Keragaman dan Kelimpahan Kupu-Kupu Endemic Jawa (Lepidoptera: Rhopalocera) di Hutan Gunung Slamet Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.22437/biospecies.v7i2.1756Abstract
Penelitian keragaman spesies kupu-kupu endemik Jawa (Lepidoptera: Rhopalocera) pada berbagai tipe hutan dan ketinggian di Gunung Slamet dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2010. Tipe hutan yang diteliti meliputi hutan alam kayu lain (HAKL, hutan sekunder), hutan produski terbatas Damar (HPT Damar), hutan wisata (HW) dan agroforestry (AGF). Variasi ketinggian tempat yang diteliti hanya di hutan damar mulai ketinggian 600 m dpl, 800 m dpl, 1000 m dpl dan 1200 m dpl. Pengambilan sampel kupu-kupu dilakukan pada 4 transek tetap untuk setiap kategori. Data kekayaan spesies dan kelimpahanya dianalisis dengan Shannon-Wienner, Simpson Indeks, Indeks kemerataan (E) dan Indeks Kesamaan Jaccard dengan bantuan program BDPro 7 (Mc Neely, 1997). Hasil penelitian menemukan 10 spesies kupu-kupu endemik Jawa (71%), yaitu Cynitia iapsis Fruhstorfer, Cyrestis lutea Zinken-Sommer, Elymnias ceryx Boisduval, Euploea gamelia Hubner, Rohana nakula Moore, Tannecia trigreta Moore, Mycalesis sudra Felder, Ypthima nigricans Snellen, Neptis nisea De Niceville dan Prioneris autothisbe Hubner dengan jumlah individu 542 pada keempat tipe habitat dan 9 spesies dengan jumlah individu 781 pada keempat ketinggian berbeda. Pada semua lokasi penelitian menunjukan bahwa indeks keragaman kupu-kupu endemik sangat rendah dan didominasi oleh dua spesies yaitu Mycalesis sudra dan Ypthima nigricans dengan jumlah lebih dari 50% dari total individu spesies kupu-kupu endemik yang ditemukan. Selain kedua spesies tersebut, spesies kupu-kupu endemik kelimpahannya sangat rendah dan dapat dikategorikan sebagai “rare speciesâ€. Hutan di Gunung slamet masih mampu mendukung keberadaan spesies kupu-kupu endemik Jawa.