https://online-journal.unja.ac.id/biodik/issue/feedBIODIK2024-10-17T09:19:23+07:00Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologibiodik@unja.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi</strong> facilitates a scientific forum for exchanging ideas to enrich the theory, policy, and practice of Biology education. <strong>Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi </strong>publishes high quality, original, and open access articles in Biology Education; qualitative, quantitative and mix method. <strong>Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi</strong> is quarterly published in March, June, September and December by Biology Education Program, Universitas Jambi. P-ISSN. <a href="http://u.lipi.go.id/1443408534" target="_blank" rel="noopener">2460-2612</a> E-ISSN. <a href="http://u.lipi.go.id/1479872833" target="_blank" rel="noopener">2580-0922</a>.</p> <p>New Features of Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi starting from Vol 4 No.2 2018 (12-03-2018)</p> <p>Starting from volume 4 number 2, Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi will come up with new features:</p> <ol> <li class="show">New Cover design</li> <li class="show">8 articles publication for each edition</li> <li class="show">Additional internatonal reviewers</li> <li class="show">Bilingual system (English and Indonesian)</li> <li class="show">New logo</li> <li class="show">Page lay out one column</li> </ol> <p>Starting in 2020 published every March, June, September and December.</p> <p>Starting from vol 6 no 2 June 2020, Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi will come up with new features:</p> <p>1. New template</p> <p>2. 10-26 articles publication for each edition</p>https://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/33929Analisis, Uji Coba dan Rekontruksi Desain Kegiatan Laboraturium (DKL) Enzim Katalase Menggunakan Rubrik Penilaian Novak & Gowin2024-05-31T23:20:56+07:00Zhafira Zhafirazhafira2411@upi.eduShopiah Dhuha Siregar shoiah@gmail.comBambang Supriatno amprasto@upi.eduAmprasto Amprastoamprasto@upi.edu<p><em>Practical activities are an important part of biology learning activities. The reason is because doing practicum can expand students' curiosity, activeness, creativity and innovation. Laboratory Activity Design (DKL) is one of the many examples of learning tools that are designed with the aim of providing practical activity guidelines for students, providing opportunities for students to expand their metacognitive abilities. This research aims to practically analyze the practical design of how the catalase enzyme works which is commonly used in schools. Apart from that, alternative tools were also developed to analyze the volume of O2 produced from enzyme reactions along with quantitative-based DKL. Not only qualitative as has been in several practical guides, for example, only verifying and observing whether there are bubbles from enzymatic reactions. Analysis of component completeness using the Vee Diagram on the Catalase Enzyme Test LKS or DKL contained in the school Biology textbook and the results of the design of the teacher concerned. This research is a qualitative descriptive research through the ANCOR (Analysis, Trial and Reconstruction) stages. The object of the research is the LKS or DKL for practicum on the catalase enzyme used in high schools in Padang City, West Sumatra Province, totaling 3 DKL. Based on the results of the overall analysis, the quality of each DKL of the catalase enzyme used in three Padang City State High Schools based on the average score of the Vee diagram components of all DKL is in the medium category. So it is necessary to reconstruct and test the DKL because there are still many errors found which result in the practicum being less structured and not leading to the construction of students' knowledge.</em></p> <p>Abstrak. Kegiatan praktikum adalah potongan yang penting dalam kegiatan pembelajaran biologi. Alasannya karena dengan melakukan praktikum dapat memperluas rasa ingintahu, keaktifan, kreativitas, dan inovatif pada diri siswa. Desain Kegiatan Laboratorium (DKL) adalah salah satu dari sekian contoh perangkat pada pembelajaran yang disusun dengan tujuan untuk menyuguhkan pedoman kegiatan praktikum bagi siswa, dapat memberi kesempatan kepada siwa memperluas kemampuan metakognitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara praktik desain praktikum cara kerja enzim katalase yang biasa digunakan di sekolah. Selain itu juga dikembangkan alat alternatif dalam menganalisis volume O<sub>2</sub> yang dihasilkan dari hasil reaksi enzim beserta DKL berbasis kuantitatif. Bukan hanya kualitatif seperti yang selama ini ada di beberapa panduan praktikum misalnya hanya memverifikasi dan mengamati ada tidaknya gelembung dari reaksi enzimatis. Analisis kelengkapan komponen menggunakan Diagram Vee pada LKS atau DKL Uji Enzim Katalase yang terdapat pada buku pelajaran Biologi sekolah dan hasil rancangan guru yang bersangkutan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui tahapan ANCOR (Analisis, Uji Coba, dan Rekontruksi). Objek penelitian adalah LKS atau DKL untuk praktikum enzim katalase yang digunakan di SMA se-Kota Padang, Provinis Sumatera Barat sebanyak 3 DKL. Berdasarkan hasil keseluruhan analisis, kualitas masing-masing DKL enzim katalase yang digunakan di tiga SMA Negeri Kota Padang berdasarkan rata-rata skor komponen diagram Vee dari semua DKL yaitu berada pada kategori sedang. Sehingga perlu dilakukannya rekonstruksi dan uji coba terhadap DKL tersebut karena masih banyak ditemukan kesalahan yang mengakibatkan praktikum menjadi kurang terstruktur dan tidak mengarahkan pada konstruksi pengetahuan peserta didik.</p>2024-09-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Zhafira Zhafira, Shopiah Dhuha Siregar , Bambang Supriatno , Amprasto Amprastohttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/35381Efektivitas Model Pembelajaran Three Minutes Review (TMR) Berbantuan Flipbook Dilengkapi LKPD Interaktif Liveworksheets Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 2 Waingapu2024-07-24T03:53:23+07:00Mia Fransiska Dimumia.dimu@gmail.comAnita Tamu Inaanitamuina@unkriswina.ac.idAudrey Louise Makatitaaudreymakatita@unkriswina.ac.id<p><em>The purpose of this study was to determine how the effect of the TMR model assisted by flipbook and liveworksheets LKPD liveworksheets on student learning outcomes at SMA Negeri 2 Waingapu. Student learning outcomes are low because the teacher has never tried to vary never tried to vary other learning models and media used during the learning process used during the learning process. This research is a quantitative research with an experimental approach and random sampling. Samples used in this study were used in this study were class XI IPA 1 as the experimental class, totaling 33 people and class XI IPA 3 as the control class, totaling 33 people. Which amounted to 33 people and class XI IPA 3 as a control class which amounted to 67 people. 34 total sample size of 67 people. The results of the research average pretest score the control class was 49.09 and the average posttest score was 66.66. While for the experimental class the average pretest score was 59.11 and the average posttest score was 72.35. posttest score is 72.35. With an asym sig (2-tailed) value of 0.001 <0.05, the hypothesis test shows that the TMR learning model that is used in the experimental class is more effective than the control class. Hypothesis test shows that the TMR learning model assisted by the flipbook and LKPD liveworkshseets have an effect on student learning outcomes students.</em></p> <p>Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana model <em>TMR</em> yang dibantu oleh mdeia <em>flipbook</em> dan LKPD <em>liveworkhseets</em> berpengaruh pada hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Waingapu. Hal ini disebabkan karena guru tidak pernah mencoba memvariasikan model pembelajaran lain serta media, yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dan pengambilan sampel secara acak. Kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 berfungsi sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Hasil menunjukkan nilai <em>pretest</em> dan <em>postest</em> untuk kelas eksperimen 59,11 dan 72,35, sementara nilai kelas kontrol 49,09 dan 66,66. Dengan nilai asym sig. (2-tailed) 0,001<0,05, uji hipotesis menunjukkan bahwa model pembelajaran <em>TMR</em> yang dibantu <em>flipbook</em> dan <em>loveworkhseets</em> LKPD memengaruhi hasil belajar.