PERAN TOKOH BUDAYA DALAM MENJAGA LINGKUNGAN ALAM DI JAMBI: ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONALISME
DOI:
https://doi.org/10.22437/jssh.v7i1.23473Keywords:
Peran Tokoh Masyarakat, Penambangan IlegalAbstract
Krisis lingkungan menjadi perhatian pemerintah dasarwarsana ini. Aktivitas PETI disimpulkan sebagai faktor yang banyak menyumbang dampak negatif bagi lingkungan. Jambi menjadi lokasi PETI yang tingkat aktivitasnya meningkat. Aktivitas ini tersebar pada beberapa kabupaten di Jambi. akan tetapi, ada dua desa di kabupaten yang berbeda menunjakan gerakan penolakan terhadap aktivitas PETI, yaitu Desa Sikamis dan Desa Talang Segegah. Kesadaran akan ramah lingkungan dikatikan dengan peran tokoh adat setempat. Gerakan yang bersifat buttom up ini, mendorong, membuat dan mempertahankan Peraturan Desa tentang pelarangan aktivitas PETI. Tokoh masyakat dengan legitimasi dari masyarakat membuat peraturan daerah tentang pelarangan aktivitas PETI, serta mendorong proses sosialisasi dalam membangun kesadaran ramah lingkungan pada masyarakat di desa Sikamis dan Talang segegah. Tokoh masyarakat berperan sebagai system sosial dalam konsep litensi, mengarahkan dan memotivasi agar masyarakat setempat bersikap dan bertindak selaras dengan subjek ramah lingkungan
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 nilyati, Nurfazilah, Juparno Hatta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
-
Copyright and other proprietary rights relating to the article, such as patent rights,
-
The right to use the substance of the article in own future works, including lectures and books,
-
The right to reproduce the article for own purposes,
-
The right to self-archive the article (please read out deposit policy),
-
The right to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the article's published version (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this jurnal sains sosio humaniora.