PENGARUH KEDALAMAN TERHADAP PERKEMBANGAN RUMPUT LAUT KOTONI (Kappaphycus alvarezii) HASIL KULTUR JARINGAN

Penulis

  • Nico Runtuboy Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Provinsi Lampung, Lampung
  • Slamet Riyadi Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Provinsi Lampung, Lampung

DOI:

https://doi.org/10.22437/biospecies.v11i2.5723

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kedalaman terbaik terhadap perkembangan bibit rumput laut hasil kultur jaringan. Uji coba dilakukan selama VI minggu dengan menggunakan berat awal bibit yang sama yaitu 75 gram pada 3 tingkatan kedalaman perairan berbeda : 10 cm, 30 dan 50 cm. Parameter yang diamati meliputi, perkembangan tanaman, dan sintasan. Hasil pengamatan perkembangan tanaman pada kedalaman 10 cm dari minggu pertama sampai minggu ke VI berat awal 75 gr, 115,80 gr, 157,40 gr, 216,00 gr,303,00 gr, 341,00 gr dan 375,00 gr. Kedalaman 30 cm berat awal 75 gr, 118,60 gr,139,80 gr, 199,00 gr, 254 gr 293 gr dan 304 gr. Kadalaman 50 cm : berat awal 75 gr, 96,6 gr, 122,4 gr, 159 gr,207 gr, 250 gr dan 260,8 gr. Sintasan (SR) pada kedalaman 10 cm dari minggu pertama hingga minggu keempat 100 % dan pada minggu ke lima dan keenam masing-masing 98 %. SR pada kedalaman 30 cm dari minggu pertama hingga keempat 100 % dan minggu kelima dan keenam 96 %. Dan SR pada kedalaman 50 cm dari minggu pertama hingga minggu ke empat 100 % dan pada minggu ke lima 94 % dan 92 %. Berdasarkan hasil perhitungan, perkembangan tanaman pada kadalaman 10 sampai 30 cm, relatif sama dan memberikan hasil lebih baik dibanding  pada kedalaman 50 cm.  Hal ini berarti dalam melakukan kegiatan produksi dapat melakukan penanaman pada kedalaman antara 10 hingga 30 cm.  

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-10-10 — Diperbaharui pada 2018-10-10

Versi