</p>2024-09-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Mia Fransiska Dimu, Anita Tamu Ina, Audrey Louise Makatitahttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/33841Analisis, Uji Coba dan Rekonstruksi Kegiatan Praktikum Melalui Lembar Kerja Peserta Didik Pencernaan Kimiawi2024-07-11T12:10:36+07:00Nurul Faizah Siregar nurulfaizahsiregar@upi.eduBambang Supriatno amprasto@upi.eduAmprasto Amprastoamprasto@upi.edu<p><em>Practicum is an important component in biology learning and practicum helps students to gain hands-on experience. Practicum activities can be assisted by the presence of student worksheets. Student worksheets as a guide to the implementation process of practicum to improve student skills. This study aims to analyze and reconstruct student worksheets. The research method applied in this study uses a qualitative descriptive method. This study has research stages, namely ANCOR: Analysis, Trial, and Reconstruction. The student worksheet (LKPD) used is the 2013 Curriculum 8th grade science book Revised 2017. The results of the study show that LKPD on the concept of the chemical digestive system in the 2013 curriculum book revised 2017 has several components that must be reconstructed, besides that there are no changes in terms of content according to the curriculum. Therefore, it is necessary to improve LKPD on the concept of the chemical digestive system. The components that are improved in LKPD according to the knowledge construction adapted from Novak & Gowin (1984) include: Focus Question, Object Event, Theory/principle/concept, Record/transformation and Knowledge Claim. The components that are improved in LKPD include: activity objectives, theoretical basis, tools and materials, work steps, data recording and practical questions. This improvement is expected to provide an understanding that is in accordance with the revised 2013 curriculum, which can provide more meaningful practicums in addition to students being able to improve their minds on and hands on abilities in practical activities to face the era of the industrial revolution 4.0</em></p> <p>Absrtak. Praktikum adalah komponen penting dalam pembelajaran biologi dan praktikum membantu siswa untuk memperoleh pengalaman langsung. Kegiatan praktikum dapat dibantu dengan adanya lembar kerja siswa. Lembar kerja peserta didik sebagai penuntun proses pelaksanaan praktikum untuk meningkatkan keterampilan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merekonstruksi lembar kerja peserta didik. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki tahap penelitian yaitu ANCOR: Analisis, Uji Coba, dan Rekonstruksi. Lembar kerja peserta didik (LKPD) yang digunakan adalah buku kelas VIII IPA Kurikulum 2013 Revisi 2017. Hasil penelitian menunjukkan LKPD pada konsep sistem pencernaan kimiawi pada buku kurikulum 2013 revisi 2017 memiliki beberapa komponen yang harus direkonstruksi, selain itu tidak ada perubahan dalam hal konten sesuai dengan kurikulum. Maka dari itu, diperlukan perbaikan LKPD pada konsep sistem pencernaan kimiawi. Komponen yang diperbaiki pada LKPD sesuai dengan konstruksi pengetahuan yang diadaptasi dari Novak & Gowin (1984) antara lain: <em>Focus Question, Object Even, Theory/principle/concept,Record/transformation</em> dan<em> Knowledge Claim.</em></p>2024-09-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nurul Faizah Siregar , Bambang Supriatno , Amprasto Amprastohttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/20456Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI SMA2024-06-24T07:22:55+07:00Vania Diah Salsabila Kusumadyantavaniadiah2702@gmail.comYuni Wibowo vaniadiah.2018@student.uny.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis aplikasi Android yang layak untuk diterapkan sebagai media pembelajaran Biologi pada materi sistem ekskresi, (2) untuk mengetahui kelayakan produk aplikasi berbasis Android sebagai media pembelajaran Biologi pada materi sistem ekskresi kelas XI SMA (3) serta mengetahui uji keterbacaan siswa terhadap <em>prototype</em> media pembelajaran berbasis aplikasi android pada materi sistem ekskresi kelas XI SMA. Jenis penelitian <em>Research and Development</em> dengan model ADDIE (<em>Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation</em>) yang dibatasi sampai pada tahap<em> Development</em> karena keterbatasan waktu penelitian. Validasi media pembelajaran berbasis aplikasi Android dilakukan oleh ahli materi, ahli media dan praktisi pembelajaran Biologi. Media yang dikembangkan dilakukan uji keterbacaan kepada 36 siswa kelas XI IPA SMA. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis aplikasi Android pada sistem ekskresi kelas XI SMA berdasarkan penilaian : (1) ahli materi diperoleh 81,52%, termasuk kategori sangat layak (2) ahli media diperoleh 79,89% termasuk kategori sangat layak, (3) praktisi pembelajaran Biologi diperoleh 96,05% termasuk kategori sangat layak. Respon siswa terhadap media ini menunjukkan respon positif dengan presentase ≥70% pada setiap indikator. Dengan demikian media pembelajaran berbasis aplikasi android pada sistem ekskresi pada kelas XI SMA ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.</p> <p><strong><em>Kata Kunci : android, media Pembelajaran, pengembangan, sistem ekskresi, validitas</em></strong></p>2024-09-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Vania Diah Salsabila Kusumadyanta, Yuni Wibowo https://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/34825Pengembangan E-LKPD Materi Sistem Peredaran Darah Dengan Google Site Untuk Siswa Kelas VIII.2024-06-19T14:55:07+07:00Septiani Septiani userseptiyani@gmail.comTika Mayang Saritika@gmail.com<p><em>The purpose of this study is to develop e-LKPD products using Google Sites, In this study the problem is the lack of variation in the way teachers teach. In this research using the ADDIE development method which has 5 stages of development, namely Analyse (analysis), Design (design), Development (development), Implementation, and Evaluation. With the subject of grade VIII students of SMP Negeri 1 Way Jepara who have received circulatory system material. Based on research that has been validated by material and media experts by getting a final score of material expert validation of 78% with the category of "feasible" and at the final score of media expert validation of 88.75% with the category of "very feasible" and getting the response of teachers and students with results of 90% with the category of "very good" from the teacher's response and getting % of the response of students of SMP Negeri 1 Way Jepara. And by obtaining these scores obtain that the developed media is suitable for use in learning.</em></p> <p>Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk e-lkpd dengan menggunakan google sites, Dalam penelitian ini permasalahanya adalah kurangnya variasi dalam cara mengajar guru. Dalam peneletian ini menggunakan metode pengembangan ADDIE yang memiliki 5 tahapan pengembangan yaitu Analyse (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), Implementasi, dan Evaluasi. Dengan subjek peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Way Jepara yang telah mendapatkan materi sistem peredaran darah. Berdasarkan penelitian yang sudah di validasi oleh ahli materi dan media dengan mendaptkan skor nilai akhir validasi ahli materi 78% dengan kategori “layak” dan pada nilai akhir validasi ahli media sebesar 88,75% dengan kategori “sangat layak” serta mendaptkan respon guru dan siswa dengan hasil 90 % dengan kategori “sangat baik” dari respon guru dan mendapatkan % dari respon peserta didik SMP Negeri 1 Way Jepara. Dan dengan diperoleh skor tersebut memperoleh bahwa media yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.