The Relationship between Self-Efficacy and Self-Care in Heart Failure Patients at Home Sick Dr. Bratanata, Jambi City
Kata Kunci:
Efikasi Diri, Gagal Jantung, Perawatan DiriAbstrak
Gagal jantung merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di Indonesia tahun 2018 sebanyak 1,5%. Gagal jantung dapat mengakibatkan ketidakmampuan pasien dalam melakukkan perawatan diri. Perawatan diri dapat dipengaruhi oleh efikasi diri dimana efikasi diri dapat mendorong proses kontrol diri dalam melakukan perawatan diri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 74 responden dengan gagal jantung, pengambilan sampel menggunkan teknik purposive sampling. Intrumen yang digunakan yaitu kuesioner SCHFI untuk perawatan diri dan kuesioner CSE Scale untuk efikasi diri. Analisa data univariat menggunkan distrubusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Didapatkan responden gagal jantung dengan efikasi diri tinggi sebanyak 45 orang (60,8%), efikasi diri rendah 29 orang (39,2%). Perawatan diri (self care) tinggi sebanyak 38 orang (51,4%) dan perawatan diri rendah 36 orang (48,6%). Dari hasil analisis Chi Square didapatkan nilai p- value 0,000 (<0,05).Terdapat hubungan efikasi diri dengan perawatan diri pada pasien gagal jantung di RS Dr. Bratanata jambi. Diharapkan perawat dapat memberikan promosi kesehatan berupa motivasi dalam meningkatkan efikasi diri pada pasien gagal jantung dalam melakukan perawatan diri.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fitri Utami, Yosi Oktarina, Nurlinawati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.