Journal of Community Development

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru MTSS Nurul Falah Kota Jambi

2024-03-23T12:17:06+07:00

ABSTRAK

Peran guru dalam dunia pendidikan sangat penting. Guru diharapkan dapat proaktif terhadap perubahan yang sedang berlangsung di sekitar dan secara aktif mengubah metode dan sumber pengajaran untuk membantu siswa mencapai potensi akademis. Guru selayaknya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan memperbarui teknik pengajaran agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan siswa yang berkembang dari waktu ke waktu. PTK juga memberikan kesempatan belajar bagi guru. Guru dapat mengetahui hubungan praktek mengajar mereka dengan pembelajaran siswa dan bagaimana prinsip pelaksanaan belajar mengajar yang baik diterapkan dalam ruang kelas (Johnson dan Button, 2000). Johnson dan Button (2000) dalam penelitiannya menemukan bahwa dengan pelaksanaan PTK, guru mulai mengapreasiasi kemampuan mereka dalam meningkatkan ilmu pengetahuan melalui proyek tersebut. Berdasarkan hasil observasi tim pengabdian, guru pada MTSS Nurul Falah Kota Jambi yang terakreditasi C ini jarang sekali melakukan PTK karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana cara melakukan PTK. Di samping itu, dengan akreditasi yang masih C tersebut, maka diharapkan kegiatan ini bisa memotivasi mereka untuk bisa produktif dan bersemangat meningkatkan kualitas Pembelajaran yang pada akhirnya dapat menaikkan akreditasi sekolah menjadi lebih baik lagi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diawali dengan observasi ke sekolah mitra. Kegiatan pelatihan dilakukan dalam 1 hari dengan waktu pelaksanaan kegiatan adalah kurang lebih 4 jam. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, anggota tim saling bekerjasama. Ada yang menjadi moderator, pemateri, dan pengambil dokumentasi dan lain sebagainya. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan PPM, diadakan evaluasi bersama pihak mitra dan pendampingan demi keberlanjutan program dan tercapainya target serta luaran dari pengabdian.

Keywords: Pelatihan, Penelitian Tindakan Kelas, MTSS

Pelatihan Note Taking bagi Siswa Madrasah

2024-03-23T12:24:03+07:00

Membuat catatan (note taking) merupakan keterampilan penting dalam kegiatan akademik. Namun, belum semua siswa membuat catatan dalam membantu pembelajaran mereka. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelatihan note taking yang efektif bagi siswa Madrasah Aliyah swasta Al Mahdaliyah kota Jambi. Pelatihan dilakukan oleh tim literasi FKIP Universitas Jambi untuk melatih siswa madrasah tersebut menggunakan strategi membuat catatan secara konvensional dan digital. Pelatihan dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama, diskusi terfokus bersama siswa yang dilakukan untuk menjajaki bagaimana mereka membuat catatan. Kedua, penjelasan mengenai fungsi mencatat dan metode mencatat. Ketiga, pelaksanaan praktik mencatat dari bacaan yang telah disediakan. Hasil diskusi terfokus menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa mencatat informasi penting yang mereka simak dan yang ada pada bacaan. Hal ini terjadi karena mereka belum mampu memilah informasi penting dan kurang penting. Malas mencatat dan jarang membaca catatan kembali, merupakan tantangan mereka dalam membuat catatan. Dapat disimpulkan bahwa siswa madrasah membutuhkan lebih banyak latihan agar bisa mencatat secara efektif.

Sosialisasi Project Based Learning bagi Guru-guru SDIT An-Nahl Kota Jambi

2024-03-23T12:19:41+07:00

Tuntutan pemenuhan kebutuhan empat kecakapan (komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatifitas dan inovasi) yang dibebankan kepada peserta didik menjadi tantangan pendidikan abad 21. Guru berjuang keras menghadirkan proses belajar mengajar yang mampu mengakomodir keempat kecakapan ini. Salah satu model pembelajaran yang dinilai mampu melibatkan seluruh keterampilan ini adalah Pembelajaran Berbasis Proyek. Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan model pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu An-Nahl Kota Jambi. Kegiatan ini melibatkan 60 guru SD dan TK IT An- Anahl. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah pemahaman konsep Project Based Learning bagi guru serta guru menyusun rencana pembelajaran berbasis Project Based Learning.

Pengajaran Bahasa Asing Berbasis Pendekatan Multikultural: Pelatihan bagi Guru Sekolah Menengah di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi

2024-05-25T10:49:58+07:00

Multilingual dan multikultural dalam konteks pendidikan tidak bisa hanya bergantung pada bahasa asing atau jumlah bahasa yang diajarkan di sekolah. Namun juga tergantung pada beberapa komponen yang penting dalam mempromosikan dan memfasilitasi pembelajaran bahasa tersebut. Karena guru tidak hanya menjadi pengajar tapi juga role model bagi siswa ketika belajar bahasa asing. Mengevaluasi siapa dan bagaimana karakter siswa dapat membantu guru memahami apakah mereka perlu mendapat dukung lebih belajar. Guru memainkan peran penting dalam mendorong perilaku multibahasa dan multikultural di kelas bahasa, dan tindakan mereka dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada siswa mereka (Lasagabaster & Huguet, 2007). Untuk itu, pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan memberi pengetahuan dan pemahaman bagi guru untuk melakukan pendekatan yang efektif di kelas bahasa asing yaitu pendekatan multikultural.

Maximizing Teachers’ Potentials in Writing Articles for Publications: A Workshop at One Primary School in Kota Jambi

2024-05-26T21:35:02+07:00

The purpose of this community service program was to motivate the teachers to publish and to share our experiences in academic writing, especially writing academic journal article(s). The participants of this workshop were 15 teachers in one of primary school (SD) in Kota Jambi. The workshop was divided into several sessions, including material presentation (concept of academic writing, steps in writing the paper academically, and component of academic writing especially journal article); question and answer; practice (analyzing the paper and formulating the problems); and feedback survey sessions. Based on the result of this program, it is recommended to have similar programs to motivate SD teachers publish their articles