</p>2024-09-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Septiani Septiani , Tika Mayang Sarihttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/30448Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI SMAN 1 Samalantan2024-07-10T10:17:50+07:00Ira Sartikairasartika270600@gmail.comIvan Eldes Dafritairasartika27060@gmail.comNawawi Nawawi irasartika270600@gmail.com<p><em>This research aims to develop Problem Based Learning based E-modules to train students' critical thinking skills that are valid, practical and effective. The method used in this research is research and development (R&D) method with the ADDIE model (Analyze, Desig</em><em>n</em><em>, Development, Implementation, Evaluation). The techniques used were indirect communication techniques and measurement. Data collection tools used validation sheets, questionnaires and tests. The research subjects were class XI SMAN 1 Samalanta. Data analysis techniques of validity and practicality based on validation sheets and questionnaire sheets, while effectiveness based on N-gain values of pre-test and post-test. The results showed that: 1) validity obtained a percentage of 86% with valid criteria 2) practicality obtained a percentage of 81.06% with practical criteria 3) effectiveness obtained an N-gain value of 0.5 with moderate criteria. Conclusion: E-modules based on Problem Based Learning are classified as valid, practical and effective for use in the learning process in improving students' critical thinking skills.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan E-modul berbasis Problem Based Learning untuk melatih kemampuan berfikir kritis siswa yang valid, praktis dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Desing, Development, Implementation, Evaluation). Teknik yang digunakan teknik komunikasi tidak langsung dan pengukuran. Alat pengumpulan data menggunakan lembar validasi, angket dan tes. Subjek penelitian kelas XI SMAN 1 Samalanta. Teknik analisis data kevalidan dan kepraktisan berdasarkan lembar validasi dan lembar angket, sedangkan keefektifan berdasarkan nilai nilai N-gain pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kevalidan memperoleh presentase sebesar 86% dengan kriteria valid 2) kepraktisan memperoleh presentase sebesar 81,06% dengan kriteria praktis 3) keefektifan memperoleh nilai N-gain sebesar 0,5 dengan kriteria sedang. Kesimpulan: E-modul berbasis Problem Based Learning yaitu sudah tergolong valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa.</p>2024-09-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ira Sartika, Ivan Eldes Dafrita, Nawawi Nawawi https://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/33867Pentingnya Memahami Partenogenesis dan Evolusi pada Pembelajaran Biologi dalam Konteks Kurikulum Merdeka2024-07-21T06:18:40+07:00Dini Nurani Rahmawatidininurani88@upi.eduKartika Nahdiyatikartika@gmail.comTopik Hidayat topikhidayat@upi.edu<p><em>Understanding parthenogenesis is understanding an alternative way animals reproduce asexually where females produce eggs that develop without fertilization. Parthenogenesis is evidence of a form of reproductive adaptation when the environment does not allow sexual reproduction. The understanding of parthenogenesis, which initially existed in the 2013 curriculum, became absent in the independent curriculum. This research aims to review the importance of understanding parthenogenesis and its relation to evolution in biology learning. This research uses a literature study method based on journals, books, and other relevant sources. Understanding parthenogenesis and evolution is needed and supports in understanding some advanced biology materials, especially for practical applications in modern biotechnology. Therefore, having an understanding of parthenogenesis and evolution is very necessary for students in learning biology. Inquiry learning is considered suitable for teaching this material. With the flexibility in the independent curriculum, it is necessary for students to understand this parthenogenesis material more deeply.</em></p> <p>Abstrak. Memahami partenogenesis adalah memahami cara alternatif hewan bereproduksi secara aseksual dimana betina menghasilkan telur yang berkembang tanpa fertilisasi. Partenogenesis merupakan bukti bentuk adaptasi reproduktif saat lingkungan tidak memungkinkan terjadinya reproduksi secara seksual. Pemahaman mengenai partenogenesis yang mulanya ada pada kurikulum 2013 menjadi tidak ada dalam kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau seberapa pentingnya pemahaman partenogensis dan kaitannya dengan evolusi dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur berdasarkan jurnal, buku, dan sumber yang relevan lainnya. Pemahaman partenogenesis dan evolusi sangat dibutuhkan dan menunjang dalam memahami beberapa materi biologi lanjutan terutama untuk aplikasi praktis pada bioteknologi modern. Oleh karena itu, memiliki pemahaman partenogenesis dan evolusi sangat perlu dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran biologi. Pembelajaran inkuiri dipandang cocok untuk membelajarkan materi ini. Dengan adanya fleksibilitas pada kurikulum merdeka, maka dipandang perlu siswa memahami materi partenogenesis ini dengan lebih mendalam.</p> <p>Kata kunci: partenogenesis, evolusi, pembelajaran biologi,</p>2024-09-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Dini Nurani Rahmawati, Kartika Nahdiyati, Topik Hidayat https://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/33853Analisis dan Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Keanekaragaman Makhluk Hidup 2024-09-01T18:34:38+07:00Mia Angriana Juniartimiajuniarti04@gmail.comBambang Supriatno bambangs@upi.eduAmprasto Amprastoamprasto@upi.edu<table width="607"> <tbody> <tr> <td width="400"> <p><em>Lab activities can guide students in constructing knowledge through a process of operational steps. However, most laboratory activities in the field are not appropriate with the content taught so that students cannot construct factual knowledge into conceptual knowledge, especially in studying the diversity of creatures. The aim of this study is to provide an overview of the quality of existing practicum activities for the diversity of living things to be tested and reconstructed into a design of laboratory activities to support a better learning process. The research method used is qualitative descriptive method. The flow of research carried out is based on ANCOR (Analysis, Trial, and Reconstruction). The type of sampling technique used is nonprobability sampling with purposive sampling technique. The research sample, practicum activities for the diversity of living things integrated in the class X independent curriculum science book. The results of analysis and trials based on the existence of knowledge construction components found that alternative design of laboratory activities is needed based on knowledge construction indicators in the Diagram Vee.</em></p> <p><em> </em><strong><em>Key words: </em></strong><em>Analysis, Reconstruction, Design of Laboratory Activities, Classification of Living Things. </em></p> </td> </tr> </tbody> </table> <table width="624"> <tbody> <tr> <td width="444"> <p>Abstrak. Kegiatan laboratorium dapat membimbing siswa dalam mengonstruksi pengetahuan melalui serangkaian langkah-langkah operasional. Namun, mayoritas kegiatan laboratorium di lapangan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa tidak dapat mengonstruksi pengetahuan faktual menjadi pengetahuan konseptual terutama dalam mempelajari keanekaragaman makhluk. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai kualitas kegiatan praktikum keanekaragaman makhluk hidup yang sudah ada untuk kemudian diuji coba dan direkonstruksi kembali menjadi desain kegiatan laboratorium untuk menunjang proses pembelajaran yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui analisis lembar kegiatan praktikum untuk menentukan lembar kegiatan praktikum biologi kelas X yang kurang sesuai dan analisis komponen desain kegiatan praktikum berdasarkan Diagram Vee. Berdasarkan alur tahapan dalam perancangan desain kegiatan laboratorium berbasis ANCOR (Analisis, Uji Coba, dan Rekonstruksi), diperlukan alternatif desain kegiatan laboratorium berdasarkan indikator konstruksi pengetahuan dalam Diagram Vee.</p> <p> </p> </td> </tr> <tr> <td width="444"> <p><strong>Kata kunci: </strong>Analisis, Rekonstruksi, Laboratorium, Klasifikasi Makhluk Hidup.