasfayanah, dkk. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Yang Relaps Di RS Ibnu Sina Makassar. Fakumi Medical Journal. 2022 Mei (diakses pada 27 November 2022);2(5):334-343. Diunduh dari http://103.133.36.76/index.php/fmj/article/view/8/7

Brugueras S, Molina VI, Casas X, et al. Tuberculosis recurrences and predictive factors in a vulnerable population in Catalonia. PLoS One. 2020 Jan 15 (dikses pada 23 Mei 2022);15(1):e0227291. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6961944/

Rahmi A, Roslina A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Pada Penderita Tuberkulosis Paru Kambuh di Rumah Sakit Khusus Paru Medan. Jurnal Ilmiah Simantek. 2021 November;5(4):28-34

12. Damayanti DS, Susilawaty A, Maqfirah. Resiko kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Higiene. Agustus 2018;4(2):121-130.

Nailape A. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Tuberkulosis Paru Kambuh di Wilayah Kerja Puskesmas Batutua – Kabupaten Rote Ndao Tahun 2019 (KTI). Kupang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang;2019.

Jaya H, Mediarti D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tuberkulosis Paru Relaps Pada Pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2016. Jurnal Kesehatan Palembang. 2017 Jun;12(1):71-82.

Ishaq, Nurjannah, Adamy A, dkk. Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Kambuh (Relaps) di Kabupaten Pidie. Jurnal Aceh Medika. Apr 2022;6(1):1-18.

Saputra MR, Herlina N. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas, Studi Literature Review. BSR. 2021 Aug;2(3):1772-1780.

Sari DK, Mega JY, Harahap J. Nutrition Status Related to Clinical Improvement in AFB-Positive Pulmonary Tuberculosis Patients in Primary Health Centres in Medan, Indonesia. J Med Sci. 2019 May 28;7(10):1621-1627.

Naidoo K, Dookie N. Insights into Recurrent Tuberculosis: Relapse Versus Reinfection and Related Risk Factors. In: Kayembe JMN, editor. Tuberculosis. London: Intech Open; 2018.

Siburian YS, Parhusip MBE, Shinta HE. Faktor Penyebab Tuberkulosis Kasus Kambuh di Puskesmas Kota Palangka Raya Tahun 2014 Sampai Tahun 2017. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya. 2022;7(1):774-781.

Cáceres G, Calderon R, Ugarte-Gil C. Tuberculosis and comorbidities: treatment challenges in patients with comorbid diabetes mellitus and depression. Ther Adv Infect Dis. 2022 May 20;9:20499361221095831.

Azizah AN, Nilapsari R, Rachman HS. Hubungan Pengawasan Minum Obat, Ketaatan Minum Obat, dan Paparan Ulang Dengan Angka Kejadian Tuberkulosis Kambuh pada Anak di RSUD Al-Ihsan Bandung. Prosiding Kedokteran. 2020 Feb;6(1):340-343.

Zong Z, Huo F, Shi J, et al. Relapse Versus Reinfection of Recurrent Tuberculosis Patients in a National Tuberculosis Specialized Hospital in Beijing, China. Front Microbiol. 2018 Aug 14 (diakses pada 23 Mei 2022);9:1858. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6102324/

Mientarini EI, Sudarmanto Y, Hasan M. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosi Paru Fase Lanjutan di Kecamatan Umbulsari Jember. 2018 Maret;14(1):11-18.

Alhamda S. Buku Ajar Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish; 2014.

Yunita E, Azzahri LM, Afrinis N. Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat dan Motivasi Keluarga dengan Kekambuhan Penderita TB Paru di Paru Center Aulia Hospital Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Tambusai. 2020 Des;1(4):14-23.

Perdana RA, Sukarni, Herman. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Relaps (Kambuh) di RSUD Dokter Soedars Kota Pontianak. Jurnal ProNers. 2021;6(2):

Downloads

Published

2023-06-30