Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kelapa sawit di Desa Talang Bukit Kabupaten Muaro Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/jels.v5i3.4102Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satiu komoditi ekspor Indonesia yang potensial untuk dikembangkan karena permintaan dunia akan kelapa sawit meningkat dari tahun ketahun. Sebagai salah satu wilayah di Indonesia, Desa Talang Bukit Kecamatan Bahar Utara merupakan salah satu wilayah yang menghasilkan kelapa sawit sebagai sumber mata pencarian utama. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kondisi sosial ekonomi petani kelapa sawit, untuk mengetahui dan menganalisis
besar penerimaan dan biaya usaha petani kelapa sawit, serta untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kelapa sawit di Desa Talang Bukit Kabupaten Muaro Jambi. Data yang digunakan didalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Model yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Rata-rata umur petani kelapa sawit berada pada usia 42 tahun, dengan tingkat pendidikan terbanyak pada jenjang SMA/SMK, rata-rata jumlah jam kerja petani adalah 17 jam perbulan. 2) Rata–rata penerimaan petani kelapa sawit Rp 79,590,698 pertahun, dengan rata-rata biaya sebesar Rp 38.566.279 juta pertahun dan pendapatan bersih sebesar Rp 41,024,400 pertahun. 3) Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit adalah jumlah jam kerja, luas lahan dan jumlah batang tanaman sawit
Kata Kunci : Pendapatan dan biaya produksi petani kelapa sawit, tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, jumlah jam kerja.
REFERENCES
Ahmadi, Abu dan Uhbakti,Nur, 1991. Ilmu Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Ali,J; Delis, A; Hodijah, S. (2015). Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Karet di Kabupaten Bungo. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah; 2(4): 201-208.
Amir, Amri, 2007. Pembangunan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Dalam Era Globalisasi. Biografika. Bogor.
Anwar, 1995. Perilaku Masyarakat Pedesaan. LP3ES. Jakarta.
Ardiyansyah.2012. Analisis Pendapatan Usaha Tani Karet Di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
Badarusalam, 1995. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian Untuk Petani Kecil. CV.Jasa Guna. Jakarta.
Bahrun,B; Syaparuddin,S; Hardiani,H. (2014). Analisis Pendapatan dan Pola Pengeluaran Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Sarolangun. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah; 2(1): 1-8.
Dumairy, 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Erwidodo, 1984. Beberapa Faktor yang Menpengaruhi Tingkat Hasil Usaha Tani Padi Sawah di Wilayah Perum Tani Jatiluhur Forum Penelitian Agroekonomi Pusat dan Pengembangan Pertanian BPP Bogor Volume 3 No.3.
Hanafie, Rita, 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Andi Yogyakarta.
Hermanto, 1996. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ibrahim, 1999. Tinjauan Sosial Ekonomi Pekerjaan Sektor Informal. Skripsi Unja.
Karlina, 1992. Analisis Sosial Ekonomi Petani Penggarap. LP3ES. Jakarta.
Mosher, 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasaguna. Jakarta.
Reksohadiprodjo, eko, 1979. Ekonomi Pertanian Mawas Diri. Yayasan Agro Ekonomika. Jakarta.
Soekartawi, 1990. Teori Ekonomi Produksi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suratiyah, Ken, 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widyastuti, Astriana, 2009, Analisis Hubungan Antara Produktivitas Pekerja dan Tingkat Pendidikan Pekerja Terhadap Kesejahteraan Keluarga Di Jawa Tengah 2009. kripsi.Universitas Negeri Semarang.
Downloads
Published
Versions
- 2017-10-30 (1)
- 2017-10-30 (1)