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-09-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Mia Angriana Juniarti, Bambang Supriatno , Amprasto Amprastohttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/21910Efektivitas Website Pembelajaran Biologi Berbasis Socio-Scienific Issues (SSI) terhadap Keterampilan Argumentasi Peserta Didik2023-05-02T11:53:04+07:00Azma Azizah Nurul Ummahazmaazizah03@gmail.comAgung Wijaya Subiantoroagung_wijaya@uny.ac.id<p><em>This study aims to reveal the effectiveness of a SSI-based biology learning website in the topic of digestive system on students’ argumentation skill. This was a quasi-experimental study that used a pretest-posttest non-equivalent control group design. The population of the study was students of class 11 MIPA program at Sedayu 1 State Senior High School in Bantul. Two classes were selected by purposive sampling technique, which MIPA 3 was assigned as the experimental class and MIPA 4 as the control class. Data of students’ argumentation skill were collected using an essay test instrument, and analized statistically using the Wilcoxon as well as the Mann-Whitney test assisted by SPSS and also by comparing the effect size. The results showed that the application of the SSI-based biology learning website was effective in improving students' argumentation skills with the Wilcoxon test results a significance value of 0.001 and supported by an effect size value of 1.33 and potentially be further implemented as supporting learning material for developing students’ argumentation skills particularly in the topic of digestive system.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas <em>website</em> pembelajaran biologi berbasis SSI materi sistem pencernaan terhadap keterampilan argumentasi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen menggunakan <em>pretest-posttest non-equivalent control group design</em>. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas 11 MIPA di SMA Negeri 1 Sedayu, Bantul. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>, kelas 11 MIPA 3 terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas 11 MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Data keterampilan argumentasi peserta didik dikumpulkan melalui instrumen tes berbentuk esai dan dianalisis secara statistik menggunakan uji <em>Wilcoxon</em> dan <em>uji Mann-Whitney</em>, serta membandingkan nilai <em>effect size</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan <em>website </em>pembelajaran biologi berbasis SSI efektif meningkatkan keterampilan argumentasi peserta didik dengan uji <em>Wilcoxon </em>dihasilkan nilai signifikansi 0,001 dan didukung dengan nilai <em>effect size</em> sebesar 1.33 dan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif paket pembelajaran biologi untuk mengembangkan keterampilan berargumentasi pada materi sistem pencernaan.</p> <p> </p>2024-09-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Azma Azizah Nurul Ummah, Agung Wijaya Subiantorohttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/35157Penerapan Model Pembelajaran Tipe Student Teams Achievement Divisions Dengan Media LKS Teka-Teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Kanatang 2024-07-03T07:26:11+07:00Esiana Padu Ewutesianapaduewut@gmail.comYohana Makaborang esiana@gmail.comYohana Ndjoeroemanaesiana@gmail.com<p><em>The aim of this research is to provide a brief overview of the current state of research in the field of Student Teams-Achievement Divisions (STAD). In this paper, researchers will focus on a small group-based cooperative learning model, namely the Student Teams Achievement Divisions model. Researchers will also highlight recent developments in this field. The results of the research show that the use of the Student Teams Achievement Divisions learning model complete with crossword puzzle worksheet media can improve the learning outcomes of class VIII students at SMP Negeri 1 Kanatang on the subject of the human excretory system. The initial condition was that only 33% had completed and 67% had not completed, whereas in cycle I there were 43% of students who had completed, while in cycle II it increased to 83.3%. Completed and incomplete was 16.7%. Based on the results of this research, it is recommended for science teachers to try using the Student Teams Achievement Divisions model with crossword worksheet media in class VIII to improve student learning outcomes. </em></p> <p>Abstrak. Tujuan dari penelitia ini adalah untuk memberikan gambaran singkat tentang keadaan terkini penelitian di bidang Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Dalam tulisan ini, peneliti akan fokus pada model pembelajaran kooperatif berbasis kelompok kecil adalah model Student Teams Achievement Divisions. Peneliti juga akan menyoroti perkembangan terkini di bidang ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions di lengkapi media LKS Teka-Teki Silang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII Smp Negeri 1 Kanatang Pada Materi Sistem Ekskresi Pada Manusia. Kondisi awal hanya mencapai 33% yang tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 67% sedangkan pada siklus I terdapat 43% siswa tuntas sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 83,3% yang. Tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 16,7%. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi guru IPA untuk mencoba menggunakan model Student Teams Achievement Divisions dengan media LKS Teka-Teki Silang di kelas VIII sampai meningkatkan hasil belajar siswa</p>2024-09-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Esiana Padu Ewut, Yohana Makaborang , Yohana Ndjoeroemanahttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/35715Miskonsepsi Siswa Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Hewan Dan Manusia Menggunakan Three-Tier Multiple Choice2024-08-12T19:52:32+07:00Syarifah Widya Ulfasyarifahwidyaulfa@uinsu.ac.idNeska Fadillahneskafadillah@uinsu.ac.idPutri Rahayuputrirahayu@uinsu.ac.idResti Ikranarestiikrana@uinsu.ac.idSeri Haryani Harahapseriharyaniharahap@uinsu.ac.idYassir Ni’ma Rangga Wiryawanyassirnimaranggawrywn@uinsu.ac.id<p><em>This study aims to identify students' misconceptions on growth and development in animals and humans using the Three-Tier Multiple Choice instrument.</em> <em>This research uses a literature study approach with descriptive qualitative research methods. The results showed that the percentage of students' correct answers varied from 35% to 60%, with misconceptions ranging from 15% to 20%. Factors causing misconceptions included a lack of basic understanding, ineffective delivery of material, and environmental and cultural influences. To overcome these misconceptions, a more interactive learning approach that emphasizes in-depth understanding of concepts is needed.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dengan menggunakan instrumen Three-Tier Multiple Choice. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase jawaban benar siswa bervariasi antara 35% hingga 60%, dengan miskonsepsi berkisar antara 15% hingga 20%. Faktor-faktor penyebab miskonsepsi termasuk kurangnya pemahaman dasar, penyampaian materi yang kurang efektif, dan pengaruh lingkungan dan budaya. Untuk mengatasi miskonsepsi ini, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan menekankan pada pemahaman konsep secara mendalam.</p>2024-09-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Syarifah Widya Ulfa, Neska Fadillah, Putri Rahayu, Resti Ikrana, Seri Haryani Harahap, Yassir Ni’ma Rangga Wiryawanhttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/35138Pengaruh Video Infografis terhadap Hasil Belajar Materi Keanekaragaman Hayati di SMA Negeri 1 Belimbing2024-07-07T04:07:28+07:00Resti Apriani191630019@unmuhpnk.ac.idHanum Mukti Rahayuhanum.rahayu@unmuhpnk.ac.idAri Sunandararisunandar@unmuhpnk.ac.id<p><em>This study aims to determine the differences in student learning outcomes at SMA Negeri 1 Belimbing on biodiversity material taught with infographic videos and determine the magnitude of the influence of infographic videos on biodiversity material on student learning outcomes at SMA Negeri 1 Belimbing. This study uses an experimental method with a form of quasi experimental research (Quasi Experimental Design) based on the research design of Nonequivalent Control Group Design. The samples in this study were class X2 as the experimental class and class X4 as the control class determined by simple random sampling technique. Based on the results of the study, the difference in student learning outcomes with the percentage of completeness of the experimental class posttest score was 90% and the control class was 51.613%. The results of the effect size calculation are 1,669 with a large percent nonoverlap of 73,4%, so it is included in the large category and there is an influence of infographic videos on biodiversity material on student learning outcomes at SMA Negeri 1 Belimbing.