Kajian Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v5i1.21200Keywords:
Kajian Sanitasi, Lingkungan, StuntingAbstract
Stunting merupakan suatu kondisi gangguan pertumbuhan linier akibat kekurangan asupan yang bersifat kronik dan banyak muncul di wilayah negara berkembang termasuk Indonesia. Kejadian stunting di Kecamatan Mendahara Ulu sebesar 20,56%. Presentase stunting tersebut termasuk dalam masalah kesehatan masyarakat dalam kategori masalah ringan karena lebih dari 20%. Sanitasi lingkungan merupakan penyebab tidak langsung terjadinya stunting. Keadaan lingkungan yang tidak saniter menyebabkan lebih mudah terjangkit penyakit seperti diare dan penyakit infeksi yang berdampak terjadinya stunting . Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tuan sebesar 228 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Sebesar 30,3% responden memiliki balita stunting, 45,2% sarana jamban kurang baik, 37,3% sarana air bersih kurang baik, 46,5% SPAL kurang baik dan 38,2% pengelolaan sampah. Hasi l uji statistik diketahui ada hubungan antara sanitasi jamban (p=0,000; PR=15,534), sarana air bersih (p=0,000; PR=4,427), SPAL (p=0,000; PR=6,791) dan pengelolaan sampah (p=0,000; PR=10,805) dengan stunting. Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tuan berhubungan dengan sarana jamban, sarana air bersih, SPAL dan pengelolaan sampah. Diharapkan kepada Puskesmas Simpang Tuan untuk melakukan pemberdayaan kepada masyarakat mengenai sanitasi lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)