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa materi keanekaragaman hayati yang diajarkan dengan video infografis dan mengetahui besarnya pengaruh video infografis pada materi keanekaragaman hayati terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Belimbing. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan bentuk penelitian eksperimen semu (<em>Quasi Experimental Design) </em>berdasarkan rancangan penelitian <em>Nonequivalent Control Group Design</em>. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X4 sebagai kelas kontrol yang ditentukan dengan teknik <em>simple random sampling. </em>Berdasarkan hasil penelitian perbedaan hasil belajar siswa dengan persentase ketuntasan nilai <em>posttest </em>kelas eksperimen sebesar 90% dan kelas control sebesar 51,613%. Hasil perhitungan <em>effect size </em>yaitu sebesar 1,669 dengan besar <em>percent nonoverlap </em>sebesar 73,4% maka masuk dengan kategori besar dan terdapat pengaruh video infografis pada materi keanekaragaman hayati terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Belimbing.</p>2024-09-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Resti Apriani, Hanum Mukti Rahayu, Ari Sunandarhttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/35929Pengembangan Buku Cerita Ekologi Hutan Mangrove untuk Menunjang Karakter Cinta Lingkungan pada Siswa Sekolah Dasar2024-07-18T10:30:12+07:00Risci Afif Istiqomahrisciafifistiqomah@gmail.comEllen Sukma Mega MagdalenaEllensukma844@gmail.comTri Astuti Nina Saritriastutininasari@gmail.comTiara Dwi Auliatiaradwi1191@gmail.comYudi yantoyudiyanto@metrouniv.ac.idAnisatu Z. Wakhidahanisatuzwakhidah@metrouniv.ac.id<p><em>The development of the mangrove forest ecology story book was motivated by the critical nature of the mangrove forest ecosystem in Indonesia. Mangrove forests have great benefits both ecologically and economically. If the population of mangrove forests becomes smaller and smaller, it will have negative impacts on living creatures and the environment. Storybooks are the right media to increase children's understanding of the importance of protecting mangrove forests. Therefore, this research aims to develop learning media in the form of story books to foster the character of loving the environment in elementary school students about the importance of preserving and protecting mangrove forests. This research is development research (R&D) with a 4D model (define, design, development, and disseminate). Based on the results of interviews with teachers at SD Negeri 3 Teluk Pandan, information was obtained that the school had never used storybooks in the learning process. From this problem, a story book was then developed to provide a broader understanding of natural science for elementary school students. The storybook development was made using the Procreate application version 5.3.7. The mangrove ecology story book succeeded in getting "very decent" validation from material expert validators with a percentage of 87.5% and from media expert validators with a percentage of 93.75%. The test results of this product also showed a "very good" qualification according to teacher responses of 92.5% and student responses of 93.3%. </em><em>These findings lead to the conclusion that the created storybook satisfies the requirements to be a useful substitute teaching tool in primary schools.</em><em>The contribution to the development of this storybook can be used as a fun learning medium, providing elementary school students with an understanding of the management and preservation of mangrove forests.</em></p> <p>Abstrak. Pengembangan buku cerita ekologi hutan mangrove dilatar belakangi oleh kritisnya ekosistem hutan mangrove di Indonesia. Hutan mangrove mempunyai manfaat besar baik secara ekologi maupun ekonomi, bila hutan mangrove semakin lama semakin sedikit jumlah populasinya, maka akan mengakibatkan dampak negatif bagi makhluk hidup dan lingkungan. Buku cerita merupakan media yang tepat untuk meningkatkan pemahaman anak tentang pentingnya menjaga hutan mangrove. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sumber belajar dalam bentuk buku bergambar yang akan mengajarkan anak-anak sekolah dasar tentang nilai-nilai melestarikan dan menjaga hutan mangrove serta membantu mereka memperoleh apresiasi terhadap lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model 4D (<em>define, design</em>, <em>development,</em> dan <em>desiminate</em>),. Selama wawancara dengan guru di SD Negeri 3 Teluk Pandan, diketahui bahwa buku cerita belum pernah digunakan di kelas. Dari permasalahan ini, kemudian di kembangkan buku cerita untuk memberikan pemahaman lebih luas mengenai ilmu pengetahuan alam untuk siswa sekolah dasar. Pengembangan buku cerita dibuat dengan menggunakan aplikasi <em>procreate </em>versi 5.3.7. Buku cerita ekologi mangrove berhasil mendapatkan validasi "sangat layak" dari validator ahli materi dengan presentase 87,5% dan dari validator ahli media dengan presentase 93,75%. Hasil uji coba produk ini juga menunjukkan kualifikasi "sangat baik" menurut respon guru sebesar 92,5% dan respon siswa sebesar 93,3%. Kesimpulan dari hasil tersebut adalah bahwa buku cerita yang telah dikembangkan memenuhi standar untuk menjadi media pembelajaran alternatif yang efektif di sekolah dasar. Kontribusi pengembangan buku cerita ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar dalam pengelolaan dan pelestarian hutan mangrove.</p>2024-09-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Risci Afif Istiqomah, Ellen Sukma Mega Magdalena, Tri Astuti Nina Sari, Tiara Dwi Aulia, Yudi yanto, Anisatu Z. Wakhidahhttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/34384Pengembangan Aplikasi Biologi Sel Augmented Reality (BIOSAR) Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Kelas XI SMA/MA2024-07-19T04:50:53+07:00Abdul Khananabdulkhanan0202@gmail.comIrma Yuniar Wardhani abdulkhanan0202@gmail.com<p><em>This study aims to (1) Determine the development of an Android-based Augmented Reality Cell Biology application as a learning medium, (2) Determine the feasibility of an Android-based Augmented Reality Cell Biology application as a learning medium. The method used is research and development (R&D) with a 4-D model adapted into 3-D (Define, Design, Develop). Data were collected through questionnaires, interviews, and documentation, with a saturated sampling technique. The subjects of the study were 31 students of class XI IPA MA YPKM Raden Fatah. The validation results showed a score of 92.36% from material experts and 95.31% from media experts, both in the "Very Valid" category. The practicality of the application was assessed by teachers and students with a percentage of 79.17% and 87.61%, categorized as "Very Practical". Thus, the Android-based BIOSAR application is feasible to use and implement in learning cell biology material for class XI SMA/MA.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengembangan aplikasi Biologi Sel <em>Augmented Reality </em>(BIOSAR) berbasis <em>android</em> sebagai media pembelajaran, (2) Mengetahu kelayakan aplikasi Biologi Sel <em>Augmented Reality </em>(BIOSAR) berbasis <em>android</em> sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model 4-D yang diadaptasi menjadi 3-D (<em>Define, Design, Develop</em>). Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik sampling jenuh. Subjek penelitian adalah 31 siswa kelas XI IPA MA YPKM Raden Fatah. Hasil validasi menunjukkan skor 92,36% dari ahli materi dan 95,31% dari ahli media, keduanya dalam kategori "Sangat Valid". Kepraktisan aplikasi dinilai oleh guru dan siswa dengan persentase 79,17% dan 87,61%, dikategorikan "Sangat Praktis". Dengan demikian, aplikasi BIOSAR berbasis android layak digunakan dan diimplementasikan dalam pembelajaran biologi materi sel untuk kelas XI SMA/MA.</p>2024-09-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Abdul Khanan, Irma Yuniar Wardhani https://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/23523Motivasi Belajar Peserta didik Di Masa Pascapandemi Covid-19 Dalam Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pekanbaru 2024-07-16T11:07:09+07:00Emnita Septiani emnitaseptiani22@gmail.comMellisa Mellisamellisabio@edu.uir.ac.id<p><em>This study aims to determine students' motivation towards learning Biology in the 11th grade at SMA Negeri 2 Pekanbaru for the 2021/2022 academic year. This research employs a quantitative approach using survey methods. Data were collected through questionnaires distributed to 158 11th-grade students, interviews with Biology teachers, and documentation. The questionnaire used consists of 35 statements. The results showed that students' motivation based on the will and desire to succeed reached 66.09%. In terms of future hopes and aspirations, the percentage was 69.24%. For interest, the percentage was 56.95%. Persistence in facing tasks reached 80.79%. Appreciation in learning received a percentage of 57.46%. Engaging activities in learning received a percentage of 63.28%. A conducive learning environment, allowing students to learn well, received a percentage of 68.72%. The drive and need for learning received a percentage of 66.92%. Overall, students' motivation in learning Biology in the 11th grade at SMA Negeri 2 Pekanbaru for the 2021/2022 academic year falls into the high category with an average score of 66.18%.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik terhadap pembelajaran Biologi di kelas XI SMA Negeri 2 Pekanbaru pada Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui angket yang disebarkan kepada 158 peserta didik kelas XI, wawancara dengan guru Biologi, dan dokumentasi. Angket yang digunakan terdiri dari 35 item pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi peserta didik berdasarkan kemauan dan keinginan untuk berhasil mencapai 66,09%. Pada aspek harapan dan cita-cita masa depan, persentasenya 69,24%. Untuk minat, persentasenya 56,95%. Ketekunan dalam menghadapi tugas mencapai 80,79%. Penghargaan dalam belajar memperoleh persentase 57,46%. Kegiatan yang menarik dalam belajar memperoleh persentase 63,28%. Lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik belajar dengan baik memperoleh persentase 68,72%. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar memperoleh persentase 66,92%. Secara keseluruhan, motivasi peserta didik dalam pembelajaran Biologi di kelas XI SMA Negeri 2 Pekanbaru Tahun Ajaran 2021/2022 termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 66,18%.</p>2024-09-11T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Emnita Septiani , Mellisa Mellisahttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/33110Keterampilan Kolaborasi, Kreativitas, dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa melalui Pembelajaran berbasis Proyek: Studi Kasus pada Pembuatan Sediaan Mikroskopis2024-07-21T02:43:01+07:00Silfia Ilmasilfiailma@borneo.ac.idNur Fitriana Sam12nurfitrianasam@borneo.ac.idIring Iringiringudau8179@gmail.com<p><em>Collaboration skills, creativity and cognitive learning outcomes are the main things that are achieved in learning. Collaboration skills are the ability to work together productively with mutual respect and responsibility.. Creativity is also very much needed to survive in the era of globalization. Cognitive learning outcomes are a crucial basis for developing higher levels. This research aims to provide an overview of collaboration skills, student creativity, and cognitive learning outcomes in project learning. This research uses quantitative descriptive methods. The instruments used were collaboration skills observation sheets, creativity description tests, and cognitive learning outcomes description tests. Data were analyzed using mean values. The research results show that the highest aspect of student collaboration skills is the aspect of productive work and responsibility in the very good category. Meanwhile, the lowest is in the compromise aspect. Student creativity is highest in the aspects of curiosity, fluency in thinking, elaboration in the very good category. Meanwhile, the lowest was in the divergent thinking aspect. The highest cognitive learning outcomes are in the application domain, while the lowest are in the evaluating aspect. Therefore, it can be recommended that project-based learning can empower collaboration skills, creativity, and improve cognitive learning outcomes.</em></p> <p>Abstrak. Keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan hasil belajar kognitif merupakan hal utama yang menjadi capaian dalam pembelajaran. Keterampilan kolaborasi akan membantu mahasiswa bekerja lebih produktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kreativitas juga sangat dibutuhkan untuk bertahan dalam era globalisasi. Hasil belajar kognitif menjadi dasar yang krusial untuk melakukan pengembangan dalam hal yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran keterampilan kolaborasi, kreativitas mahasiswa, dan hasil belajar kognitif dalam pembelajaran proyek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan kolaborasi, tes uraian kreativitas, dan tes uraian hasil belajar kognitif. Data dianalisis menggunakan nilai rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keterampilan kolaborasi mahasiswa tertinggi yaitu pada aspek bekerja produktif dan tanggung jawab dengan kategori sangat baik. Sedangkan terendah pada aspek kompromi. Kreativitas mahasiswa tertinggi pada aspek rasa ingin tahu, kelancaran berpikir, elaborasi dengan kategori sangat baik. Sedangkan terendah pada aspek berpikir divergen. Hasil belajar kognitif tertinggi pada domain mengaplikasi, sedangkan terendah pada aspek mengevaluasi. Oleh karena itu dapat direkomendasikan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat memberdayakan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan meningkatkan hasil belajar kognitif.</p>2024-09-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Silfia Ilma, Nur Fitriana Sam, Iring Iringhttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/28383Implementasi Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan2024-05-28T03:43:45+07:00Retno Wulandariwulandariwulwulan@gmail.comMiftahul Hakimhakimfkipuij@gmail.comBenny Afandib2nafandi@uij.ac.id<p><em>Improving learning outcomes is expected in this study with the Make A Match. The method chosen is classroom action research (CAR). That lesson purpose to improve the results of learning about environmental pollution. </em><em>Students of VII B class have twelve boys and seven girls are the subject of research. Interviews, observations and tests were worn in the aggregation process. Quantitative descriptive data was utilized in the data analysis process. There was a classical average pre-cluster percentage of 36.84%. In the first semester, the classical average percentile data was 53.13% out of 19 students who were completed 10 and 9 were not complete, and in the second semester those who passed reached 76.31%, namely 15 students, 4 of whom were not complete, it can be said this research was successfully applied. </em></p> <p>Abstrak. Meningkatnya hasil belajar diharapkan pada penelitian ini dengan model <em>Make A Match. </em>Metode yang dipilih yaitu Classroom Action Research (CAR). Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran tentang pencemaran lingkungan. Siswa kelas VII B yang memiliki dua belas laki-laki dan tujuh perempuan adalah subjek penelitian. Wawancara, observasi dan tes digunakan dalam proses pengumpulan data. Data deskriptif kuantitatif digunakan dalam proses analisis data. Terdapat rata-rata klasikal persentase prasiklus sebesar 36,84%. Pada semester pertama data persentil rata-rata klasikal sebesar 53,13% dari 19 siswa yang tuntas 10 dan 9 tidak tuntas, dan pada semester kedua yang lulus mencapai 76,31% yaitu 15 siswa, 4 diantarnya belum tuntas. Dapat dikatakan penelitian ini berhasil diterapkan .</p>2024-09-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Retno Wulandari, Miftahul Hakim, Benny Afandihttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/33101Kajian Pemanfaatan Limbah Tahu menjadi Olahan Pangan “Intip Tahu” Khas Desa Sindanglaut, Kabupaten Cirebon sebagai Implementasi Etnopedagogi Biologi pada Kurikulum Merdeka2024-07-21T02:29:18+07:00Annisa Syafighaannisasyafigha@upi.eduSiti Sriyatiannisasyafigha@upi.edu2024-09-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Annisa Syafigha, Siti Sriyatihttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/32662Implementation of the STAD Cooperative Learning Model on Student Learning Activities2024-07-19T04:35:32+07:00Tri Maniarta Saritrimaniarta@gmail.comRismayanti Rismayanti rism@gmail.comRahmat Arya Fitra arma@gmail.comErnawati Ernawatiernaern3012@gmail.comRahmania Pamungkasrahmaniapamungkas@uny.ac.id<p>The learning that occurs at SMP Negeri 1 Tinondo is still not student-centered so that many students are still passive when learning takes place. Therefore, it is necessary to apply a learning model that can increase student learning activities and student participation in learning, one of which is the STAD cooperative learning model. This research aims to determine the influence of the Student Team Achievement Division (STAD) learning model on the activities and science learning outcomes of Class VIII students at SMP Negeri 1 Tinondo. The type of research used in this research is Quasy Experimental research. The total population in this study was 48 class VIII students at SMP Negeri 1 Tinondo. The sample used in this research consisted of two classes, namely: experimental class (Class VIII A with 24 students), and control class (Class VIII B with 24 students). With a Control Group Pretest-Posttest Design research design. The instrument used was an observation sheet on the implementation of syntax and student learning activities. The research results showed that, from 48 class VIII students at SMP Negeri 1 Tinondo for learning activities, the average score for the experimental class was 65.05 in the fair category, while for the control class it was 53.24 in the not good category. Based on the research results, it can be concluded that the Student Team Achievement Division (STAD) learning model can influence science learning activities and outcomes at SMP Negeri 1 Tinondo.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Tri Maniarta Sari, Rismayanti Rismayanti , Rahmat Arya Fitra , Ernawati Ernawati, Rahmania Pamungkashttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/32679Pengaruh Direct Instruction Dan SQ3R Terhadap Retensi Siswa Dalam Pembelajaran Biologi2024-07-19T03:58:11+07:00Selpiana AgustiandaSelpianavia195@gmail.comMeilinda Meilindalinagenisa@yahoo.comKhoiron NazipKhoiron@gmail.comMarlina Ummas Genisamarlina@gmail.comAstrid SW Sumahsadikinali007@gmail.comGunawan Ismailalisadikin@unja.ac.id<p><em>The coordination system is one of the biology materials that students find difficult to remember (retention) let alone understand the concept because many have scientific terms. This study aims to determine the effect of student retention on biology learning on nervous system material through the application of Direct Instruction (DI) and Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). The method used is a Quasi-Experimental Design category Posttest Group Design. Data was collected through 2 stages of testing. The first stage is short-term retention in the form of final test 1 taken after the learning process, then the second stage (long-term retention) through the 2nd final test is taken 3 weeks after final test 1. The results show that the percentage of long-term retention short students use DI of 62.5% and SQ3R of 78.125%, which means that both are categorized very well. The same is true for the category of students' long-term retention percentage when using DI of 56.25% and SQ3R of 68.75% which are also classified as very good categories. The use of DI and SQ3R in biology learning can be said to have a positive effect, but student retention is more enhanced through SQ3R learning than the application of DI.</em></p> <p>Abstrak. Sistem koordinasi merupakan salah satu materi biologi yang dianggap sulit oleh siswa untuk diingat (retensi) apalagi memahami konsepnya karena banyak memiliki istilah ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh retensi siswa terhadap pembelajaran biologi pada materi sistem koordinasi melalui penerapan Direct Instruction (DI) dan Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). Metode yang digunakan adalah <em>Quasi Experimental Design</em> kategori <em>Postest</em><em> Group Design</em>. Data dikumpulkan melalui 2 tahapan tes. Tahap pertama merupakan retensi jangka pendek berupa tes akhir 1 diambil setelah proses pembelajaran, kemudian tahap kedua (retensi jangka panjang) melalui tes akhir ke 2 diambil 3 minggu setelah tes akhir 1. Hasil menunjukkan bahwa persentase retensi jangka pendek siswa menggunakan DI sebesar 62,5% dan SQ3R sebesar 78,125% yang artinya keduanya terkategori sangat baik. Hal yang sama pada kategori persentase retensi jangka panjang siswa saat menggunakan DI sebesar 56,25% dan SQ3R sebesar 68,75% yang juga tergolong kategori sangat baik. Penggunaan DI dan SQ3R dalam pembelajaran biologi dapat dikatakan memiliki efek positif, namun retensi siswa lebih ditingkatkan melalui pembelajaran SQ3R daripada penerapan DI.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Selpiana Agustianda, Meilinda Meilinda, Khoiron Nazip, Marlina Ummas Genisa, Astrid SW Sumah, Gunawan Ismailhttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/35160Penerapan Metode Pembelajaran Scramble Dilengkapi Lembar kerja peserta didik di lengkapi Teka Teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 2024-07-16T18:25:10+07:00Mayangsari Rambu Kaitamayangsarirambukaita@gmail.comYohana Makaborangyohanamakaborang89@gmail.comRiwa Rambu Hada Endariwa@unkriswina.ac.id<p><em>Based on the results of initial observations in class IX of SMPN 1 Umbu Ratu Nggay, student learning outcomes in learning are still relatively low. This is caused by several factors, one of which is the lack of use of methods in learning. One alternative to solve this problem is to use a method that is appropriate to the subject matter, namely the Scramble learning model. The aim of this research is to determine the improvement in learning outcomes of class IX students at SMP Negeri 1 Umbu Ratu Nggay after implementing the Scramble learning method. This type of research is classroom action research (PTK). This research uses two cycles each consisting of planning, implementation, observation and reflection. The data analysis technique uses quantitative descriptive. The results of the research show that the use of crossword LKPD media can improve learning outcomes on Human Reproductive System Material for class IX students of SMP Negeri 1 Umbu Ratu Nggay. The initial condition of student teaching completeness only reached 18% which were complete and 82% which were incomplete, whereas in the first cycle it increased to 36% which were complete and 64% which were incomplete and in the second cycle it increased to 86% which were Complete and which were not complete as much as 13.6%. Based on the results of this research, it is recommended for science teachers to try using the Scramble method equipped with class IX LKPD media so as to improve student learning outcomes.</em></p> <p>Abstrak. Berdasarkan hasil observasi awal di kelas IX SMPN 1 Umbu Ratu Nggay, hasil belajar siswa dalam pembelajaran masih tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kurangnya penggunaan metode dalam pembelajaran. Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode yang sesuai dengan materi pelajaran, yaitu model pembelajaran <em>Scrambel</em>. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Umbu Ratu Nggay setelah menerpakan metode pembelajaran <em>Scrambel</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan dua siklus masing-masing yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media LKPD teka-teki silang dapat meningkatkan hasil belajar Pada Materi Sistem Reproduksi pada Manusia bagi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Umbu Ratu Nggay. Kondisi awal ketuntasan ajar siswa hanya mencapai 18% yang tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 82% sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 36% yang tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 64% dan pada siklus II meningkat menjadi 86% yang Tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 13,6%. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi guru IPA untuk mencoba menggunakan metode <em>Scramble</em> dengan dilengkapi media LKPD kelas IX sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Mayangsari Rambu Kaita, Yohana Makaborang, Riwa Rambu Hada Endahttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/30781Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Biosong Pada Materi Jaringan Tumbuhan Kelas XI IPA 2024-07-10T11:45:43+07:00Zahwa Nafidatul Jannahzahwapondok620@gmail.comEvi Roviatizahwapondok620@gmail.com<p><em>There are many incidents where students' understanding of biology subject matter is very poor. Looking at the statement above, there are many learning methods that can be applied to improve students' learning outcomes in the classroom. One of them is the application of the biological song method, which can be abbreviated as biosong. The aim of this research is to find out whether the Biosong learning method can have an effect on improving student learning outcomes in plant tissue material. Data collection techniques are carried out through observation and interviews, as well as posttest learning outcomes tests and documentation techniques. Data analysis in this research is: descriptive analysis and hypothesis analysis. In the experimental class Kolmogorov Smirnov calculation p-value = 0.002 < 0.05 so the data is not normally distributed and Shapiro-Wilk p-value = 0.008 < 0.05 so the data is not normally distributed, and the hypothesis test data obtained Sig 0.000 so the hypothesis is accepted. There is a significant influence between the learning outcomes of students who use the biosong learning method and the learning outcomes of students who use the biosong method.</em></p> <p>Abstrak. Banyak sekali kejadian dimana pemahaman siswa terhadap materi pelajaran biologi sangat kurang. Melihat pernyataan di atas banyak metode pembelajaran yang mampu diterapkan untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa di dalam kelas. Salah satunya adalah penerapan metode lagu biologi (Biology Song) yang dapat disingkat dengan nama biosong. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah metode pembelajaran Biosong dapat berpengaruh dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Jaringan Tumbuhan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi dan wawancara, dan juga tes hasil belajar pemberian posttest lalu teknik dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu: analisis deskriptif dan analisis hipotesis. Pada kelas eksperimen perhitungan kolmogorov smirnov p-value = 0,002 < 0,05 sehingga data berdistribusi tidak normal dan shapiro-Wilk p-value = 0,008 < 0,05 sehingga data berdistribusi tidak normal, dan data uji hipotesis diperoleh Sig 0,000 maka hipotesis diterima. terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran biosong dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode biosong.</p>2024-09-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Zahwa Nafidatul Jannah, Evi Roviatihttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/28860Pengembangan Booklet Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SLTA Berdasarkan Keragaman Pterygota di Taman Sains Air Sempiang Bengkulu 2024-09-09T13:07:01+07:00Abdul Rahman Singkamfbrnksmwrdh@gmail.comFebrina Kusuma Wardhanifbrnksmwrdh@gmail.com<p><em>This research aims to know the result of the feasibility and readability of the booklet on biodiversity material for class X SLTA based on the diversity of pterygota in Science Park Desa Air Sempiang Bengkulu. This research is research and development (R&D) with 4D Thiagarajan (1974) model that is limited to third stage. The research subjects were material expert, media expert, practitioner and students. Data collection techniques in this research were observation, quisioners and literature review. The results of the validation of material expert obtain a percentage of 100% with very feasible criteria, 91,6% from media expert with very feasible criteria and 94,2% from expert practicioner with very feasible criteria. The result of students readability test obtained a score of 85% with very good criteria. Based on these result, the booklet can be used as a teaching material of biodiversity for class X SLTA.</em></p> <p><em><strong>Key words: </strong>booklet, pteygota, biodiversity</em></p>2024-09-29T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Abdul Rahman Singkam, Febrina Kusuma Wardhanihttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/36516Pengaruh Model Project Based Learning (Pjbl) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Literasi Sains Peserta Didik Pada Materi Bioteknologi (Studi Eksperimen di kelas X SMA Negeri 1 Jatiwaras Tahun Ajaran 2023/2024)2024-08-02T20:48:24+07:00Putri Ayudyaningsihsyahla.aini@unsil.sc.idRomy Faisal Mustofasyahla.aini@unsil.sc.idEgi Nuryadinegi.nuryadin@unsil.ac.id2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Putri Ayudyaningsih, Romy Faisal Mustofa, Egi Nuryadinhttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/25284Effect of Sugar Composition and Drying Time on Tomato Taste 2024-07-19T14:17:33+07:00Maradona Maradonamaradonashter@gmail.comNoor Hujjatusnaininoor.hujjatusnaini@gmail.comSondra Swestyanisondraswestyani@iain-palangkaraya.ac.id<p><em>Habaring Hurung Subdistrict, located in the Bukit Batu district of Palangka Raya City, is one of the tomato suppliers for the capital region, with a production range of 2,336 to 2,481. Fully ripe tomatoes tend to spoil quickly, with a relatively short storage life of 3-4 days. One of the ways tomatoes are utilized is by processing them into date tomatoes, a sweet snack made from tomatoes that are processed to resemble dates in taste and shape. This is done to enhance the appeal of tomato processing to the community. The research design used in this study is a Randomized Block Design, with the variables being tested as sugar composition and drying time, based on the preference level of date tomatoes. The preference level of date tomatoes was evaluated using hedonic tests, specifically focusing on taste. The panelists involved in the preference evaluation were 15 individuals from the general public and students. Data analysis was conducted using Duncan's Multivariate Range Test (DMRT). The results of the hedonic tests showed that sugar compositions of 600-800 grams, in terms of color, taste, and texture, were highly preferred (≤ 80%) by the panelists, but the effect was not statistically significant. On the other hand, drying times of 3-6 days, in terms of color, taste, and texture, were highly preferred (≥ 60%) and had a significant impact.</em></p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Maradona Maradona, Noor Hujjatusnaini, Sondra Swestyanihttps://online-journal.unja.ac.id/biodik/article/view/37647Literature Review : Analisis Persepsi Peserta Didik Terhadap Penggunaan Media LKPD Biologi 2024-10-17T09:19:23+07:00Annisa Azzahraannisaazhra06@gmail.comSa’diatul Fuadiyahannisaazhra06@gmail.com<p><em>This study aims to review scientific journals in order to collect relevant sources related to students' perceptions of LKPD media. The importance of measuring perception is to provide an understanding of how people see, understand, and respond to a situation and help identify differences in individual views and assessments. The method used in writing this article is a literature review. This study began by looking for references in the form of articles related to the research topic to be carried out. The criteria for scientific articles used as data are in the form of scientific articles sourced from journals with an update of the last 10 years, namely from 2012-2022. The results of the analysis of 3 journal articles discussing students' perceptions of LKPD media. There are not many articles that describe students' perceptions of the use of LKPD media.</em></p> <p>Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jurnal-jurnal ilmiah dalam rangka pengumpulan sumber-sumber yang relevan yang berkaitan dengan persepsi peserta didik terhadap media LKPD. Pentingnya mengukur persepsi ialah untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana orang melihat, memahami, dan merespon suatu situasi dan membantu mengidentifikasi adanya perbedaan pandangan dan penilaian individu. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah <em>literature review</em>. Penelitian ini diawali dengan mencari referensi berupa artikel-artikel yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Kriteria artikel ilmiah yang digunakan sebagai data berupa artikel ilmiah yang bersumber dari jurnal dengan kemutakhiran 10 tahun terakhir yaitu dari 2012-2022. Hasil analisis 3 artikel jurnal yang membahas persepsi peserta didik terhadap media LKPD. Belum banyak artikel yang menjabarkan terkait persepsi peserta didik terhadap penggunaan media LKPD. </p>2024-09-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Annisa Azzahra, Sa’diatul Fuadiyah